IV. GAMBARAN UMUM TAMAN NASIONAL TELUK CENDERAWASIH
4.1. Sejarah Kawasan
Kawasan Taman Nasional Teluk Cenderawasih TNTC awalnya ditetapkan sebagai kawasan Cagar Alam Laut melalui Surat Keputusan Menteri
Kehutanan Nomor:58Kpts-II1990 pada tanggal 3 Februari 1990 dengan luas ± 1.450.500 hektar. Kemudian dinyatakan sebagai Taman Nasional melalui
pernyataan Menteri kehutanan pada acara Pekan Konservasi Alam Nasional di Mataram Nusa Tenggara Barat. Pernyataan ini tertuang dalam Surat Pernyataan
Nomor 448Kpts-II1990 pada tanggal 6 Maret 1990. Selanjutnya, kawasan Teluk Cenderawasih di Tunjuk Sebagai Taman Nasional melalui Surat Keputusan
Menteri Kehutanan Nomor: 472Kpts-II1993 pada tanggal 2 september 1993 dengan luas 1.453.500 hektar dan ditetapkan berdasarkan Kepmenhut Nomor:
8009Kpts-II2002 tanggal 29 Agustus 2002 BBTNTC, 2009a. Pengelolaan Taman Nasional Teluk Cenderawasih dimulai pada Tahun
anggaran 19911992 dalam bentuk Proyek Pengembangan Taman Nasional Teluk Cenderawasih dibawah pengawasan Balai Konservasi Sumber Daya Alam VIII
Maluku-Irian Jaya sampai dengan Tahun Anggaran 19941995. Selanjutnya, pada Tahun Anggaran 19951996 sampai dengan Tahun Anggaran 19971998 Proyek
Pengembangan TNTC berada di bawah pengawasan Sub Balai Konservasi Sumber Daya Alam Irian Jaya I Sorong BBTNTC, 2009a.
Penerbitan Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor:185Kpts-II1997 tanggal 31 Maret 1997 tentang Organisasi dan Tata kerja Balai Taman Nasional
dan Unit Taman Nasional, maka pengelolaan Taman Nasional Teluk Cenderawasih selanjutnya berada dibawah wewenang dan tanggungjawab Balai
TNTC di Manokwari. Dengan melihat potensi sumber daya alam hayati ekosistemnya, luas
kawasan dan wilayah yang berada pada lintas provinsi Papua dan Papua Barat, serta untuk lebih memudahkan dalam hal koordinasi lintas sektoral, maka status
Balai TNTC berubah menjadi Balai Besar TNTC yang terbentuk berdasarkan Peraturan Menteri Kehutanan Nomor: P.03Menhut-II2007 tanggal 1 Februari
2007 tentang Organisasi dan Tata kerja Unit Pelaksana Teknis Taman Nasional.
4.2. Letak, Batas dan Luas Kawasan