Manfaat Penelitian Ruang Lingkup Penelitian Keamanan Pangan

8 Unilever, hal ini dilakukan sebagai pembanding bagaimana sikap konsumen terhadap kedua produk es krim ini. Berdasarkan uraian diatas maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan dalam penelitian ini, yaitu : 1. Bagaimana persepsi konsumen terhadap produk Es krim Magnum setelah adanya isu lemak babi ? 2. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi persepsi dan sikap konsumen terhadap produk Es krim Magnum setelah adanya isu lemak babi ? 3. Bagaimana sikap konsumen terhadap produk Es krim Magnum dan Es Krim Campina Bazooka dengan adanya isu lemak babi? 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah yang telah diuraikan diatas, maka tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Menganalisis persepsi konsumen terhadap produk Es krim Magnum setelah adanya isu lemak babi. 2. Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi dan sikap konsumen terhadap produk Es krim Magnum setelah adanya isu lemak babi. 3. Menganalisis sikap konsumen terhadap produk Es krim Magnum dan es krim Campina Bazooka setelah adanya isu lemak babi.

1.4 Manfaat Penelitian

1. Bagi produsen, sebagai bahan pertimbangan dalam memperhatikan mutu keamanan pangan dari produk yang diproduksinya. 2. Bagi pihak lain, Memberikan informasi kepada semua pihak yang membaca penelitian ini, diharapkan mendapatkan informasi mengenai manfaat yang terdapat di dalam produk Es krim Magnum, sehingga dapat menjadi salah satu pertimbangan sebelum memutuskan untuk membeli produk Es krim yang akan di konsumsi.

1.5 Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian terkait hanya pada produk magnum yang dipasarkan di pasar Indonesia, penelitian hanya mencoba untuk menyampaikan informasi yang terkait dengan karakteristik konsumen, persepsi, faktor-faktor yang mempengaruhi 9 persepsi dan sikap responden terhadap produk Es krim Magnum setelah adanya isu lemak babi, serta sikap konsumen terhadap dua merek produk es krim yang pangsa pasar nya telah cukup baik yaitu Es Krim Magnum Classic dengan rasa vanila dan Es Krim Campina Bazooka vanila. Alasan pemilihan produk ini karena dari segi segmentasi pasar, kedua produk ini memiliki kesamaan segmentasi pasar yaitu kalangan dewasa dan kalangan menengah keatas, serta dari segi rasa es krim ini cenderung memiliki rasa yang hampir sama. Konsumen yang diteliti adalah konsumen akhir, dari pihak produsen tidak dilakukan penelitian karena adanya keterbatasan penelitian. Batasan penelitian ini penting untuk disampaikan, dengan tujuan agar hasil penelitian dapat diterima dan di mengerti sebagai gambaran informasi mengenai persepsi dan hubungan antara karakteristik dan persepsi serta sikap konsumen dalam mengkonsumsi produk Magnum. 10 II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Keamanan Pangan

Keamanan pangan atau Food Safety menjadi isu yang sangat populer di dunia. Keamanan pangan diartikan sebagai kondisi dan upaya yang diperlukan untuk mencegah pangan dari kemungkinan cemaran biologi, kimia dan benda lain yang dapat mengganggu, merugikan dan membahayakan kesehatan manusia UU RI No 7,1996. Keamanan pangan adalah sebuah tanggung jawab yang mengikat masyarakat baik dari petani hingga konsumen untuk menyediakan produk yang berkualitas. Mengabaikan tanggung jawab ini maka resiko yang dihadapi adalah keracunan yang dapat menyebabkan kematian, sehingga perguruan tinggi menjadi sangat peduli terhadap masalah ini. Keamanan pangan merupakan syarat penting yang harus melekat pada pangan yang hendak dikonsumsi oleh semua masyarakat Indonesia. Pangan yang bermutu dan aman dapat dihasilkan dari dapur rumah tangga maupun dari industri pangan. Karena itu industri pangan adalah salah satu faktor penentu beredarnya pangan yang memenuhi standar mutu dan keamanan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Keamanan pangan bukan hanya merupakan isu dunia tapi juga menyangkut kepedulian individu. Jaminan akan keamanan pangan adalah merupakan hak asasi konsumen. Pangan termasuk kebutuhan dasar terpenting dan sangat esensial dalam kehidupan manusia. Walaupun pangan itu menarik, nikmat, tinggi gizinya jika tidak aman dikonsumsi, praktis tidak ada nilainya sama sekali. Keamanan pangan selalu menjadi pertimbangan pokok dalam perdagangan, baik perdagangan nasional maupun perdagangan internasional. Di seluruh dunia kesadaran dalam hal keamanan pangan semakin meningkat. Pangan semakin penting dan vital peranannya dalam perdagangan dunia. Terjaminnya keamanan pangan yaitu terbebasnya masyarakat dari jenis pangan yang berbahaya bagi kesehatan manusia atau dari jenis pangan yang tidak sesuai dengan keyakinan masyarakat. Berdasarkan informasi dan data yang tersedia, dapat diidentifikasi empat masalah utama keamanan pangan di Indonesia, yaitu a masih banyak ditemukan produk pangan yang tidak 11 memenuhi persyaratan kesehatan dalam peredaran b masih banyak kasus penyakit dan keracunan melalui makanan yang sebagaian besar belum dilaporkan dan belum diidentifikasi penyebabnya c masih banyak ditemukan sarana produksi dan distribusi pangan yang tidak memenuhi persyaratan, terutama industri kecil atau rumah tangga, industri tata boga dan penjual makanan jajanan dan d rendahnya pengetahuan dan kepedulian konsumen tentang keamanan pangan dalam Julaeha 2010. Keamanan pangan juga sangat berkaitan erat dengan kehalalan suatu produk, konsumen merasa aman mengkonsumsi suatu produk ketika konsumen mengetahui atau mendapatkan informasi yang valid dari lembaga tertentu seperti BPPOM dan MUI bahwa produk yang akan dikonsumsi halal, apalagi untuk masyarakat dengan penduduk mayoritas penganut agama Islam seperti di Indonesia.

2.2 Kehalalan