36
IV. METODE PENELITIAN
4.1 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian terhadap analisis persepsi dan sikap konsumen terhadap produk magnum setelah isu lemak babi ini dilakukan di kota Bogor. Pemilihan lokasi
dilakukan secara sengaja purposive dengan pertimbangan Kota Bogor merupakan kota berpenduduk padat di provinsi Jawa Barat dengan tingkat
pendapatan per kapita yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Berikut merupakan tabel pendapatan per kapita Kota Bogor tahun 2006-2010.
Tabel 6. PDRB Perkapita Kota Bogor 2006-2010 Rupiah
No Tahun
PDRB Atas Dasar Harga Berlaku
PDRB Atas Dasar Harga Konstan
1 2006
8.626.510,51 4.495.588,79
2 2007
9.975.446,96 4.677.347,48
3 2008
11.634.895,15 4.902.344,97
4 2009
13.464.061,07 5.099.212,20
5 2010
15.626.396,68 5.311.184,29
Sumber : Badan Pusat Statistik Kota Bogor 2010
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa Atas Dasar Harga Berlaku, pendapatan perkapita kota bogor tahun 2010 mengalami peningkatan yang cukup
signifikan dibandingkan pendapatan perkapita pada tahun 2006. Demikian juga jika ditinjau Atas Dasar Harga Konstan 2006, terlihat bahwa pendapatan perkapita
tahun 2010 meningkat jika dibandingkan dengan pendapatan perkapita tahun 2006, walaupun peningkatan yang terjadi belum terlalu menggembirakan.
Dengan peningkatan pendapatan perkapita kota Bogor memungkinkan adanya potensi pemasaran Es Krim Magnum dan Campina Bazooka yang cukup
baik. Selain itu letak Kota Bogor sangat strategis, dan merupakan pusat pemerintahan dan perekonomian. Pengumpulan data di lapang dilaksanakan
selama kurang lebih satu bulan, dimulai pada Pertengahan bulan April 2012.
37
4.2 Jenis dan Sumber Data
Penelitian ini dilakukan dengan metode survey, yaitu penyelidikan yang diadakan untuk memperoleh fakta-fakta dari gejala-gejala yang ada dan mencari
keterangan-keterangan secara faktual, baik tentang intuisi sosial, ekonomi atau politik dari suatu kelompok ataupun suatu daerah Nazir, 1999. Penentuan
pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan metode non probability sampling, metode ini dipilih karena tidak semua anggota populasi memiliki
kesempatan yang sama menjadi responden Simamora 2004, hal ini diperkuat pula dengan pernyataan Umar 2003 yang mengatakan bahwa pengambilan
sampel menggunakan metode non probability, semua elemen populasi belum tentu memiliki peluang yang sama untuk dipilih menjadi sampel. Penentuan
responden dilakukan secara convenient sampling, dimana penentuan responden yang akan diteliti yaitu
elemen populasi dipilih berdasarkan kemudahan dan kesediaan untuk menjadi sampel Simamora, 2004. Secara keseluruhan
responden diambil dari enam kecamatan yang terdapat di Kota Bogor yaitu kecamatan Bogor Barat, Bogor Timur, Bogor Tengah, Bogor Selatan, Bogor
Utara, dan Tanah Sareal. Adapun responden yang dipilih adalah konsumen yang mengkonsumsi
produk es krim Magnum dan es krim Campina Bazooka. Pemilihan tersebut dilakukan karena konsumen yang pernah mengkonsumsi produk yang diteliti,
diharapkan akan dapat mendeskripsikan aspek-aspek yang akan diteliti. Responden yang diambil yaitu sebanyak 86 responden. Lokasi yang menjadi
tempat pemilihan responden umumnya adalah tempat-tempat responden yang mudah ditemui seperti dekat pusat perbelanjaan dan lingkungan kampus
.
sesuai dengan pendapat Barley dan Chasdwick et. al 1991 yang dikutip oleh Trio
2006 bahwa jumlah contoh minimum untuk penelitian adalah 30 sampai 100 satuan. Sampel yang menjadi responden telah memenuhi persyaratan yang
ditetapkan oleh peneliti sehingga dapat mengurangi bias penelitian. Menurut Nazir 2005, penentuan sampel dalam setiap kecamatan
menggunakan metode alokasi sampel berimbang melalui pendekatan sample fraction dihitung dengan rumus:
xn
38 dimana:
n1 = jumlah sampel dalam tiap kecamatan
N1 = jumlah populasi dalam tiap kecamatan
N = jumlah populasi penduduk Kota Bogor
N = besarnya ukuran sampel 100 orang
Berdasarkan perhitungan diperoleh sebaran responden dalam setiap kecamatan yang terlihat pada Tabel 7.
Tabel 7. Jumlah Responden pada Setiap Kecamatan di Kota Bogor
Kecamatan Jumlah
Penduduk N
Sample Frame N1N
Jumlah Penduduk x
Sample Frame
Jumlah Responden
Per Kecamatan
n1 Bogor
Selatan 181.392
0,19087 19,087
19 Bogor Timur 95.098
0,10006 10,006
10 Bogor Utara
170.443 0,17935
17,935 18
Bogor Tengah
101.398 0,10669
10,669 11
Bogor Barat 211.084
0,22211 22,21
22 Tanah Sareal 190.919
0,20089 20,089
20 Total
950.334 100
100 Dalam pengambilan responden pada setiap daerah dilakukan dengan
menggunakan teknik convenience yang dilakukan atas dasar pendekatan langsung kepada responden pada keenam wilayah dikota Bogor, dengan menanyakan
kesediaan responden untuk mengisi pertanyaan-pertanyaan pada kuesioner yang dipandu langsung oleh peneliti. Selain itu, dilakukan wawancara dengan
responden sehingga diperoleh informasi yang lebih mendalam.
4.3 Desain Penelitian