Waprak, Yende, WWF,
KMB. YALHIMO,
dan Pengusaha transportasi.
Menganalisis kebijakan
Pusat BBTNTC
dan Kebijakan pemda Teluk
Wondama 1. Peraturan
perundang- undangan
2. Fakta terkait
pengembang an ekowisata
BBTNTC, BP3D,
DKP, Dinas
Pariwisata. Observasi
dan indepth- interview
Analisis kebijakan
content analisis
Kebijakan yang
sudah ada
dan fakta-fakta
terkait pengembang-
an ekowisata
Merumuskan peranan
stakeholders terhadap
pengembang- an ekowi-sata
Kesuaian dukungan
Pengembang- an
Hasil olahan Hasil
Pengolahan data
Analisis Deskriptif
Rumusan peranan
stakeholders terkait
pengembang- an ekowi-sata
Data penunjang diperoleh dari dokumen yang dipublikasikan oleh pihak- pihak terkait baik berupa buku, laporan hasil penelitian, dan laporan lainnya serta
peraturan perundangan yang terkait dengan pengelolaan dan pengembangan Ekowisata Taman Nasional Cenderawasih. Secara rinci jenis dan sumber data
penunjang yang dibutuhkan dalam penelitian ini disajikan pada tabel 2. Tabel 2. Jenis dan Sumber Data Penujang yang Digunakan Dalam Penelitian
No Jenis Data
Sumber Data Teknik
Pengumpulan data
1. Kondisi
umum lokasi
penelitian Kondisi fisik, biologi dan kondisi sosial
ekonomi dan budaya dan potensi Keanekaragam hayati serta potensi
ODTWA BBTNTC, Bappeda
dan Dinas Pariwisata Kab.
Teluk Wondama
Studi Pustaka
2. Data Pengunjung :
Data Wisatawan ke TNTC 5 tahun terakhir
BBTNTC,Dinas Pariwisata
Kab. Teluk
Wondama, BPS
Studi Pustaka
3. Peta potensi ODTWA, Peta pariwisata
Kabupaten Teluk Wondama dan RIPDA Kab. Teluk Wondama.
BBTNTC, Bappeda dan Dinas Pariwisata
Kab. Teluk
Wondama Studi Pustaka
3.4. Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah: studi pustaka, pengamatan langsung dilapangan observasi dan wawancara Idrus,
2004.
3.4.1. Studi Pustaka Studi pustaka yang dimaksud untuk mengetahui keadaan umum lokasi
penelitian, data kunjungan ke TNTC, peta potensi ODTW, peta pariwisata Kabupaten Teluk Wondama, kebijakan serta peraturan perundang-undangan
terkait dengan pengembangan pariwisata dan ekowisata di TNTC. 3.4.2. Pengamatan lapangan
Pengamatan lapangan dilakukan untuk melihat dan mengetahui potensi ODTWA, infrastruktur, fasilitas dan pelayanan, akomodasi. Selain itu pengamatan
dilapangan untuk melakukan verifikasi dari pengelola, LSM, masyarakat dan Pemda Kabupaten Teluk Wondama terkait dengan pengembangan ekowisata di
TNTC Kabupaten Teluk Wondama. 3.4.3. Wawancara
Wawancara dilakukan dengan indepth interview wawancara mendalam menggunakan metode Semi-Directive Interveiw yaitu wawancara dilakukan
dengan semi terarah dimana informan dipandu dalam diskusi oleh peneliti terkait dengan topik penelitian. Teknik pengambilan contoh dengan purposive sampling.
Pemilihan informan berdasarkan teknik purposive sampling dengan pertimbangan bahwa imforman adalah pelaku, baik individu maupun lembaga yang mengerti
permasalahan. Penetapan imforman dalam konteks ini bukan ditentukan oleh pemikiran bahwa responden harus representatif terhadap populasinya, melainkan
responden harus representatif dalam memberikan informasi yang diperlukan sesuai dengan fokus dan tujuan penelitian. Menurut Moleong 2010 bahwa
informan adalah orang yang dimanfaatkan untuk memberikan informasi tentang stuasi dan kondisi latar penelitian serta mempunyai pengalamanpemahaman
tentang topik penelitian. Data yang diambil dari pihak terkait adalah kebijakan dan peraturan terkait pengembangan ekowisata, fakta-fakta yang terjadi terkait
pengembangan ekowisata, kepentingan dan pengaruh stakeholders, kebutuhan stakeholders terkait pengembangan ekowisata serta harapan atau aspirasi
stakeholders. Informan yang digunakan dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel 3.
Tabel 3. Sumber informan dalam penelitian
No. Stakeholders
Sumber Informasi instansi
1. Pemerintah Pusat
Balai Besar TNTC 2.
Pemerintah Prov. Papua Barat Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi
Papua Barat DKP Provinsi Papua Barat
3. Pemerintah Kab. Teluk Wondama
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, BP3D Dinas
Kelautan dan
perikanan, Kantor
Lingkungan Hidup, Dinas Perhubungan, Distrik Roswar, Distrik Roon dan Distrik Rumberpon.
4. Perguruan Tinggi
Universitas Negeri Papua 5.
Lembaga Swadaya Masyarakat WWF, Konsorsium Mitra Bahari, YALIMO
6. Masyarakat
Tokoh Masyarakat Isenebuay Kepala kampung Isenebuay
Kepala kampung Yende Kampung Waprak
7. Swasta
Pengusaha transportasi laut
3.5. Prosedur Pengukuran dan Pengolahan Data