Minyak Sereh Wangi MINYAK ATSIRI

5 Wiratno 2001. Minyak nilam merupakan minyak eksotik yang dapat meningkatkan gairah dan semangat serta mepunyai sifat meningkatkan sensualitas. Biasanya digunakan untuk mengharumkan kamar tidur untuk memberi efek menenangkan dan membuat tidur lebih nyenyak anti insomia. Menurut Grainge dan Ahmed 1987 bagian akar, batang, dan daun tanaman nilam dapat membunuh ulat “Crocidolomia binotalis” dan “Spodotera litura” yang merupakan hama penting pada tanaman, sedangkan daun dan pucuk nilam dapat membasmi semut Formicida dan kecoa Blattidae di dalam rumah. Menurut Grainge dan Ahmed 1987 minyak nilam juga bersifat menolak kutu daun dan nyamuk. Minyak nilam mengandung komponen kimiawi, seperti patchouli alkohol, patchouli camphor, eugenol, benzaldehyde, cinnamic aldehyde, dan cadinene Santoso 1990. Komponen kimia penyusun minyak nilam ditunjukkan pada Tabel 1. Tabel 1. Komponen kimia penyusun minyak nilam Komponen Jumlah Titik didih C Seskwiterpene 40-45 Patchoyly alkohol 55-60 Benzoldehida 214 Eugenol benzoate 69-70 Sinnamat aldehida 208 Alkohol 54-95 Semikarbozome 134-135 Sumber: Ketaren, 1985

2.1.2 Minyak Sereh Wangi

Minyak sereh wangi merupakan minyak atsiri yang diperoleh dengan cara distilasi uap daun tanaman sereh wangi. Dalam perdagangan dikenal dua tipe minyak sereh wangi, yaitu tipe Ceylon dan tipe Jawa. Minyak sereh wangi tipe Ceylon diperoleh dari distilasi daun Cymbopogon nardus Rendle atau Lenabatu, sedangkan minyak sereh tipe Jawa diperoleh dari Cymbopogon winterianus Jowitt atau Mahapengiri. Minyak sereh wangi dalam kehidupan sehari-hari dapat digunakan untuk menolak serangga, seperti nyamuk dan semut. Senyawa utama minyak sereh wangi adalah sitronellal, geraniol, dan sitronellol. Senyawa- senyawa tersebut merupakan bahan volatil. Sitronellal adalah senyawa berbentuk cairan yang tak berwarna dan berbau wangi seperti Mellisa officinalis. Sitronellal memiliki gugus aldehida dan ikatan etilenik yang reaktif. Oleh sebab itu, sitronellal mudah sekali teroksidasi karena pengaruh sinar matahari dan udara menjadi ikatan kompleks, keton, asam metiladipik, isopulegol, dan menthon Guenther 1949 dalam Ketaren et al. 1986. Geraniol adalah senyawa alkohol yang tidak berwarna kuning pucat, seperti minyak, berbau menyenangkan, bersifat larut dalam alkohol dan eter tapi tidak larut dalam air. Geraniol adalah senyawa reaktif karena memiliki dua ikatan etilenik. Sitronellol adalah senyawa berbentuk cairan seperti minyak, tidak berwarna dan harum mawar, mudah larut dalam alkohol dan eter tapi sedikit larut dalam air. Sitronellol memiliki gugus hidroksil dan merupakan senyawa yang relatif lebih stabil daripada geraniol Guenther 1949 dalam Ketaren et al. 1986. 6 Sitronelol dan geraniol, serta ester geraniol dan ester sitronelol banyak digunakan sebagai bahan pengharum ruangan, tisu, sabun, dan kosmetik. Komponen kimia dalam minyak sereh wangi cukup komplek, namun komponen yang terpenting adalah sitronellal dan geraniol. Kedua komponen tersebut menentukan intensitas bau, harum, serta nilai harga minyak sereh wangi. Kadar komponen kimia penyusun utama minyak sereh wangi tidak tetap, dan tergantung pada beberapa faktor. Biasanya jika kadar geraniol tinggi maka kadar sitronellal juga tinggi Harris 1994. Sitronelol dan geraniol merupakan bahan aktif yang tidak disukai dan sangat dihindari serangga, termasuk nyamuk sehingga penggunaan bahan-bahan ini sangat bermanfaat sebagai bahan pengusir serangga. Susunan kimia dari minyak sereh wangi dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2. Susunan kimia minyak sereh wangi Senyawa penyusun Kadar Sitronellal Geraniol Sitronellol Geraniol asetat Sitronellol asetat L-Limonene Elemol dan terpen lain Elemene dan cadinen 32-45 12-18 12-15 3-8 2-4 2-5 2-5 2-5 Sumber: Utomo et al., 2008 Minyak sereh wangi merupakan salah satu jenis minyak atsiri yang cukup berperan dalam kehidupan sehari-hari. Minyak sereh wangi banyak digunakan dalam industri, terutama sebagai pewangi sabun, sprays, desinfektan, bahan pengilap, aneka ragam preparasi teknis, dan kosmetik Lutony dan Rahmayati 1999. Selain itu, minyak sereh juga digunakan pada bidang pertanian sebagai pestisida alami insektisida dan fungisida yang bersifat sebagai racun kontak. Racun kontak merupakan racun yang masuk dalam tubuh organisme melalui kulit dan menyebabkan serangga kehilangan cairan dalam tubuh secara terus-menerus kemudian mati Djojosumarto 2008.

2.1.3 Minyak Lavender