4.7. Kondisi Sosial, Budaya dan Ekonomi
Secara administratif, kawasan TNTC berada di Kabupaten Nabire Provinsi Papua dan Kabupaten Teluk Wondama Provinsi Papua Barat. Jumlah penduduk
Kabupaten Teluk Wondama berdasarkan Distrik disajikan pada Tabel 6. Tabel 6. Jumlah penduduk Kabupaten Teluk Wondama Berdasarkan Distrik
No Distrik
KK Penduduk Jiwa
1 Naikere
218 861
2 Wondiboy
334 1.398
3 Rasiey
572 2.342
4 Kuri Wamesa
374 1.607
5 Wasior
1.729 7.841
6 Teluk Duairi
335 1.365
7 Roon
334 1.736
8 Windesi
318 1.464
9 Nikiwar
215 824
10 Wamesa
183 703
11 Roswar
144 666
12 Rumberpon
339 1.472
13 Soug Jaya
210 861
J u m l a h 5.305
23.140 Sumber : BPS Kabupaten Teluk Wondama 2008.
4.7.1. Sarana dan Prasarana dalam Kawasan
Masyarakat di daerah ini belum memperoleh pelayanan yang maksimal dimana sarana dan prasarana pendidikan maupun tenaga pendidik yang ada masih
sangat terbatas. Pelayanan kesehatan yang diterima oleh masyarakat pesisir di kawasan TNTC masih sangat kurang. Keadaan ini disebabkan terbatasnya jumlah
tenaga medis maupun prasarana kesehatan yang ada di kampung-kampung.
4.7.2. Tingkat Pendidikan Masyarakat
Tingkat pendidikan formal masyarakat pesisir dalam kawasan masih tergolong rendah BBTNTC, 2009a. Sebagian besar masyarakat hanya
menyelesaikan pendidikan sampai pada tingkat sekolah dasar. Rendahnya tingkat pendidikan ini dikarenakan beberapa faktor, diantaranya ekonomi keluarga yang
rendah pada saat itu, kurangnya motivasi orang tua untuk menyekolahkan anak, tidak adanya tingkat pendidikan lanjutan di kampung, juga rendahnya pemahaman
orang tua tentang pentingnya pendidikan bagi anak. Pengamatan di lapangan terhadap pendidikan non formal masyarakat pesisir
dalam kawasan TNTC terlihat bahwa sebagian besar masyarakat tidak pernah
mengikuti kegiatan penyuluhan, kursus, maupun latihan kerja yang berhubungan dengan peningkatan kapasitasnya sebagai nelayan. Tentunya keadaan ini akan
mempengaruhi kemampuan dan keterampilan mereka dalam menjalankan kegiatan usahanya. Hanya sebagian kecil masyarakat yang pernah mengikuti
kegiatan pendidikan non formal 1 –3 kali baik yang diadakan oleh instansi
pemerintah maupun LSM yang bekerja dalam kawasan TNTC.
4.7.3. Mata Pencaharian Masyarakat
Mata pencaharian utama masyarakat pesisir dalam kawasan sebagian besar sebagai nelayan. Keadaan ini menunjukkan ketergantungan masyarakat akan
sumber daya laut sangat besar. Kegiatan mencari ikan yang dilakukan masih bersifat ekstraktif, artinya dalam melakukan aktivitas di laut, masyarakat hanya
mengambil komoditi yang disediakan oleh alam tanpa ada upaya-upaya perlakuan budidaya untuk meningkatkan produksi.
Selain sebagai nelayan, masyarakat juga melakukan kegiatan sampingan dengan bertani maupun berburu. Kegiatan pertanian dilakukan hanya pada
tanaman-tanaman pokok seperti keladi, ubi jalar, singkong, juga sayur-sayuran. Berburu hanya dilakukan sesekali saja oleh masyarakat dan bukan merupakan
keharusan, hasil berburu yang diperoleh masyarakat biasanya rusa, babi hutan, tikus tanah, kuskus dan juga berbagai jenis burung. Sebagian kecil masyarakat
yang menjadi PNS bekerja dan mengabdi di daerah pesisir adalah aparatur pemerintahan kampung, perawat, bidan desa, maupun guru.
Tingkat pendapatan masyarakat pesisir dalam kawasan TNTC masih tergolong rendah dan hanya sebagian kecil yang memiliki pendapatan tinggi yaitu
mereka yang bekerja sebagai PNS aparatur kampung, perawat, bidan desa, guru dan nelayan yang memiliki perahu motor. Rendahnya tingkat pendapatan
masyarakat pesisir diduga karena sarana produksi masih sangat sederhana. Selain itu juga disebabkan karena nelayan mengalami kesulitan dalam pemasaran hasil
tangkapan mereka. Hal ini disebabkan karena ketergantungan mereka pada pedagang pengumpul cukup besar.
Rendahnya tingkat pendapatan diduga akan memberi dampak pada bidang kehidupan lain dari masyarakat, seperti tingkat kesehatan karena asupan gizi
dalam keluarga kecil, motivasi untuk menyekolahkan anak berkurang karena
besarnya biaya pendidikan, demikian juga rendahnya partisipasi untuk menjaga dan melestarikan sumber daya alam yang berada dalam kawasan TNTC, sehingga
tekanan terhadap sumber daya alam akan semakin besar.
4.7.4. Etnisitas dan Pola Kekerabatan