Evaluasi Produk Gel Pengharum Ruangan Anti Serangga

40 adalah komposisi bahan formulasi produk. Bahan dalam produk gel penolak nyamuk mengandung zat-zat yang mudah menguap yaitu, minyak atsiri Ketaren et al. 1986. Komponen berat sampel produk yang hilang selama 14 hari penyimpanan terdiri atas air dan minyak atsiri yang menguap. Asumsi banyaknya minyak atsiri yang menguap dapat diketahui melalui pendekatan persamaan garis linear. Persamaan garis linear didapatkan dari data hasil penimbangan sampel produk pada penelitian tahap pertama. Perhitungan dari persamaan garis linear dapat dilihat pada Lampiran 23. Total penggunaan minyak atsiri pada sampel uji produk adalah sebesar 6 1.8 gram minyak atsiri dengan berat awal produk gel ± 30 gram. Komposisi dari 1.8 gram minyak atsiri terdiri atas 2 0.6 gram minyak lemon, 2 0.6 gram minyak sereh wangi, dan 2 0.6 gram minyak lavender. Minyak lemon sebagai bahan pewangi termasuk ke dalam golongan top notes sedangkan minyak sereh wangi dan minyak lavender sebagai bahan aktif penolak serangga termasuk ke dalam golongan middle notes . Total top notes adalah sebesar 0.6 gram 33.33 dan total middle notes adalah sebesar 1.2 gram 66.67. Berdasarkan hasil dari pendekatan persamaan garis linear diketahui bahwa prediksi rata-rata berat minyak atsiri yang hilang pada sampel produk setalah 14 hari penggunaan adalah sebesar 0.988 gram dari berat awal komponen minyak atsiri sebesar 1.8 gram. Persentase rata-rata total berat minyak atsiri yang hilang adalah 54.89. Angka tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar minyak atsiri yang terdapat pada sampel produk menguap di udara dan persentase sisa senyawa volatil yang masih terdapat dalam sampel produk adalah sebesar 45.11 0.81 gram. Angka 0.81 gram terdiri atas 0.27 gram bahan pewangi top notes dan 0.54 gram bahan aktif penolak serangga middle notes. Total berat awal bahan aktif penolak serangga adalah 1.2 gram dan setelah penggunaan selama 14 hari diprediksikan berat yang tersisa adalah sebesar 0.54 gram. Adanya pengurangan berat bahan aktif penolak serangga maka dapat diprediksikan efektifitas produk untuk menolak serangga juga akan berkurang. Rata-rata kehilangan berat sampel uji adalah 5.90 gram dari total berat awal 30 gram. Prediksi rata-rata total kehilangan berat minyak atsiri selama 14 hari penggunaan adalah 0.988 gram. Sisa dari rata-rata total kehilangan berat merupakan rata-rata total berat air yang hilang yaitu, sebesar 4.912 gram. Sehingga, dapat dikatakan bahwa produk gel mengalami penguapan air yang lebih besar daripada zat volatil. Hal ini dapat disebabkan oleh penggunaan karagenan sebagai bahan pembentuk gel. Karagenan yang dijadikan bahan pembuat gel pengharum ruangan berfungsi melepaskan minyak aroma secara perlahan slow release Hargreaves 2003. Karagenan sebagai bahan penyusun atau pembentuk gel memiliki pengaruh yang baik terhadap pelepasan bahan-bahan volatile dan menahan penguapan bahan yang terlalu cepat.

4.2.5 Evaluasi Produk Gel Pengharum Ruangan Anti Serangga

Penelitian ini menghasilkan produk gel pengharum ruangan yang sekaligus berfugsi sebagai penolak serangga. Berdasarkan hasil pengujian efektifitas produk terhadap nyamuk didapatkan 3 macam produk dengan wangi yang berbeda antara lain, wangi lemon, wangi jeruk purut, dan wangi kenanga. Nilai persentase efektifitas paling tinggi terdapat pada produk dengan wangi jeruk purut yaitu, sebesar 40. Kemudian, hasil pengujian kesukaan hedonik diketahui bahwa produk yang paling disukai wanginya adalah produk dengan wangi lemon dengan persentase panelis sebesar 52.94. 41 Produk dengan wangi lemon ini dari segi fungsi sebagai gel pengharum ruangan, sudah siap untuk dikembangkan. Hal ini dikarenakan, nilai persentase panelis pada uji kesukaan wangi adalah sebesar 52.94. Angka tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar dari panelis menyukai wangi lemon dan nilai tersebut mewakili kesukaan wangi dari seluruh panelis yang melakukan pengujian kesukaan wangi. Sehingga dapat diasumsikan bahwa jika produk ini dikembangkan di pasaran maka akan disukai wanginya oleh konsumen. Kemudian, dari segi fungsi sebagai penolak serangga, produk dengan wangi lemon ini belum optimal untuk menolak serangga namun sudah dapat dikatakan cukup baik karena produk ini memiliki kemampuan untuk menolak serangga. Pada umumnya produk pengharum ruangan yang ada di pasaran memiliki ketahanan wangi selama 14 hari sampai dengan 30 hari penggunaan sedangkan produk yang dihasilkan pada penelitian ini memiliki ketahanan wangi selama 8 hari penggunaan. Adanya perbedaan ketahanan wangi yang cukup jauh antara produk komersial dengan produk yang dihasilkan pada penelitian ini dapat disebabkan oleh beberapa hal di antaranya adalah perbedaan sumber bahan pewangi yang digunakan, konsentrasi bahan pewangi yang digunakan, dan berat bersih dari produk. Sumber bahan pewangi ada 2 macam yaitu, pure essential oils dan parfum. Produk yang dihasilkan dari penelitian ini menggunakan bahan pewangi dari pure essential oils sedangkan pada produk komersil ada kemungkinan menggunakan bahan pewangi jenis parfum. Konsentrasi bahan pewangi yang digunakan pada produk yang dihasilkan pada penelitian ini adalah sebesar 6 sedangkan pada produk komersial berkisar antara 10 - 15. Kemudian, berat bersih produk yang dihasilkan dari penelitian ini adalah ± 30 gram sedangkan produk komersial berkisar antara 75 gram - 100 gram. Produk yang dihasilkan pada penelitian ini memiliki keunggulan yaitu, aman untuk kesehatan dan ramah lingkungan. Hal ini dikarenakan bahan pewangi yang digunakan merupakan pure essential oils dan menggunakan bahan pembentuk gel yang alami seperti karagenan. Ketahanan wangi dari produk ini dapat ditingkatkan dengan melakukan penambahan bahan-bahan seperti, konsentrasi minyak nilam sebagai bahan fiksatif, konsentrasi karagenan, dan bahan-bahan tambahan lainnya. 42 5 KESIMPULAN DAN SARAN