60 maka  kebutuhan  akan  konsumsi  pangan  sudah  terpenuhi  dengan  baik  sehingga
bukan  menjadi  prioritas  bagi  anggaran  pengeluaran  mereka.    Pengeluaran konsumen es krim Magnum dan Campina Bazooka di Kota Bogor dikelompokkan
seperti ditampilkan pada Tabel 13 berikut ini:
Tabel 13. Karakteristik Konsumen berdasarkan Tingkat Pengeluaran
No Tingkat Pengeluaran Konsumen
Frekuensi Persentase
1 ≤ Rp. 1.000.000
17 19,8
2 Rp. 1.000.001
– Rp. 2.500.000 53
61,6 3
RP. 2.500.001 – Rp. 5.000.000
15 17,4
4 ≥ Rp. 5.000.001
1 1,2
Total 86
100 Berdasarkan  pengelompokan  pengeluaran  diatas  maka  dapat  di  lihat
bahwa sebagian besar konsumen es krim Magnum dan Campina Bazooka di Kota Bogor  berada  pada  pengeluaran  yang  berkisar  antara  Rp.  1.000.001
–  Rp. 2.500.000,  yaitu  sebesar  61,6  persen.  Sementara  dari  kelompok  yang
berpengeluaran ≤ Rp. 1.000.000 hanya 19,8 persen dari total konsumen.  Hal ini
dikarenakan  es  krim  Magnum  dan  Campina  Bazooka  lebih  mahal  dibandingkan dengan  es  krim  dengan  merek  lainnya  sehingga  konsumen  dengan  pengeluaran
kurang  dari  Rp.  1.000.000  lebih  cenderung  untuk  membeli  es  krim  yang  lebih murah harganya dibandingkan dengan es krim Magnum dan Campina Bazooka.
Sementara  untuk  kalangan  dengan  tingkat  pengeluaran  yang  tinggi cenderung lebih selektif dalam memenuhi kebutuhan konsumsi mereka.  Selain itu
hal ini dikarenakan masyarakat dengan kelas ekonomi menengah ke bawah yang berpendapatan  rendah  akan  meningkatkan  pengeluaran  untuk  pangan  sebaliknya
kelompok  berpendapatan  tinggi  dengan  kelas  sosial  menengah  ke  atas  memiliki pengeluaran  yang  menurun  untuk  makanan  tetapi  pengeluaran  untuk  pangan
hewani, sayur, dan buah meningkat Martianto et al, diacu dalam Hengki 2011.
5.3 Perilaku PembelianKonsumsi Konsumen Es krim Magnum
Kebutuhan  konsumen  untuk  mengkonsumsi  produk  es  krim  Magnum didasari  alasan  yang  melatar  belakangi  konsumen  untuk  melakukan  pembelian
produk  Magnum  tersebut.    Tabel  14  menunjukkan  bahwa  alasan  utama  yang
61 mendasari  konsumen  dalam  mengkonsumsi  produk  Magnum  adalah  karena
kualitas  es  krimnya.    39  konsumen  atau  sebesar  45,35  persen  konsumen menyatakan  mereka  memilih  produk  Magnum  karena  kualitas  es  krimnya  dari
segi  rasa  dan  es  krim  yang  dilapisi  coklat  yang  tebal.    Alasan  lain  yang  juga banyak  disebutkan  oleh  konsumen,  yaitu  sebanyak  23  konsumen  atau  sebanyak
26,74  persen  adalah  karena  produk  magnum  merupakan  makanan  cemilan  yang dikonsumsi  ketika  santai.    Alasan  praktis  dan  harga  yang  cukup  terjangkau  juga
menjadi  faktor  yang  melatarbelakangi  konsumen  dalam  mengkonsumsi  produk Magnum yaitu sebesar 3,5 persen dan 2,3 persen dari total konsumen.  Selain hal
tersebut  terdapat  beberapa  alasan  yang  mempengaruhi  konsumen  dalam mengkonsumsi produk Magnum, yaitu karena adanya keinginan konsumen untuk
mencoba  produk  baru,  tertarik  dengan  iklan  di  televisi  dan  media  elektronik maupun cetak, rasa es krim Magnum dan tidak tersedia merk lain, masing-masing
memiliki persentasi sebesar 10 persen, 5 persen, 4 persen dan 1 persen dari jumlah konsumen.
Tabel  14. Sebaran  Konsumen  berdasarkan  alasan  dalam  mengkonsumsi  produk
Magnum
No Alasan Mengkonsumsi Produk
Frekuensi Persentase
1 Kualitas Produk
39 45,35
2 Harga
2 2,32
3 Praktis
3 3,48
4 Makanan pengganticemilan
23 26,74
5 Lainnya
Ketidak tersediaannya merek lain 1
1,16 Rasa
4 5,41
Iklan 3
4,35 Ingin Mencoba
10 11,62
Total 86
100 Produk  Magnum  terdiri  dari  berbagi  jenis  yaitu  Magnum  Almond,
Magnum Chocolate Strawberry, Magnum Chocolate Truffle, Magnum Chocolate Brownies, Magnum Classic.  Sebagian konsumen memberikan jawaban lebih dari
satu  dalam  mengkonsumsi  jenis  produk  Magnum,  hal  ini  dikarenakan  konsumen
62 tidak hanya mengkonsumsi produk Mangum dalam satu jenis.  Berdasarkan hasil
penelitian diketahui bahwa jenis produk Magnum yang paling banyak dikonsumsi konsumen adalah Magnum Classic yaitu sebesar 79,1 persen dari total konsumen,
berdasarkan  hasil  wawancara  dengan  konsumen,  Magnum  Classic  lebih  disukai karena Magnum Classic merupakan produk Magnum dengan rasa  yang  Original,
belum ditambah dengan varian rasa lain. sedangkan produk Magnum yang paling sedikit adalah Magnum Chocolate Strawberry yaitu sebesar 12,8 persen dari total
Konsumen, hal ini dikarenakan produk Magnum Chocolate strawberry merupakan produk  Magnum  keluaran  terbaru,  sehingga  sebagian  konsumen  masih  belum
mencoba  produk  tersebut,  sebaran  konsumen  berdasarkan  jenis-jenis  produk Magnum dapat dilihat pada Tabel 15.
Tabel  15. Sebaran  Konsumen  berdasarkan  jenis-jenis  produk  Magnum  yang
pernah dikonsumsi oleh Konsumen
No Jenis-Jenis Produk Magnum
Frekuensi Persentase
1 Magnum Almond
43 50
2 Magnum Chocolate Truffle
22 25,6
3 Magnum Classic
68 79,1
4 Magnum Chocolate Strawberry
11 12,8
5 Magnum Chocolate Brownies
15 17,4
Total 159
184,9
Keterangan : Konsumen dapat menjawab pertanyaan lebih dari satu
Konsumen  dapat  melakukan  pencarian  informasi  melalui  dua  cara,  yaitu melalui  pencarian  internal  pengetahuan  yang  tersimpan  dalam  ingatan  maupun
pencarian eksternal memperoleh informasi dari lingkungan Engel  at al, 1994. Tabel  16  menunjukkan  beberapa  sumber  informasi  dari  mana  konsumen
mengetahui informasi mengenai keberadaan produk  Magnum.  Sumber informasi ini  sebagian  besar  berasal  dari  eksternal,  karena  dianggap  konsumen  itu  lebih
terpengaruh  ketika  mereka  melihat  langsung  produk  tersebut  dan  dirangsang melalui informasi harga dan kualitas yang ditawarkan.  Sumber informasi ini pula
yang menyebabkan konsumen melakukan pembelian produk Magnum.  Sebagian besar konsumen memberikan jawaban yang lebih dari satu dalam proses pencarian
informasi.
63
Tabel  16. Sebaran  konsumen  berdasarkan  jenis  sumber  informasi  dalam
mengetahui keberadaan suatu produk Magnum
No Jenis Sumber Informasi
Frekuensi Persentase
1 Iklan Media Elektronik
74 86
2 Iklan Media Cetak
15 17
3 Keluarga
8 9
4 Teman
23 27
5 Lainnya
1 1
Total 121
141
Keterangan : Konsumen dapat menjawab pertanyaan lebih dari satu
Sebagian  besar  konsumen  membeli  produk  Magnum  dilakukan  dengan cara tanpa direncanakan terlebih dahulu yaitu sebanyak 63,96 persen dari seluruh
jumlah  konsumen.    Pembelian  tanpa  direncanakan  banyak  dilakukan  oleh konsumen  ketika  melihat  produk  Magnum  di  supermarket,  minimarket,  warung,
dan lain sebagainya.  Konsumen merasa tertarik terhadap produk Magnum ketika melihat  iklan  yang  ditayangkan  di  televisi  yang  cukup  menarik  sehingga
mendorong  konsumen  membeli  secara  tanpa  direncanakan  terlebih  dahulu.    Hal ini berarti bahwa iklan produk Magnum sudah cukup baik serta mampu menarik
perhatian  kosumen  khususnya  konsumen  yang  menjadi  target  pasar  seperti kalangan  yang  memiliki  rentang  usia  20-45  tahun.    Sedangkan  sebanyak  36,04
konsumen  atau  sebesar  36,04  persen  melakukan  pembelian  produk  Magnum dengan cara terencana.  Berdasarkan hasil wawancara dengan konsumen, mereka
melakukan  pembelian  secara  terencana  produk  Magnum  karena  sebelumnya konsumen sudah mempunyai niat dari rumah untuk membeli produk Magnum.
Tabel  17. Sebaran  konsumen  berdasarkan  cara  memutuskan  pembelian  produk
Magnum
No Keputusan Pembelian
Frekuensi Persentase
1 Terencana
31 36,04
2 Mendadak
55 63,96
Total 86
100
64 Seluruh  konsumen  dalam  penelitian  ini  merupakan  konsumen  produk
Magnum.  Berdasarkan  hasil  kuesioner  penelitian,  dalam  hal  frekuensi mengkonsumsi produk Magnum per bulannya  terbanyak  1 kali per bulan.   Pada
Tabel  18 menunjukkan  bahwa  sebanyak  60  konsumen atau  sebesar  69,76  persen mengkonsumsi  produk  Magnum  dengan  frekuensi  1  kali  dalam  sebulan.    Dan
sebanyak 3 konsumen atau sebesar 3,48 persen mengkonsumsi produk Magnum 5 kali  perbulannya.    Konsumen  yang  frekuensi  pembeliannya  diatas  lima  kali
perbulannya  merupakan  konsumen  yang  menyukai  dan  menggemari  produk Magnum.
Tabel  18. Sebaran  konsumen  berdasarkan  frekuensi  mengkonsumsi  produk
Magnum. No
Frekuensi Konsumsi Produk Magnum Frekuensi
Persentase
1 1 kali
60 69,76
2 2 kali
16 18,60
3 3 kali
5 5,81
4 4 kali
2 2,32
5 5 kali
3 3,48
Total 86
100 Dalam  hal  cara  mendapatkan  produk  Magnum  yang  ingin  dikonsumsi,
konsumen  memberikan  jawaban  lebih  dari  satu  hal  ini  dikarenakan  konsumen membeli  produk  Magnum  tidak  hanya  pada  satu  tempat  saja.    Berdasarkan  hasil
penelitian  dapat  diketahui  bahwa  sebagian  besar  konsumen  umumnya  membeli produk  Magnum  di  Supermarket  dan  minimarket.    Pada  Tabel  19,  sebanyak  53
konsumen menyatakan bahwa mereka membeli produk Magnum di  Supermarket dan  45  konsumen  membeli  produk  Magnum  di  Minimarket.    Hal  ini  dapat
dimengerti  karena  terdapat  banyak  Supermarket  dan  Minimarket  di  Kota  Bogor. Meskipun  terdapat  warung-warung  kecil,  umumnya  konsumen  lebih  memilih
berbelanja  ke  Supermarket  yang  menyediakan  barang-barang  lebih  lengkap. Sedangkan  konsumen  lainnya  juga  menyatakan  membeli  produk  Magnum  di
warung-warung,  serta ditempat rekreasi.
65
Tabel 19. Sebaran konsumen berdasarkan tempat pembelian produk Magnum
No Tempat Pembelian Produk Magnum
Frekuensi Persentase
1 Supermarket
53 61,6
2 Minimarket
45 52,3
3 Warung
12 0,14
4 Lainnya
1 0,012
Total 127
129,1
Keterangan : Konsumen dapat menjawab pertanyaan lebih dari satu
Dalam pemasaran suatu produk, kegiatan pemasaran tidak berhenti ketika produk telah terjual dipasar, namun pemasar harus mengetahui atau mengevaluasi
apakah hasil pembelian yang mereka lakukan memuaskan atau tidak.  Keyakinan yang terbentuk pada tahap ini akan langsung mempengaruhi niat pembelian masa
datang, komunikasi lisan dan perilaku pembelian. Sebagian besar  konsumen merasa puas atas pembelian yang telah mereka
lakukan,  yaitu  sebanyak  78  konsumen  atau  sebesar  90,7  persen  dari  total konsumen.  Dari  hal  ini  terlihat  bahwa  produk  Magnum  dapat  memenuhi
keinginan  konsumennya.    Berdasarkan  hasil  wawancara  dengan  konsumen, kepuasan  konsumen  tersebut  bisa  disebabkan  beberapa  alasan  yang  menjadi
pertimbangan dalam pembelian seperti rasanya yang enak, kualitasnya, coklatnya yang  enak,  kesesuaian  harga  dengan  kualitas,  ukuran  yang  pas,  kemasan  yang
menarik,  iklan  yang  menarik  serta  varian  rasa  yang  banyak.    Dan  sisanya  yaitu sebanyak 11 konsumen atau sebesar 12,79 persen menyatakan tidak puas terhadap
produk  Magnum.    Beberapa  alasan  ketidak  puasan  terhadap  produk  Magnum adalah  harga  yang  mahal,  rasa  yang  biasa  saja,  produk  yang  dijual  tidak  sesuai
dengan iklan, serta lebih menyukai merek lain.
66
Tabel  20. Sebaran  konsumen  berdasarkan  tingkat  kepuasan  konsumen  atas
pembelian produk Magnum
No Tingkat Kepuasan terhadap Produk
Magnum Frekuensi
Persentase
1 Puas
79 90,7
2 Tidak Puas
11 12,79
Total 86
100
5.4 Tingkat Pengetahuan Terhadap Produk Es krim Magnum