d. Survei
Metode yang digunakan untuk menganalisa penyebab utama variasi bobot bersih Beef Sausage Kemfood, yaitu dengan cara survei. Survei adalah metode pengumpulan
data primer dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada responden individu. Pada penelitian ini, survei dilakukan dengan melakukan
wawancara terhadap 63 orang karyawan produksi secara individu. Pertanyaan yang diajukan adalah pertanyaan terbuka.
Pertanyaan yang diajukan adalah persepsi atau pendapat responden tentang penyebab variasi bobot bersih sosis Beef Sausages Kemfood yang diproduksi. Jawaban yang
diperoleh kemudian disusun berdasarkan persentase .
4. Perancangan Tindakan Perbaikan
Setelah melakukan survei terhadap karyawan produksi di PT Kemang Food Industries, selanjutnya dilakukan penentuan root cause akar permasalahan dari permasalahan
pengendalian bobot bersih. Setelah akar permasalahan ditemukan, selanjutnya dikembangkan alternatif solusi yang mungkin dapat diterapkan untuk mengatasi
permasalahan tersebut.
36
VI. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. ANALISA DATA
Teknik analisa data yang digunakan adalah aplikasi SPC dengan menggunakan grafik kendali, teknik brainstorming, diagram sebab-akibat dan diagram Pareto.
1. Grafik Kendali
Produk sosis Beef Sausage Kemfood adalah produk yang paling banyak diminati oleh konsumen sehingga paling sering diproduksi di PT Kemang Food Industries. Parameter
mutu yang diamati dalam proses produksi Beef Sausage Kemfood adalah penampilan produk, dimensi produk, dan analisis kimia serta mikrobiologi. Dalam penelitian ini
difokuskan pada pengamatan parameter dimensi produk khususnya bobot bersih produk. Spesifikasi bobot bersih untuk produk Beef Sausage Kemfood yaitu antara 900±20 gram.
Data bobot bersih produk Beef Sausage Kemfood diambil sebanyak 38 subgrup dengan pengambilan masing-masing untuk setiap subgrup sebanyak 12 kali. Data bobot bersih Beef
Sausage Kemfood yang telah dikumpulkan kemudian digambarkan pada grafik kendali. Tabel yang menunjukkan data bobot bersih produk Beef Sausage Kemfood dapat dilihat
pada Lampiran 4. Grafik kendali yang digunakan untuk menganalisis variasi bobot bersih dalam
penelitian ini adalah grafik kendali X-bar dan R. Pemilihan grafik kendali ini didasarkan atas proses produksi yang berlangsung di PT Kemang Food Industries, dimana prosesnya
berlangsung secara batch. Grafik kendali X-bar menyatakan rata-rata bobot bersih produk Beef Sausage Kemfood yang dihasilkan selama proses produksi berlangsung, sedangkan
grafik kendali R menyatakan variasirentang range bobot bersih produk yang dihasilkan selama proses produksi berlangsung.
Berdasarkan program SPSS 20.0, pada grafik kendali X-bar dan R indikator yang dapat diamati untuk menunjukkan bahwa
suatu proses dalam keadaan tidak terkontrol melalui kriteria-kriteria berikut ini :
1. Satu titik berada di atas atau di bawah 3 sigma di luar batas kendali
2. Dua dari tiga titik berada diatas atau dibawah 2 sigma pada sisi yang sama
3. Empat dari lima titik berada diatas atau dibawah 1 sigma pada sisi yang sama
4. Delapan titik berurutan berada diatas atau dibawah garis tengah
5. Enam titik yang berurutan memiliki kecenderungan naik atau turun
6. Empat belas titik berurutan berubah naik dan turun
Hasil plot data bobot bersih Beef Sausage Kemfood dapat dilihat pada Gambar 6 grafik kendali X-bar dan Gambar 7 grafik kendali R.
37