38 dimana:
n1 = jumlah sampel dalam tiap kecamatan
N1 = jumlah populasi dalam tiap kecamatan
N = jumlah populasi penduduk Kota Bogor
N = besarnya ukuran sampel 100 orang
Berdasarkan perhitungan diperoleh sebaran responden dalam setiap kecamatan yang terlihat pada Tabel 7.
Tabel 7. Jumlah Responden pada Setiap Kecamatan di Kota Bogor
Kecamatan Jumlah
Penduduk N
Sample Frame N1N
Jumlah Penduduk x
Sample Frame
Jumlah Responden
Per Kecamatan
n1 Bogor
Selatan 181.392
0,19087 19,087
19 Bogor Timur 95.098
0,10006 10,006
10 Bogor Utara
170.443 0,17935
17,935 18
Bogor Tengah
101.398 0,10669
10,669 11
Bogor Barat 211.084
0,22211 22,21
22 Tanah Sareal 190.919
0,20089 20,089
20 Total
950.334 100
100 Dalam pengambilan responden pada setiap daerah dilakukan dengan
menggunakan teknik convenience yang dilakukan atas dasar pendekatan langsung kepada responden pada keenam wilayah dikota Bogor, dengan menanyakan
kesediaan responden untuk mengisi pertanyaan-pertanyaan pada kuesioner yang dipandu langsung oleh peneliti. Selain itu, dilakukan wawancara dengan
responden sehingga diperoleh informasi yang lebih mendalam.
4.3 Desain Penelitian
Penelitian ini didesain sebagai penelitian survei dengan mengambil kasus pada konsumen yang berada di enam kecamatan di Kota Bogor yang membeli
produk es krim magnum. Analisis deskriptif bertujuan untuk memberi gambaran umum karakteristik responden, persepsi, sedangkan regresi logistik adalah untuk
mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi responden terhadap produk Magnum setelah adanya isu lemak babi dan analisis Multiatribut Fishbein
digunakan untuk mengetahui sikap konsumen terhadap atribut dua merek es krim
39 Magnum dan Campina Bazooka. Campina Bazooka merupakan produk saingan
produk es krim Magnum, karena produk es krim Campina Bazooka ini merupakan produk es krim dengan segmentasi pasar yang sama yaitu kalangan dewasa dan
pasar sasarannya kalangan menengah keatas, serta harga yang sama dan rasa yang hampir sama dengan es krim Magnum.
4.4 Data dan Instrumentasi
Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder, baik kualitatif maupun kuantitatif. Data primer diperoleh dari
konsumen melalui wawancara langsung dan melalui pengisian kuesioner sebagai panduan, sedangkan data sekunder diperoleh dari dinas-dinas dan instansi terkait,
seperti Badan Pusat Statistik Kota Bogor dan Kabupaten Bogor, Dinas Perdagangan dan Perindustrian serta referensi kepustakaan lainnya.
Instrumentasi yang digunakan berupa kuesioner. Kuesioner ini terbagi menjadi tiga bagian, yaitu: bagian pertama untuk mengetahui karakteristik
responden, bagian kedua untuk mengetahui persepsi konsumen terhadap es krim magnum dan ketiga merupakan untuk melihat sikap konsumen dalam
mengkonsumsi es krim magnum setelah adanya isu lemak babi. Adapun pengumpulan data primer menggunakan kuesioner terbagi menjadi beberapa jenis
pertanyaan, yaitu: 1 Pertanyaan tertutup close ended question, adalah pertanyaan dengan
jawaban yang telah ditentukan terlebih dahulu sehingga responden hanya dapat memilih jawaban yang telah disediakan dalam pertanyaan tersebut.
2 Pertanyaan terbuka open ended question, merupakan pertanyaan dengan jawaban yang bersifat bebas sehingga responden dapat mengisi pertanyaan
yang diajukan sesuai dengan pendapat pribadinya. 3 Pertanyaan kombinasi, yaitu pertanyaan dengan jawaban yang telah
ditentukan serta diikuti dengan adanya jawaban yang tidak ditentukan terlebih dahulu, sehingga responden bebas untuk memberikan jawaban.
4.5 Metode Pengolahan Data