Simpulan SIMPULAN DAN SARAN

Naja sputatrix di Jawa Tengah dan Jawa Timur tidak dipublikasikan. LIPI. Bogor. Odum EP. 1994. Dasar-dasar Ekologi Edisi Ketiga. Samingan T, penerjemah; Srigandono B, editor. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Terjemahan dari: Fundamentals of Ecology. Orr JM. 2006. Microhabitat use by the Eastern worm snake Carphophis amoenus. Herpetological Bulletin. No. 97: pp. 29-35. Phelps T. 2007. Observations of the Cape cobra, Naja nivea Serpentes: Elapidae in the DeHoop Nature Reserve, Western Cape Provinve, South Africa. Herpeological Bulletin No.99:pp29-35. Platt SG et al. 2008. Biodiversity, Exploitation, and Conservation of Turtles in the Tonle Sap Biosphere Reserve, Cambodia, with Notes on Reproductive Ecology of Malayemys subtrijuga. Chelonian Conservation and Biology. 7 : 2: pp195 – 204. [Pemkab.Probolinggo]. Pemerintah Kabupaten Probolinggo. 2012. Pemerintah Kabupaten Probolinggo. httpwww.probolinggo.go.idsiteindex.php?option=com_contentask=view id=234Itemid=93 diunduh tanggal 28 agustus 2012 jam 07.59 [Pemprov Jatim] Pemerintah Provinsi Jawa Timur. 2012. Media Jatim menuju E- Government. httpjatimprov.go.idsitesearch- result?q=mata+pencaharian+penduduk+jawa+timur diunduh tanggal 31 Agustus 2012 jam 05.49 WIB. Rushayati SB dan Arief H. 1997. Kondisi fisik ekosistem hutan di Taman Nasional Ujung Kulon. Media Konservasi Edisi Khusus:pp.67-74. Santosa Y. 1996. Beberapa parameter bio-ekologi penting dalam pengusahaan monyet ekor panjang Macaca fascicularis. Media Konservasi. Vol 5 1 pp:25-29. Santoso S. 2012. Aplikasi SPSS Pada Statistik Non Parametrik. Jakarta. PT. Elex Media Komputindo. Semiadi G dan Sidik I. 2011. Karakteristik penangkapan ular di wilayah Sumatera Utara. Biota. Vol.16 2.pp206-213. Shine R. 1987. Intraspesific variation in thermoregulation, movements and habitat use by Austarlian Blacksnakes, Pseudechis porphyriacus Elapidae. Journal of Herpetology Vol.21 3 pp:165-177. Siregar J. 2012. Upaya pelestarian pemanfaatan ular sanca bati Python reticulates dan ular sanca kembang Python brongersmai ditinjau dari aspek peangkapan dan pemasarannya di Provinsi Sumatera Utara. [tesis]. Bogor. Program Pasca Sarjana. Institut Pertanian Bogor. Situngkir SVR. 2009. Perdagangan dan pemanfaatan ular secara tradisional di wilayah Bogor. [skripsi]. Bogor. Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor. Soehartono T, Newton AC. 2002. The Gaharu Trade in Indonesia : Is It Sustainable ?. Economic Botany. 56 : 3. 271 – 284. Sudarmaji dan Herawati NA. 2008. Ekologi Tikus dan Teknologi Pengendaliannya. Balai Besar Penelitian Tanaman Padi. Supriatna, J. 1995. Ular Berbisa di Indonesia. Jakarta: Bhratara. Tarumingkeng RC. 1994. Dinamika Populasi Kajian Ekologi Kuantitatif. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan TRAFFIC. 1999. Trade in Tortoises and Freshwater Turtles in Asia. Workshop Summary. Cambodia. T RAFFIC. 2008. “What’s Driving the Wildlife Trade ? A Review of Expert Opinion on Economic and Social Drivers of the Wildlife Trade Control Efforts in Cambodia, Indonesia, Lao PDR and Vietnam”. East Asia and Pacific Region Sustainable Development Discussion Papers. East Asia and Pacific Region Sustainable Development Department, World Bank, Washington, DC. Widagti N, 2007. Cuora Aambonensis Daudin 1802 Testudines: Geomydae di kawasan dilindungi Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai, Sulawesi Tenggara dan di kawasan eksploitasi Kecamatan Kota Bangun, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur: karakteristik morfologi, kelimpahan dan pemanenan [tesis] Depok. Pasca Sarjana. Universitas Indonesia. Wowor D, 2010. Studi biota perairan dan herpetofauna di Daerah Aliran Sungai DAS Ciliwung dan Cisadane: kajian hilangnya keanekaragaman hayati. Bogor: LIPI. Wuster, W dan Thorpe, RS. 1991. Asiatic cobras: Systematics and snakebite. Experientia.47.Basel.Switzerland.