VI. KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
1. Stakeholders yang berkaitan dengan pengembangan ekowisata di Taman Nasional Teluk Cenderawasih Kabupaten Teluk Wondama sebagai berikut :
a. Posisi sebagai Subject ada dua institusi yaitu Kantor Lingkungan Hidup
Kabupaten Teluk Wondama dan Dinas Perhubungan Kabupaten Teluk Wondama.
b. Posisi sebagai Key player ada 14 empat belas institusi yakni BBTNTC,
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Papua Barat, DKP Provinsi Papua Barat, Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olah Raga
Kabupaten Teluk Wondama, BP3D Kabupaten Teluk Wondama, DKP Kabupaten Teluk Wondama, Distrik Roswar, Distrik Roon, Distrik
Rumberpon, Kampung Yende, Kampung Isenebuay, Tokoh Adat Isenebuay, Kampung Waprak dan WWF.
c. Posisi sebagai Context Setter ada tiga institusi yaitu Konsorsium Mitra
Bahari, Pengusaha Transportasi Laut dan UNIPA.
d. Posisi sebagai Crowd adalah YALHIMO Yayasan Lingkungan Hidup
Manokwari 2. Kebutuhan stakeholders terkait pengembangan ekowisata di TNTC secara
umum sudah sinergis dengan program pengembangan ekowisata. Kebutuhan stakeholders untuk bidang ODTW meliputi: a Inventarisasi dan identifikasi
Objek Daya Tarik Wisata ODTW ; b Perlindungan dan pengamanan ODTWA . Kebutuhan bidang sarana prasaran meliputi Pengembangan sarana
dan prasarana ekowisata berupa shelter, guest house, alat transportasi dan lain- lain. Kebutuhan bidang publikasi dan informasi meliputi: a Promosi dan
publikasi ODTW; b Penyusunan paket-paket wisata; c Studi analisis pasar ekowisata; d Penyuluhan sadar wisata kepada masyarakat. Kebutuhan bidang
sumberdaya manusia meliputi: a Peningkatan kualitas dan kuantitas SDM bidang ekowisata; b Pelatihan pemandu wisata guide terhadap masyarakat
di TNTC; c Pengembangan pendidikan lingkungan hidup baik secara formal maupun informal; d Pemberdayaan masyarakat berkaitan dengan program
ekowisata. Kebutuhan perencanaan pengelolaan ekowisata jangka panjang
102
meliputi: a Penyusunan rencana pengelolaan Kawasan Pesisir dan Pulau- Pulau Kecil berbasis ekowisata di TNTC; dan b Penyusunan Rencana Induk
Pengembangan ekowisata di TNTC. 3. Kebijakan pengembangan ekowisata di TNTC sebagai berikut:
a. Kebijakan Balai Besar TNTC dalam pengembangan ekowisata adalah
tercapainya pelestarian TNTC dan pemanfaatan sumberdaya alam melalui pengembangan ekowisata untuk peningkatan kesejahteraan
masyarakat dengan berpedoman pada UU No. 5 Tahun 1990, UU No. 10 Tahun 2009, UU No. 26 Tahun 2007, UU No. 27 Tahun 2007, PP
No. 67 Tahun 1996, PP No. 59 Tahun 1998, PP No. 36 Tahun 2010, dan PP No. 28 Tahun 2011.
b. Kebijakan Kabupaten Teluk Wondama adalah membuat program bahwa
kawasan TNTC sebagai pusat pengembangan pariwisata bahari sesuai Perda Nomor 11 Tahun 2008 tentang RTRW Kabupaten Teluk
Wondama dan meningkatkan serta memperkuat fungsi TNTC untuk kepentingan pengembangan ekowisata.
c. Kebijakan Provinsi Papua Barat adalah menetapkan kawasan TNTC
masuk dalam Wilayah Pengembangan Pariwisata zona III dengan obyek daya tarik wisata bahari. Kebijakan ini sesuai dengan RIPPDA
Provinsi Papua Barat. 4. Rumusan peranan stakeholders dalam pengembangan ekowisata sebagai
berikut: a.
Stakeholders yang berperan dalam perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan program pengembangan ekowisata di
TNTC kabupaten Teluk Wondama adalah BBTNTC, Dinparbud Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Teluk Wondama, Dinparbud Provinsi Papua
Barat, DKP Kabupaten Teluk Wondama, DKP Provinsi Papua Barat, Dinas Perhubungan Kabupaten Teluk Wondama dan Kantor Lingkungan
Hidup Kabupaten Teluk Wondama. b.
BP3D Kabupaten Teluk Wondama berperan sebagai perencanaan dan pengendalian pembangunan di kabupaten Teluk Wondama dan
103
merencanakan pengembangan pariwisata menjadi salah satu program prioritas di Kabupaten Teluk Wondama.
c. Stakeholder yang berperan sebagai mitra dalam pelaksanaan program
pengembangan ekowisata di TNTC adalah UNIPA Manokwari, Distrik Rumberpon, Distrik Roon, Distrik Roswar, Kampung Waprak, Kampung
Isenebuay, Kampung Yende, WWF, KMB, dan Pengusaha transportasi.
6.2. Saran