37
5.4 Kegiatan Produksi Ayam Broiler pada Peternakan Bapak Restu
Siklus produksi membutuhkan waktu sekitar 50-60 hari, yaitu proses budidaya 30-40 hari, dan masa istirahat kandang atau masa persiapan kandang
selama 15-20 hari. Jumlah periode produksi maksimal yang dapat dilakukan oleh peternakan ayam broiler milik Bapak Restu dalam 1 tahun adalah 6 kali periode.
5.4.1 Persiapan Kandang
Persiapan kandang merupakan pekerjaan awal dari proses produksi, dan merupakan bagian penting dalam usaha peternakan ayam broiler. Persiapan
kandang dilakukan setelah masa panen periode sebelumnya berakhir. Waktu yang dibutuhkan untuk kegiatan persiapan kandang ini berkisar antara 15-20 hari.
Tujuan melakukan kegiatan ini adalah untuk membersihkan kandang, sehingga dapat menghindari timbulnya bibit penyakit. Proses ini terdiri dari pembersihan
dan sterilisasi kandang, pembersihan dan sterilisasi peralatan, serta persiapan pemanas kandang. Penjelasan proses persiapan kandang adalah sebagai berikut:
1. Pembersihan dan sterilisasi kandang
Pembersihan kandang dimulai dengan pencucian. Pencucian kandang dilakukan dengan menggunakan sprayer. Kegiatan ini dimulai dari pembersihan
kandang bagian atas, dinding dan lantai. Proses pencucian memakai air yang berasal dari sumur tanpa pemakaian deterjen.
Proses sterilisasi dilakukan setelah pencucian kandang selesai dan kondisi kandang sudah dipastikan dalam keadaan kering. Sterilisasi ini dilakukan
menggunakan disinfektan. Proses ini berupa penyemprotan ke seluruh bagian kandang. Proses ini dilakukan seminggu sebelum DOC datang. Proses berikutnya
adalah pengapuran kandang. Pengapuran berfungsi sebagai antiseptic dan pembunuh serangga. Setiap kandang rata-rata menghabiskan 100 kilogram kapur
bubuk.
38
Gambar 10 . Spray Tekanan Tinggi
2. Pembersihan dan sterilisasi Peralatan
Peralatan kandang terdiri dari tempat pakan, tempat minum, drum, ember dan lain-lain. Agar tidak kembali mengotori kandang yang sudah dibersihkan
kegiatan ini dilakukan diluar kandang. Proses pembersihan dan sterilisasi dilakukan dengan pencucian yang menggunakan air yang bersumber dari sumur
yang ada di lokasi peternakan. Peralatan kandang yang telah dicuci, terlebih dahulu dikeringkan sebelum kembali disimpan di dalam gentong yang berada di
samping kandang. 3.
Mempersiapkan pemanas kandang Alat pemanas yang digunakan berupa tabung silinder berukuran 1 meter
dengan diameter 20 cm. Tabung ini terbuat dari seng yang tebal sehingga tahan panas. Tabung tersebut diisi batu bara sebagai sumber energi panas. Batu bara
yang dijadikan sebagai pemanas dikirim langsung dari produsen yang berlokasi di daerah Lampung untuk setiap periodenya. Setelah diisi batu bara yang sudah
dipanaskan, ujung silinder diberi atap seng. Hal ini berguna agar panas yang dihasilkan menyebar. Alat pemanas ini diatur jarak pemakaiannya sesuai dengan
kebutuhan suhu yang diinginkan.
Gambar 11
. Batu Bara dan Tempat Pemanas
39
5.4.2 Kegiatan Budidaya