Perumusan Masalah Pada Maret 2011 beredar informasi di Indonesia mengenai ingredient

6 Persepsi tentang produk Magnum mengandung lemak babi yang berkembang dimasyarakat sangat penting untuk diperhatikan, persepsi berhubu- ngan dengan pembentukkan pengetahuan konsumen yang kemudian akan mempe- ngaruhi keputusan pembelian, dimana keputusan pembelian tersebut dipengaruhi oleh sikap konsumen dalam mengkonsumsi produk Magnum, sikap berhubungan dengan kepercayaan konsumen dan evaluasi konsumen terhadap produk magnum. adanya isu lemak babi pada produk magnum diduga bisa mengakibatkan konsumen beralih pada produk pesaing magnum yaitu campina bazooka. Dengan menganalisis sikap konsumen terhadap kedua produk ini maka akan didapatkan bagaimana kepercayaan dan evaluasi konsumen terhadap kedua produk es krim ini dan bagaimana perbandingan sikap konsumen terhadap kedua produk es krim ini. Analisis sikap ini juga akan dapat digambarkan bagaimana kelemahan dan kekuatan yang dimiliki oleh produk es krim Magnum dan Campina Bazooka. Karena itu, penting untuk dilakukan penelitian mengenai persepsi dan sikap konsumen terhadap produk Magnum setelah adanya isu lemak babi.

1.2 Perumusan Masalah Pada Maret 2011 beredar informasi di Indonesia mengenai ingredient

makanan dalam bentuk kode-E yang beredar di media elektronik seperti melalui sarana Short Message Service SMS, Blackberry Messager dan melalui internet seperti facebook. Beberapa orang mengindikasikan bahwa deretan kode-E tersebut bersumber dari babi. Isu tentang kode-E pada salah satu produk yang telah bersertifikat halal telah meresahkan masyarakat yang mengkonsumsi produk tersebut. Kode-E atau E-number menurut UK Food Standard Agency adalah kode untuk bahan tambahan atau aditif makanan yang telah dikaji oleh Uni Eropa 3 . Salah satu produk yang telah bersertifikat halal namun dianggap mengandung lemak babi adalah es krim Magnum, Kode E471 dan E472 yang tertera pada produk es krim Magnum adalah kode internasional untuk bahan pengemulsi untuk mengikat lemak dan air. Bahan ini bisa untuk mengemulsi dengan bahan dari nabati atau hewani. Isu yang beredar dimasyarakat adalah es krim Magnum menggunakan pengemulsi dari bahan hewani yaitu babi, dengan 3 http:www.beritaterkini.asia 03 Maret 2012 7 adanya isu lemak babi ini, ternyata mengakibatkan keresahan terhadap masyarakat. Pertumbuhan volume penjualan es krim Magnum di Indonesia pada tahun 2011 tumbuh sebesar 1,2 persen dan hasil tersebut tidak sesuai dengan harapan PT Walls, Unilever. Saham Unilever Indonesia sempat jatuh 4,2 persen di bursa saham dan penurunan ini merupakan penurunan yang signifikan sejak 19 Agustus 2011 Majalah SWA. Dengan pertumbuhan volume penjualan es krim magnum yang tidak sesuai dengan harapan, dapat mengindikasikan bahwa tingkat pertumbuhan es krim Magnum tersebut dipengaruhi oleh adanya isu produk Magnum menggunakan lemak babi. Sehingga hal ini dapat membentuk persepsi konsumen terhadap kehalalan produk magnum untuk dikonsumsi dimana persepsi konsumen mempengaruhi terhadap sikap konsumen dalam melakukan pembelian suatu produk. Hal ini berkaitan erat dengan keamanan pangan terhadap produk magnum, dengan produk yang berasal dari bahan yang tidak halal tentunya membuat konsumen merasa tidak aman untuk mengkonsumsi produk tersebut. Dampak dari Isu lemak babi pada es krim magnum secara tidak langsung akan membentuk persepsi terhadap keamanan pangan es krim magnum, berbagai macam persepsi akan timbul di dalam masyarakat tentang es krim magnum. Selain itu, karakteristik dari masyarakat yang mengkonsumsi es krim magnum juga akan menimbulkan persepsi internal. Sedangkan faktor yang mempengaruhi persepsi dari faktor eksternal yaitu lingkungan sekitar. Sehingga ada kemungkinan banyak masyarakat yang terpengaruh dengan isu ini atau bahkan ada masyarakat yang tidak berpengaruh dengan isu tersebut. Banyaknya persepsi terhadap produk Magnum tersebut, dapat menimbulkan sikap yang akan diberikan oleh konsumen terhadap pemilihan produk es krim yang terbaik untuk dikonsumsi. Salah satu jenis es krim yang telah memiliki pangsa pasar yang bagus adalah es krim Magnum, akan tetapi merek es krim tersebut saat ini di isukan mengandung kandungan lemak babi. Dengan adanya isu lemak babi ini akan dilihat juga bagaimana sikap konsumen terhadap produk saingan es krim Magnum yaitu Campina Bazooka produksi PT Campina yang merupakan perusahaan es krim terbesar kedua setelah PT Walls 8 Unilever, hal ini dilakukan sebagai pembanding bagaimana sikap konsumen terhadap kedua produk es krim ini. Berdasarkan uraian diatas maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan dalam penelitian ini, yaitu : 1. Bagaimana persepsi konsumen terhadap produk Es krim Magnum setelah adanya isu lemak babi ? 2. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi persepsi dan sikap konsumen terhadap produk Es krim Magnum setelah adanya isu lemak babi ? 3. Bagaimana sikap konsumen terhadap produk Es krim Magnum dan Es Krim Campina Bazooka dengan adanya isu lemak babi? 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah yang telah diuraikan diatas, maka tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Menganalisis persepsi konsumen terhadap produk Es krim Magnum setelah adanya isu lemak babi. 2. Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi dan sikap konsumen terhadap produk Es krim Magnum setelah adanya isu lemak babi. 3. Menganalisis sikap konsumen terhadap produk Es krim Magnum dan es krim Campina Bazooka setelah adanya isu lemak babi.

1.4 Manfaat Penelitian