Tahap Pertumbuhan Kegiatan Budidaya

42 Gambar 14 . Ayam Umur 8 Hari

5.4.2.2 Tahap Pertumbuhan

Tahap pertumbuhan merupakan kelanjutan dari tahap periode pemanasan. Tahap pertumbuhan dimulai pada saat ayam berumur 21 hari sampai dengan masa panen. Dibawah ini akan dijelaskan beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam proses ini: a. Pemberian pakan dan minum Jenis pakan yang diberikan pada tahap pertumbuhan berbeda dengan jenis pakan dalam tahap periode pemanasan. Jenis pakan dalam tahap ini adalah pakan finisher. Pakan finisher diberikan pada ayam umur 15 hari sampai panen. Tata letak tempat pakan harus seragam agar keseragaman berat ayam terjaga. Pemberian air minum dalam tahap pertumbuhan harus sejalan dengan program pemberian pakan. Pemberian minum dilakukan untuk merangsang pertumbuhan dan agar ayam tidak kekurangan cairan dalam tubuh. Air yang digunakan untuk minum ayam adalah air yang bersumber dari sumur yang berada di dalam lingkungan peternakan. Konsumsi air minum memiliiki hubungan yang linear dengan jumlah pakan yang dikonsumsi dan temperatur. Semakin tinggi jumlah pakan yang dikonsumsi semakin tinggi pula tingkat konsumsi air minum, begitupun dengan temperatur, semakin tinggi tingkat temperatur maka semakin tinggi pula air minum yang dikonsumsi. Khusus untuk cuaca dingin, ayam akan lebih sering diberi minuman Pro Bio Herba-C yang berupa air jahe. Karena dapat menjaga kehangatan tubuh ayam dan meningkatkan nafsu makan. 43 Gambar 15 . Pro Bio Herba-C atau Air Jahe b. Pengobatan Pengobatan pada tahap pertumbuhan dilakukan dalam dua bagian yaitu pengobatan rutin dan pengobatan accidental. Pengobatan rutin dilakukan melalui pemberian vitamin dan vaksin. Pengobatan accidental dilakukan jika ada ayam yang terdeteksi memiliki penyakit. Penyakit yang menyerang ayam pada peternakan ayam broiler milik Bapak Restu antara lain cronic respiratory disease, infectious bursal disease, colibacillosis, newcastle disease. c. Mengatur sirkulasi udara kandang Mengatur sirkulasi kandang dilakukan dengan cara membuka tirai di semua bagian kandang. Kegiatan ini disesuaikan dengan keadaan cuaca, apabila cuaca hujan atau pada malam hari tirai biasanya tetap tertutup. Daerah Bogor yang sering berhadapan dengan cuaca berubah-ubah secara cukup ekstrim menjadi risiko tersendiri bagi peternakan Bapak Restu, karena kedisplinan anak kandang yang kurang sehingga sistem tutup buka tirai kurang efektif dan sering terlambat. Akibatnya kondisi ayam menjadi kepanasan apabila cuaca panas dan kedinginan apabila sering terjadi hujan.

5.4.2.3 Pemanenan