Minyak Lavender Minyak Lemon

6 Sitronelol dan geraniol, serta ester geraniol dan ester sitronelol banyak digunakan sebagai bahan pengharum ruangan, tisu, sabun, dan kosmetik. Komponen kimia dalam minyak sereh wangi cukup komplek, namun komponen yang terpenting adalah sitronellal dan geraniol. Kedua komponen tersebut menentukan intensitas bau, harum, serta nilai harga minyak sereh wangi. Kadar komponen kimia penyusun utama minyak sereh wangi tidak tetap, dan tergantung pada beberapa faktor. Biasanya jika kadar geraniol tinggi maka kadar sitronellal juga tinggi Harris 1994. Sitronelol dan geraniol merupakan bahan aktif yang tidak disukai dan sangat dihindari serangga, termasuk nyamuk sehingga penggunaan bahan-bahan ini sangat bermanfaat sebagai bahan pengusir serangga. Susunan kimia dari minyak sereh wangi dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2. Susunan kimia minyak sereh wangi Senyawa penyusun Kadar Sitronellal Geraniol Sitronellol Geraniol asetat Sitronellol asetat L-Limonene Elemol dan terpen lain Elemene dan cadinen 32-45 12-18 12-15 3-8 2-4 2-5 2-5 2-5 Sumber: Utomo et al., 2008 Minyak sereh wangi merupakan salah satu jenis minyak atsiri yang cukup berperan dalam kehidupan sehari-hari. Minyak sereh wangi banyak digunakan dalam industri, terutama sebagai pewangi sabun, sprays, desinfektan, bahan pengilap, aneka ragam preparasi teknis, dan kosmetik Lutony dan Rahmayati 1999. Selain itu, minyak sereh juga digunakan pada bidang pertanian sebagai pestisida alami insektisida dan fungisida yang bersifat sebagai racun kontak. Racun kontak merupakan racun yang masuk dalam tubuh organisme melalui kulit dan menyebabkan serangga kehilangan cairan dalam tubuh secara terus-menerus kemudian mati Djojosumarto 2008.

2.1.3 Minyak Lavender

Minyak lavender adalah minyak atsiri yang diperoleh dari bunga lavender Lavandula latiofola . Minyak lavender banyak digunakan dalam produksi dari parfum dan dapat digunakan dalam aromaterapi. Wangi lavender memiliki efek menenangkan yang dapat membantu relaksasi. Hal ini juga dapat membantu untuk mengurangi rasa sakit dari sakit kepala ketegangan saat menghirup sebagai uap atau diencerkan dan digosok pada kulit. Komposisi utama dalam minyak lavender adalah linalool yang mampu mengendorkan dan melemaskan sistem kerja urat-urat syaraf dan otot-otot yang tegang. Karena kandungan atau komposisi utama inilah bunga lavender sering digunakan sebagai bahan lotion antinyamuk, aromaterapi, parfum, minyak gosok, ramuan untuk mandi, dan obat-obatan. Selain itu, lavender meningkatkan sirkulasi darah dan memiliki kemampuan untuk mengobati masalah pernapasan. 7 Komponen utama minyak lavender adalah linalool 51 dan asetat linalyl 35. Tabel 3 menunjukkan komposisi dari minyak lavender yang diperoleh dari analisis gas chromotography . Tabel 3. Komposisi penyusun minyak lavender Keluarga Komposisi Lavandula latifolia Terpene Monoterpenols Linalool 49,47 α - terpineol 1,08 - terpineol 0,09 Borneol 1,43 Iso-borneol 0,82 Terpinen-4-ol Nerol Lavandulol Terpene Terpena ester Linalyl asetat Geranyl asetat Octene-3-il asetat Lavandulyl asetat Terpene Monoterpen Myrcene 0,41 α-pinene 0,54 -pinene 0,33 Camphene 0,30 E- - ocimene Z- -ocimene - phellandrene Terpene Terpenoid oksida Ekaliptol 1,8-sineol 25,91 Terpene Seskuiterpen - caryophyllene 2,10 - farnesene Germacrene α - humulene 0,28 Keton Kapur barus 13,00 Octanone-3 Cryptone Sumber: Anonim, 2010 8

2.1.4 Minyak Lemon

Minyak lemon diambil dari bagian kulit buahnya dengan cara pengepresan dingin maupun penyulingan uap. Tetapi jika digunakan penyulingan uap akan menghasilkan minyak dengan kualitas rendah. Rendemen minyak berkisar antara 0.35 - 0.65 berdasarkan berat buah lemon. Minyak lemon termasuk ke dalam genus Citrus. Komposisi senyawa yang terdapat di dalam minyak atsiri yang dihasilkan dari kulit buah tanaman genus Citrus berdasarkan penelitian yang pernah dilakukan di antaranya adalah limonen, sitronelal, geraniol, linalol , α-pinen, mirsen, -pinen, sabinen, geranil asetat, nonanal, geranial, -kariofilen, dan α-terpineol Chutia dkk. 2009. Komponen penyusun minyak lemon berdasarkan hasil GCMS adalah limonene dengan jumlah 76.28, mirsen 1.33, osimen 1.37, linaloo l 0.56, nonanal 0.54, geraniol 0.98, α-sitral 5.58, dan z-sitral 7.70 Sukmawaty 2002. Menurut Oktovina 2006, minyak jeruk lemon Citrus limon dihasilkan dengan teknik ekstraksi dari bagian kulit buah. Komponen kimia bahan aktifnya meliputi senyawa limonene, sitral, dan sitronellal. Warna cairannya hijau kekuningan hingga kecoklatan. Wewangiannya beraroma jeruk asam yang segar dan khas. Minyak atsiri lemon dapat digunakan sebagai pengharum ruangan, bahan parfum, dan penambah cita rasa pada makanan. Minyak atsiri jeruk lemon juga bermanfaat bagi kesehatan, yaitu untuk aromaterapi. Aroma jeruk lemon dapat menstabilkan sistem syaraf, menimbulkan perasaan senang dan tenang, meningkatkan nafsu makan, dan menyembuhkan penyakit. Manfaat bagi kesehatan tersebut karena minyak atsiri jeruk lemon mengandung senyawa limonen. Minyak atsiri jeruk lemon juga mengandung linalool, linalil, dan terpineol yang memiliki fungsi sebagai penenang sedatif, serta sitronela sebagai penenang dan pengusir nyamuk Anonim 2008.

2.1.5 Minyak Jeruk Purut