19
3.3.1 Penentuan Konsentrasi Bahan Fiksatif
Tahap awal dari penelitian ini adalah menentukan konsentrasi bahan fiksatif yang paling baik untuk mengikat wangi. Selanjutnya, konsentrasi yang paling baik digunakan pada tahap kedua
penelitian. Diagram alir dari penentuan konsentrasi bahan fiksatif dapat dilihat pada Lampiran 1. Penentuan konsentrasi bahan fiksatif diawali dengan pembuatan sampel produk gel pengharum
ruangan. Proses pembuatan sampel produk gel pengharum ruangan dimulai dengan penimbangan bahan-bahan yang diperlukan. Kemudian, bahan pembentuk gel karagenan sebanyak 2.5 dan
sodium benzoat 0.1 sedikit demi sedikit sambil diaduk dimasukkan ke dalam aquades. Setelah semua bahan menyatu, kemudian dipanaskan sambil diaduk di atas penangas air sampai suhu
mencapai 75ºC. Setelah mencapai 75ºC, suhu diturunkan hingga 65ºC untuk ditambahkan bahan fiksatif, bahan pewangi dan pelarut propilen glikol. Bahan fisksatif yang digunakan adalah minyak
nilam dengan konsentrasi 0.5, 1, 1.5, dan 2. Bahan pewangi yang digunakan adalah minyak lemon dengan konsentrasi 1. Selanjutnya, produk gel dituangkan ke dalam botol jar. Diagram alir
pembuatan gel pengharum ruangan dapat dilihat pada Lampiran 2 Modifikasi dari Hargreavas 2003. Sampel produk gel dibuat 2 macam yaitu, sampel kontrol dan sampel uji. Sampel kontrol terdiri
atas 2 jenis fomula yaitu dengan pencampuran bahan pewangi lemon dan tanpa pencampuran bahan pewangi lemon. Sampel kontrol digunakan untuk menunjukkan skala kekuatan wangi 100 dengan
penambahan bahan pewangi dan 0 tanpa penambahan bahan pewangi pada pengujian skoring. Wangi yang tercium pada sampel kontrol tanpa pencampuran bahan pewangi adalah hanya wangi
nilam saja sedangkan wangi yang tercium pada sampel kontrol dengan pencampuran bahan pewangi adalah wangi lemon. Sampel kontrol dibuat 2 macam agar panelis dapat membedakan wangi nilam
dengan wangi lemon. Sehingga, akan membantu panelis saat mengevaluasi sensori sampel uji pada hari ke-3 dan hari ke-6 penyimpanan.
Sampel kontrol dan sampel uji diberikan perlakuan yang berbeda yaitu, sampel kontrol disimpan di dalam lemari pendingin pada suhu 14ºC dengan kondisi botol jar tertutup sedangkan
sampel uji disimpan di dalam inkubator pada suhu 30ºC dengan kondisi botol jar terbuka. Perbedaan perlakuan antara sampel kontrol dengan sampel uji dimaksudkan agar sampel kontrol dapat dijadikan
sebagai pembanding sampel uji dari faktor kekuatan wangi. Tujuan dari sampel kontrol disimpan pada suhu 14ºC dengan kondisi botol jar tertutup adalah agar kondisi sampel produk saat pengujian sensori
hari ke-3 dan hari ke-6 penyimpanan masih dalam keadaan wangi yang masih fresh. Rincian komposisi dari sampel kontrol dan sampel uji dapat dilihat pada Tabel 6.
Tabel 6. Komposisi sampel kontrol dan sampel uji untuk pengujian sensori minyak nilam Sampel
Konsentrasi bahan 1
2 3
4 5
Sampel kontrol + pewangi Bahan fiksatif minyak nilam
0.5 1
1.5 2
Bahan pewangi minyak lemon 1
1 1
1 1
Sampel kontrol Bahan fiksatif minyak nilam
0.5 1
1.5 2
Bahan pewangi minyak lemon
20
Sampel Konsentrasi bahan
1 2
3 4
5 Sampel uji
Bahan fiksatif minyak nilam 0.5
1 1.5
2 Bahan pewangi minyak lemon
1 1
1 1
1
3.3.2 Penentuan Komposisi dan Ketahanan Wangi Produk Gel Pengharum