Tahap Periode Pemanasan Brooding Period

39

5.4.2 Kegiatan Budidaya

Kegiatan budidaya ayam broiler pada peternakan ayam broiler milik Bapak Restu terbagi kedalam dua tahapan, yaitu tahap pemanasan brooding period dan tahap pertumbuhan. Penjelasan kedua tahapan tersebut adalah sebagai berikut:

5.4.2.1 Tahap Periode Pemanasan Brooding Period

Periode pemanasan adalah masa paling kritis dalam siklus kehidupan ayam broiler, karena DOC mengalami proses adaptasi terhadap lingkungan barunya. Periode ini merupakan proses pembentukan kekebalan tubuh dan masa awal pertumbuhan. Periode pemanasan dilakukan selama 1-20 hari. Berikut adalah hal-hal yang menjadi perhatian dalam proses pemanasan. 1. Persiapan periode pemanasan Persiapan masa pemanasan bertujuan untuk menyiapkan lingkungan agar sesuai dengan kebutuhan DOC. Bagian-bagian yang menjadi persiapan periode pemanasan ini adalah: a. Batas Pelindung Batas pelindung diperlukan agar tersedia ruang yang cukup bagi DOC dan ditribusi pakan serta minum bagi DOC menjadi efektif dan efisien. Batas pelindung menggunakan bahan yang terbuat dari seng karena bahan ini dapat memantulkan panas sehinga terjaga suhu bagi DOC. Luas kandang DOC disesuaikan dengan jumlah DOC. Umumnya luasan kandang ini sekitar 36 m 2 untuk setiap 5.000 ekor DOC. Pelebaran luasan batas pelindung dilakukan secara bertahap berdasarkan pertumbuhan DOC. b. Sekam Sekam ditaburkan di dalam dan di luar batas pelindung untuk menjaga kandang tetap bersih dari kotoran dan suhu kandang tetap stabil. Sekam berfungsi sebagai penghangat, penyerap air dan kotoran, serta sebagai pelindung DOC dari kemungkinan kerusakan pada kaki dan dada DOC. Ketebalan sekam yang ditaburkan pada kandang DOC ini berkisar antara 5-10 cm. Sekam yang ditaburkan sebelumnya harus difumigasi dengan menggunakan formalin. 40 c. Pemanas Pemanas digunakan selama ayam berumur 2-3 minggu sesuai dengan kondisi cuaca. Temperatur yang diperlukan DOC berbeda-beda sesuai dengan umur DOC dan keadaan suhu pada waktu itu. d. Air Minum Air minum harus tersedia pada saat DOC masuk kandang. Air minum pertama yang diminum DOC pada saat masuk kandang adalah air yang terlebih dahulu dicampur dengan vigroo. Vigroo ini merupakan vitamin bagi DOC agar mengembalikan energi yang hilang saat perjalanan dan meningkatkan kekebalan tubuh. Dosis pemakaian vigroo yaitu setiap 1 ml cairan vigroo dicampur dengan 2 L air. Pemakaian vigroo dilakukan selama 5 hari, setelah itu ayam diberi colistam dan enro tylisin hingga ayam berumur 7 hari. Pemakaian kedua obat ini bertujuan untuk tetap menjaga kekebalan tubuh ayam. Gambar 12 . Vigroo, Colistam dan Enro tylisin e. Penerangan dan pencahayaan kandang Penerangan dan pencahayaan kandang sangat diperlukan untuk membantu penglihatan DOC. Kegiatan ini dilakukan selam 24 jam untuk ayam yang berumur 1-3 hari. Setelah itu disusaikan dengan kebutuhan DOC. 2. Pemeliharaan periode pemanasan Pemeliharaan periode pemanasan terdiri dari pemberian pakan, minum, dan pemberian vaksinasi. Proses pemeliharaan periode pemanasan dijelaskan sebagai berikut: a. Pemberian pakan dan minum Pemberian pakan pertama kali dilakukan 3-4 jam setelah DOC minum. Intensitas pemberian pakan dilakukan sesering mungkin. Tahap dalam periode pemanasan diberikan pakan berupa pakan starter. Pakan starter kaya akan protein. Konsumsi protein sangat bermanfaat untuk 41 meningkatkan kekebalan tubuh DOC. Tempat pakan yang digunakan untuk ayam umur 1-7 hari adalah freeder tray, yaitu tempat pakan berupa baki berbentuk bulat yang diletakkan diatas sekam. Penggunaan tempat pakan ini agar mudah dijangkau oleh ayam yang ukurannya masih kecil. Pemberian minum diberikan sesuai dengan perkembangan umur ayam. Kebutuhan air akan terus meningkat seiring perkembangan ayam. Tempat air minum harus dilakukan minimal dua kali sehari. Proses pemberian minum dimulai dengan penampungan air dalam tong berkapasitas 200 l, kemudian tempat minum air dimasukkan ke dalam tong dan diisi hingga penuh. Akan tetapi untuk pemberian minum berikutnya tempat minum yang telah dipakai tersebut tidak dibersihkan terlebih dahulu, sehingga air minum tidak terjamin kebersihanya. Gambar 13 . Pakan Starter dan Freeder Tray b. Pemberian vaksinasi Pemberian vaksinasi bertujuan untuk mencegah timbulnya penyakit dan untuk meningkatkan daya tahan tubuh ayam terhadap berbagai penyakit. Pemberian vaksin dilakukan melalui tetes mata, tetes hidung, mulut, dan suntik. Vaksinasi diberikan kepada ayam umur 5, 9-12 dan 18 hari. Vaksin pada ayam 5 hari adalah vaksin tetelo 1 ND live dan diberikan melalui tetes mata. Vaksin pada umur 9-12 hari adalah vaksin gumboro IBD Live. Sedangkan vaksin pada ayam umur 18 hari adalah vaksin tetelo 2 ND Live yang diberikan melalui air minum. Peternakan ayam broiler milik Bapak Restu juga pernah memberikan vaksin AI agar ayam tidak terserang penyakit flu burung, akan tetapi sekarang sudah tidak dilakukan lagi karena sejauh ini peternakan ayam broiler milik Bapak Restu tidak pernah mendapatkan ayam yang terkena virus H5N1. 42 Gambar 14 . Ayam Umur 8 Hari

5.4.2.2 Tahap Pertumbuhan