Kehilangan Berat Gel Pengharum Ruangan Anti Serangga

38 antara sangat kurang wangi sampai dengan kurang wangi. Berdasarkan hal-hal di atas, maka skala 25 ditetapkan sebagai batas skala untuk menentukan prediksi daya tahan lama penggunaan sampel produk. Lama penyimpanan diasumsikan memiliki pengertian yang sama dengan lama penggunaan sampel produk. Pada Gambar 12 terdapat titik warna hitam yaitu, pertemuan antara garis persamaan linear dengan batas penilaian ketahanan wangi pada skala 25 penilaian panelis. Dengan memasukkan nilai y = 25 pada persamaan garis linear tersebut, didapatkan nilai x = 8. Sumbu y merupakan skala penilaian panelis dan sumbu x merupakan lama penyimpanan sampel uji produk. Sehingga, dapat diprediksikan bahwa daya tahan lama penggunaan wangi sampel produk selama 8 hari masih dapat dikatakan baik ketahanan wanginya dengan batas skala penilaian panelis pada skala 25. Daya tahan lama penggunaan wangi sampel uji produk diprediksikan memiliki ketahanan wangi yang masih baik selama 8 hari penggunaan. Sedangkan produk gel pengharum ruangan yang ada di pasaran pada umumnya mampu bertahan wanginya selama 14 hari penggunaan. Adanya perbedaan lama penggunaan ini dapat disebabkan oleh perbedaan berat antara sampel uji produk dengan produk yang ada di pasaran. Pada penelitian ini, rata-rata sampel uji produk memiliki berat awal sebesar ±30 gram sedangkan produk gel pengharum ruangan yang ada di pasaran memiliki berat bersih produk 100 gram. Selain itu, dapat pula disebabkan oleh perbedaan jumlah konsentrasi bahan pewangi yang digunakan.

4.2.4 Kehilangan Berat Gel Pengharum Ruangan Anti Serangga

Pengukuran kehilangan berat sampel produk dilakukan agar dapat diketahui berat produk yang hilang selama penyimpanan. Berat produk yang hilang berbanding terbalik dengan ketahanan wangi produk tersebut. Semakin kecil berat produk yang hilang maka semakin besar ketahanan wanginya produk tersebut. Sedangkan berat produk yang tersisa berbanding lurus dengan ketahanan wangi produk tersebut. Semakin tinggi berat produk yang tersisa maka semakin besar ketahanan wangi produk tersebut. Grafik rata-rata total kehilangan berat sampel produk selama 14 hari penyimpanan dapat dilihat pada Gambar 13. 0.00 0.01 0.01 0.02 0.00 2.51 4.37 5.90 0.00 1.00 2.00 3.00 4.00 5.00 6.00 7.00 Hari ke-0 Hari ke-5 Hari ke-10 Hari ke-14 R a ta -r a ta T o ta l K eh il a n g a n Be ra t g ra m Lama Penyimpanan Uji Kontrol Gambar 13. Grafik rata-rata total kehilangan berat sampel produk selama 14 hari penyimpanan Gambar 13 menunjukkan bahwa rata-rata total kehilangan berat sampel uji lebih besar dibandingkan dengan sampel kontrol. Sampel kontrol memiliki angka rata-rata total kehilangan berat yang stabil selama 14 hari penyimpanan sedangkan angka rata-rata total kehilangan berat pada sampel uji mengalami peningkatan sampai pada hari ke-14 penyimpanan. Hal tersebut terjadi karena adanya 39 perbedaan perlakuan penyimpanan antara sampel kontrol dengan sampel uji. Perbedaan perlakuan penyimpanan bertujuan untuk mengetahui kehilangan berat antara produk yang belum digunakan sampel kontrol dengan produk yang telah digunakan sampel uji. Sampel uji disimpan pada suhu ruang dan dalam keadaan botol terbuka sedangkan sampel kontrol disimpan pada suhu 14ºC dan dalam keadaan botol tertutup. Sehingga pada sampel uji, resiko penguapan bahan lebih tinggi dibandingkan dengan sampel kontrol yang disimpan dalam keadaan botol tertutup. Penampakan sampel produk baik pada sampel kontrol maupun sampel uji dari hari ke hari mengalami penyusutan pengecilan ukuran. Hal tersebut berbanding lurus dengan banyaknya bahan yang menguap, yaitu semakin banyak bahan yang menguap maka penampakan produk akan semakin mengecil. Pada hari terakhir penyimpanan, terlihat bahwa sampel kontrol memiliki penampakan produk yang lebih besar dibandingkan dengan sampel uji. Hal ini dikarenakan, sampel kontrol mengalami penguapan bahan yang lebih kecil dibandingkan dengan sampel uji. Pada hari ke-14 penyimpanan sampel produk masih belum habis dan masih tersisa banyak. Dimensi sampel kontrol produk pada hari ke-0 penyimpanan adalah tinggi = 1.6 cm dan diameter = 4 cm. Dimensi sampel uji produk pada hari ke-0 penyimpanan adalah tinggi = 2 cm dan diameter = 4 cm. Kemudian, pada hari ke-14 penyimpanan dimensi sampel kontrol produk adalah tinggi = 1.6 cm dan diameter = 4 cm sedangkan pada sampel uji adalah tinggi = 1.5 cm dan diameter = 3.6 cm. Gambar sampel produk pada hari ke-0 dan hari ke-14 dapat dilihat pada Lampiran 25. Persentase total berat sampel yang tersisa setelah 14 hari penyimpanan disajikan dalam bentuk grafik pada Gambar 14. 100.00 99.99 99.99 99.98 100.00 97.64 95.91 94.46 91.00 92.00 93.00 94.00 95.00 96.00 97.00 98.00 99.00 100.00 101.00 Hari ke-0 Hari ke-5 Hari ke-10 Hari ke-14 R a ta -r a ta P er se n ta se T o ta l B er a t S a m p el T er si sa Lama Penyimpanan Kontrol Uji Gambar 14. Grafik rata-rata persentase total berat sampel tersisa selama 14 hari penyimpanan Gambar 14 memperlihatkan bahwa rata-rata persentase total berat sampel uji pada hari ke-14 penyimpanan adalah sebesar 94.46 sedangkan rata-rata persentase total berat sampel kontrol pada hari ke-14 penyimpanan adalah sebesar 99.98. Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata persentase total berat sampel tersisa pada sampel uji lebih kecil dibandingkan dengan sampel kontrol. Berdasarkan Gambar 14 diketahui bahwa sampel uji memiliki grafik yang mengalami penurunan yang signifikan sampai pada hari ke-14 penyimpanan. Hal ini berarti, pada sampel uji mengalami penguapan bahan yang tinggi karena angka rata-rata persentase total berat tersisa mengalami penurunan yang tinggi. Berbeda dengan sampel kontrol yang nilai rata-rata persentase total berat sampel tersisa berada pada kisaran angka 99 sampai pada hari ke-14 penyimpanan. Hal tersebut menunjukkan bahwa sampel kontrol mengalami penurunan yang tidak signifikan dan banyaknya bahan yang menguap hanya sedikit saja. Selain minyak atsiri yang mengalami penguapan, air pada produk juga mengalami penguapan. Kemampuan produk mempertahankan beratnya dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya 40 adalah komposisi bahan formulasi produk. Bahan dalam produk gel penolak nyamuk mengandung zat-zat yang mudah menguap yaitu, minyak atsiri Ketaren et al. 1986. Komponen berat sampel produk yang hilang selama 14 hari penyimpanan terdiri atas air dan minyak atsiri yang menguap. Asumsi banyaknya minyak atsiri yang menguap dapat diketahui melalui pendekatan persamaan garis linear. Persamaan garis linear didapatkan dari data hasil penimbangan sampel produk pada penelitian tahap pertama. Perhitungan dari persamaan garis linear dapat dilihat pada Lampiran 23. Total penggunaan minyak atsiri pada sampel uji produk adalah sebesar 6 1.8 gram minyak atsiri dengan berat awal produk gel ± 30 gram. Komposisi dari 1.8 gram minyak atsiri terdiri atas 2 0.6 gram minyak lemon, 2 0.6 gram minyak sereh wangi, dan 2 0.6 gram minyak lavender. Minyak lemon sebagai bahan pewangi termasuk ke dalam golongan top notes sedangkan minyak sereh wangi dan minyak lavender sebagai bahan aktif penolak serangga termasuk ke dalam golongan middle notes . Total top notes adalah sebesar 0.6 gram 33.33 dan total middle notes adalah sebesar 1.2 gram 66.67. Berdasarkan hasil dari pendekatan persamaan garis linear diketahui bahwa prediksi rata-rata berat minyak atsiri yang hilang pada sampel produk setalah 14 hari penggunaan adalah sebesar 0.988 gram dari berat awal komponen minyak atsiri sebesar 1.8 gram. Persentase rata-rata total berat minyak atsiri yang hilang adalah 54.89. Angka tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar minyak atsiri yang terdapat pada sampel produk menguap di udara dan persentase sisa senyawa volatil yang masih terdapat dalam sampel produk adalah sebesar 45.11 0.81 gram. Angka 0.81 gram terdiri atas 0.27 gram bahan pewangi top notes dan 0.54 gram bahan aktif penolak serangga middle notes. Total berat awal bahan aktif penolak serangga adalah 1.2 gram dan setelah penggunaan selama 14 hari diprediksikan berat yang tersisa adalah sebesar 0.54 gram. Adanya pengurangan berat bahan aktif penolak serangga maka dapat diprediksikan efektifitas produk untuk menolak serangga juga akan berkurang. Rata-rata kehilangan berat sampel uji adalah 5.90 gram dari total berat awal 30 gram. Prediksi rata-rata total kehilangan berat minyak atsiri selama 14 hari penggunaan adalah 0.988 gram. Sisa dari rata-rata total kehilangan berat merupakan rata-rata total berat air yang hilang yaitu, sebesar 4.912 gram. Sehingga, dapat dikatakan bahwa produk gel mengalami penguapan air yang lebih besar daripada zat volatil. Hal ini dapat disebabkan oleh penggunaan karagenan sebagai bahan pembentuk gel. Karagenan yang dijadikan bahan pembuat gel pengharum ruangan berfungsi melepaskan minyak aroma secara perlahan slow release Hargreaves 2003. Karagenan sebagai bahan penyusun atau pembentuk gel memiliki pengaruh yang baik terhadap pelepasan bahan-bahan volatile dan menahan penguapan bahan yang terlalu cepat.

4.2.5 Evaluasi Produk Gel Pengharum Ruangan Anti Serangga