Sejarah dan Perkembangan Perusahaan

33

V. KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

5.1 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan

Peternakan ayam broiler milik Bapak Restu merupakan usaha budidaya ayam broiler yang bersifat mandiri atau Company Farm. Peternakan ayam broiler milik Bapak Restu ini dikelola langsung oleh Bapak Restu yang menjabat sebagai manajer. Ketersediaan modal merupakan salah satu alasan bapak Restu untuk memilih sistem Company Farm bukan dengan sistem inti plasma. Berdasarkan informasi dari pihak perusahaan, penggunaan sistem ini memberikan banyak kelebihan diantaranya fleksibilitas dalam jumlah produksi dan input produksi lainnya. Selain itu keuntungan yang didapatkan oleh perusahaan juga akan lebih besar apabila dibandingkan dengan sistem inti plasma. Usaha peternakan ayam broiler milik Bapak Restu ini menyewa lahan sekaligus 9 buah kandang dan peralatannya dari H. Basir dengan harga Rp 91.200.000,00 per tahun. Akan tetapi pada bulan Mei 2010 H. Basir membangun 1 buah kandang lagi pada lokasi yang sama untuk disewakan kepada Bapak Restu, sehingga saat ini harga sewa lahan dan kandang meningkat menjadi Rp 103.200.000,00 per tahun. Adapun peralatan yang disediakan H. Basir selaku pihak yang menyediakan kandang diantaranya, tempat makan ayam, tempat minum ayam, penghangat kandang, terpal dan juga fasilitas pengadaan air seperti kran, selang dan ember. Peternakan ayam broiler milik Bapak Restu mulai beroperasi pada bulan Mei 2008 dengan kapasitas produksi sebanyak 38.000 ekor ayam yang terbagi kedalam 9 buah kandang, setiap kandangnya diisi dengan jumlah 4.000 sampai 5.000 ekor ayam tergantung kapasitas kandang. Hal tersebut mengingat luasan kandang yang berbeda-beda. Jumlah kandang yang ditambah menjadi 10 buah pada awal Mei 2010 otomatis meningkatkan jumlah ayam yang yang dipelihara dalam setiap periodenya. Setelah kandang menjadi 10 buah, peternakan ayam broiler milik Bapak Restu meningkatkan kapasitas produksi menjadi 43.000 ekor, jumlah tersebut tidak berubah sampai sekarang. Usaha peternakan ayam broiler milik Bapak Restu ini menunjuk Aleng sebagai mandor peternakan yang memantau perkembangan ayam setiap harinya dan melaporkan hasil perkembangan tersebut kepada Bapak Restu selaku pimpinan. Peternakan ayam broiler milik Bapak Restu memperkerjakan 10 orang 34 karyawan sebagai anak kandang yang bertanggung jawab terhadap masing-masing kandang. Job description dari para karyawan tersebut meliputi operasional kandang diantaranya pemberian pakan dan minum, pemberian obat-obatan, vaksinasi, menurunkan dan menaikkan terpal penutup kandang dan lain-lain. Para karyawan tersebut direkrut dari lingkungan sekitar perusahaan, hal ini merupakan salah satu bentuk tanggung jawab social responsibility pemilik perusahaan.

5.2 Lokasi Perusahaan