Penelitian Terdahulu Analisis Persepsi dan Sikap Konsumen terhadap Kehalalan Produk Es Krim Magnum

20 hasilnya kandungan lemak dari produk magnum bukan berasal dari babi, melainkan dari tumbuhan.

2.5 Penelitian Terdahulu

Penelitian mengenai persepsi konsumen terhadap suatu produk telah dilakukan banyak peneliti ditempat yang berbeda. Persepsi konsumen merupakan suatu hal yang penting dan berkaitan dengan perilaku konsumen dalam menggunakan suatu produk. Berikut adalah beberapa kajian penelitian mengenai persepsi konsumen yang berkaitan dengan penelitian yang akan dilakukan. Prasetyo 2006 meneliti tentang Analisis Perilaku Konsumen Biskuit Terhadap Tingkat Kepentingan Label Halal Kajian Eksplorasi Terhadap Masyarakat Perkotaan. Alat analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis diskriminan dari analisis menggunakan analisis diskriminan tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa dari 11 variabel yang di masukan dalam analisis diskriminan, terdapat enam variabel yang memberi pengaruh signifikan terhadap tingkat KLH responden. Variabel-variabel tersebut adalah jam membaca perhari, hari membaca Al- Qur‟an dalam sepekan, pengetahuan label dan makanan halal, tingkat pendidikan, loyalitas merek dan Frekuensi pembelian. Dari hasil penelitian yang dilakukan Prasetyo maka penelitian ini akan menggunakan dua variabel yang telah digunakan sebelumnya yaitu Pengetahuan label dan makanan halal dan gaya hidup. Mashadi 2007 meneliti tentang Pengaruh Motivasi, Persepsi, Sikap dan Pembelajaran Konsumen terhadap Keputusan Pembelian Minuman kemasan merek “Teh Botol Sosro di Kawasan Depok. Alat analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif, koefisien determinasi berganda, koefisien korelasi berganda, koefisien korelasi parsial dan uji beda t-paired. Koefisien determinasi berganda berguna untuk menentukan betapa baiknya garis regresi yang mewakili data. Koefisien korelasi berganda atau uji F yaitu untuk menguji keberartiansignifikansi regresi secara keseluruhan. Koefisien korelasi parsial melalui uji t bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh masing-masing variabel independen atau bebas secara individual parsial terhadap variabel dependen atau tidak bebas. Uji t-paired digunakan untuk menentukan ada tidaknya perbedaan rata-rata dua sampel bebas. Dari hasil analisis yang 21 dihasilkan didapatkan kesimpulan bahwa ada pengaruh yang signifikan dari motivasi, persepsi, sikap dan pembelajaran konsumen terhadap keputusan pembelian minuman kemasan merek Teh Botol Sosro di Kawasan Depok dan Ada perbedaan yang nyata antara pendapat dan harapan konsumen tentang keputusan pembelian. Dari penelitian yang dilakukan oleh Mashadi maka penelitian ini juga akan menggunakan analisis deskriptif, namun peneliti tidak menggunakan alat analisis koefisien determinasi berganda, koefisien korelasi berganda, koefisien korelasi parsial dan uji beda t-paired seperti yang digunakan oleh Mashadi. Tenny 2008 menganalisis tentang Persepsi Konsumen terhadap Tanggal Kadaluwarsa Berdasarkan Faktor Mutu dan keamanan pangan pada Label Kemasan Produk Pangan di daerah Bogor dan Sekitarnya. Alat analisis yang digunakan adalah korelasi Rank Spearman. korelasi Rank Spearman ini digunakan untuk mengetahui hubungan karakteristik responden terhadap persepsinya mengenai tanggal kadaluwarsa. Korelasi Spearman digunakan untuk mencari hubungan atau menguji signifikansi hipotesis asosiatif apabila masing-masing variabel yang dihubungkan berbentuk ordinal dan sumber data antar variabel tidak harus sama. Pada penelitian ini, digunakan uji ANOVA untuk mengetahui hubungan perbedaan persepsi responden mengenai tanggal kadaluwarsa antar karakteristik responden. Karakteristik responden yang akan di uji dengan ANOVA adalah jenis pekerjaan responden. Pekerjaan responden pada penelitian ini dikategorikan ke dalam lima kategori yaitu pelajar atau mahasiswa, pegawai negeri, pegawai swasta, ibu rumah tangga dan wiraswasta. Intan 2009 meneliti tentang persepsi dan sikap konsumen terhadap keamanan pangan susu formula dengan adanya isu bakteri Enterobacter sakazakii di kecamatan tanah sereal Bogor. Alat analisis yang digunakan adalah Multiatribut Fishbein untuk mengukur sikap konsumen terhadap merek susu formula yang terkenal yaitu susu Dancow dan SGM, alat analisis lain yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji korelasi Rank Spearman, uji korelasi ini digunakan untuk melihat bagaimana hubungan antara karakteristik dengan persepsi konsumen. Hasil penelitian uji korelasi Rank Spearman yang dihasilkan dapat disimpulkan bahwa hubungan karakteristik responden yaitu orang tua terutama kaum ibu dengan persepsi konsumen terhadap keamanan pangan pada 22 susu formula adanya bakteri Enterobacter Sakazakii mempunyai nilai signifikansi sebesar 0,000 yang lebih kecil dari 0,05 yang artinya hubungan ini nyata dan mempunyai nilai rata-rata lebih besar dari 0,75, yang mempunyai arti bahwa hubungan ini sangat kuat dan searah dimana nilai tersebut bernilai positif. Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Intan, maka penelitian yang akan dilakukan memiliki perbedaan dari segi persepsi konsumen, pada Intan 2009 persepsi konsumen dikaitkan dengan karakteristik konsumen, sedangkan pada penelitian yang akan dilakukan persepsi konsumen dilihat dari faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi persepsi konsumen terhadap produk es krim Magnum setelah adanya isu, namun persamaan penelitian ini dengan Intan 2009 adalah dalam menganalisis sikap konsumen sama-sama menggunakan alat analisis Multiatribut Fishbein. Julaeha 2010 meneliti tentang persepsi dan sikap konsumen terhadap produk oreo setelah adanya isu melamin. Alat analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis regresi logistik. Hasil penelitian uji regresi logistik yang dihasilkan didapatkan kesimpulan bahwa dapat diketahui banhwa sebagian besar responden sebanyak 77 responden memiliki persepsi yang buruk terhadap produk Oreo, sebagian besar responden memiliki sikap negatif terhadap produk Oreo setelah adanya isu melamin. Sikap negatif menunjukkan bahwa responden memiliki kecenderungan untuk tidak mengkonsumsi produk Oreo seperti sebelum terkena isu melamin. Pada penelitian yang dilakukan oleh Julaeha terdapat beberapa variabel yang digunakan yaitu Usia, jenis kelamin, uang saku, tingkat pengetahuan keamanan pangan, tingkat pengetahuan terhadap produk oreo, dan persepsi konsumen terhadap produk Oreo setelah adanya isu melamin. Dari hasil analisis yang dilakukan oleh Julaeha 2010, maka persamaan penelitian ini dengan penelitian Julaeha 2010 adalah sama-sama menganalisis mengenai faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi persepsi konsumen terhadap produk, sedangkan perbedaannya adalah dalam menganalisis sikap konsumen Julaeha 2010 hanya melihat niat pembelian konsumen terhadap produk Oreo, dan tidak membandingkan dengan produk biskuit lain. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian-penelitian sebelumnya terletak pada produk yang diteliti dan alat analisis yang digunakan, berdasarkan penelitian 23 tentang persepsi diatas belum ada yang melakukan penelitian tentang persepsi konsumen terhadap keamanan pangan es krim magnum dengan adanya isu penggunaan lemak babi. Hal ini dikarenakan isu penggunaan pengemulsi lemak babi pada es krim magnum ini baru terdengar oleh masyarakat luas awal tahun 2011. Pada penelitian ini, mengenai “Analisis Persepsi dan Sikap Konsumen terhadap Keamanan Pangan Produk Es Krim Magnum” karakteristik konsumen akan dilihat berdasarkan umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan, pengeluaran, pekerjaan. Dalam penelitian ini, untuk mengetahui persepsi dan sikap konsumen terhadap produk es krim magnum alat analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif, analisis regresi logistik, dan analisis Multiatribut Fishbein, analisis deskriptif digunakan untuk menggambarkan karakterisik konsumen, persepsi responden terhadap produk magnum setelah adanya isu lemak babi. Analisis regresi logistik digunakan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi dan sikap konsumen terhadap produk es krim magnum setelah adanya isu lemak babi. Sedangkan alat analisis Multiatribut Fishbein digunakan untuk melihat bagaimana sikap konsumen terhadap atribut-atribut yang ada pada es krim Magnum dan Campina Bazooka. 24 III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1 Konsumen dan Perilaku Konsumen