3. Analisis Data
Tools yang digunakan untuk menganalisis data bobot bersih di PT Kemang Food Industries yaitu:
a. Grafik Kendali
Grafik kendali yang digunakan adalah X-bar dan R. Hal ini dikarenakan pada proses produksi berlangsung dalam bentuk batch
. Program yang digunakan untuk membuat
grafik kendali X-bar dan R adalah SPSS 20.0. Langkah-langkah yang digunakan untuk
membuat grafik kendali X-bar dan R adalah sebagai berikut: 1.
Mengumpulkan data minimum 25 buah data. Jumlah data dan cara pengambilannya harus sama pada setiap pengambilan data.
2. Pengumpulan data dilakukan dengan mencatat dan membuat tabel data.
3. Data yang terkumpul kemudian diolah dengan menggunakan SPSS 20.0, yaitu
dengan cara: a.
Membuka lembar kerja baru dengan cara memilih menu “File” kemudian “New”.
b. Mendefinisikan variabel yang akan digunakan pada sheet “Variabel View” yang
ada di bagian kiri bawah layar. c.
Mengisi data dengan cara memilih “Data View” yang ada di kiri bawah layar, kemudian mengisikan datanya untuk tiap kasus.
d. Setelah semua data dimasukkan pada “Data View”, kemudian data diolah sesuai
dengan kebutuhan. Pada penelitian ini, data diolah dengan menggunakan grafik kendali X-bar dan R, yaitu dengan cara memilih menu “Analyze”, dan mencari
“Quality Control”, dan memilih “Control Charts” yaitu memilih grafik X-bar dan R variabel chart.
e. Selanjutnya diatur variabel mana saja yang akan masuk “Process Measurement”,
“Subgroup Defined by”, dan “Indentify points by” serta tidak lupa untuk mengisi “Upper Control Limit” UCL dan “Lower Control Limit” LCL dengan standar
yang dimiliki perusahaan. f.
Setelah semuanya sudah diatur maka dipilih “OK” dan akan muncul grafik kendali X-bar dan R beserta keterangan-keterangan yang berisikan informasi
pada lembar output. g.
Selanjutnya dilakukan analisis terhadap hasil grafik kendali X-bar dan R yang diperoleh.
b. Brainstorming
Brainstorming dilakukan pada saat grafik kendali menunjukkan bobot bersih Beef Sausage Kemfood sudah berada di luar standar yang dimiliki perusahaan out of control.
34
Fungsi Brainstorming pada penelitian ini adalah memperbaiki proses yang ada dalam mengendalikan variasi bobot bersih produk Beef Sausage Kemfood.
Brainstorming dilakukan dengan melibatkan personel yang berhubungan langsung dengan proses produksi seperti 1 orang kepala QC Quality Control, 1 orang staff QC,
dan 1 orang kepala produksi. Brainstorming dilakukan dalam satu ruangan, kemudian masing-masing personel memberikan pendapat mengenai penyebab terjadinya variasi
bobot bersih pada produk Beef Sausage Kemfood.
c. Diagram Sebab – Akibat Diagram Ishikawa