Uji Kesukaan Wangi Gel Pengharum Ruangan Anti Serangga Uji Ketahanan Wangi Gel Pengharum Ruangan Anti Serangga

24 dan pengujian efektifitas terhadap gel pengharum ruangan anti serangga ini dilakukan sebanyak 3 kali ulangan. Hasil uji gel pengharum ruangan anti serangga yang paling efektif dilihat dari banyaknya nyamuk yang pindah ke ruang ketiga. Persentase keefektifan gel pengharum ruangan anti serangga ditentukan dengan menggunakan rumus:

3.5.3 Uji Kesukaan Wangi Gel Pengharum Ruangan Anti Serangga

Sampel produk yang paling efektif menolak serangga selanjutnya diujikan ke 34 orang panelis. Menurut Resurreccion 1998, minimal diperlukan 25 panelis untuk uji afektif di laboratorium untuk meminimalisasi standar deviasi. Uji afektif merupakan jenis uji untuk mengetahui penerimaan acceptance dan atau kesukaan preference terhadap suatu produk tertentu. Uji hedonik termasuk ke dalam kategori uji afektif atau uji kesukaan. Masing-masing panelis diminta mencium sampel produk dan memberikan penilaian kesukaan wangi masing-masing sampel produk. Pada uji ini, panelis memberikan penilaian terhadap wangi dengan menggunakan kepekaan alat inderanya hidung. Tingkat skala hedonik yang digunakan adalah 0 = tidak suka, 1 = netral, 2 = agak suka, 3 = suka, 4 = sangat suka, 5 = amat sangat suka. Form uji hedonik dapat dilihat pada Lampiran 5.

3.5.4 Uji Ketahanan Wangi Gel Pengharum Ruangan Anti Serangga

Uji ketahanan wangi dilakukan terhadap gel pengharum ruangan anti serangga yang paling disukai wanginya oleh konsumen dan paling efektif menolak nyamuk Culex quinquefasciatus. Ketahanan wangi gel pengharum ruangan anti serangga diketahui dengan melakukan uji sensori dan menimbang berat sampel. Sebelum dilakukan pengujian ketahanan wangi, sampel produk disimpan selama 14 hari. Sampel produk dibuat sebanyak 3 kali ulangan. Uji sensori dilakukan sebanyak 3 kali yaitu, pada saat hari ke-5, hari ke-10, dan hari ke-14 penyimpanan. Panelis yang digunakan untuk uji sensori berjumlah 12 orang panelis. Pengujian sensori oleh panelis diawali dengan mencium sampel kontrol terlebih dahulu. Setelah itu, dilanjutkan dengan mencium sampel uji. Panelis diminta untuk mengevaluasi wangi dari sampel uji dengan cara membandingkan kekuatan wangi antara sampel kontrol dengan sampel uji dan memberikan penilaian dengan menggunakan kepekaan alat inderanya hidung. Tingkat skala yang digunakan adalah 100 = sangat lebih wangi, 75 = lebih wangi, 50 = sama wangi, 25 = kurang wangi, dan 0 = sangat kurang wangi. Form uji sensori dapat dilihat pada Lampiran 6.

3.5.5 Penimbangan Berat Gel Pengharum Ruangan Anti Serangga