antara ular jantan dan betina untuk tertangkap. Menangkap ular dengan menunggu ular keluar dari sarang untuk berjemur atau mencari mangsa memberi peluang
yang besar betina untuk tertangkap, hal ini karena ular betina berjemur atau diluar sarang lebih lama dibandingkan dengan ular jantan. Penangkap ular yang
menggunakan pola seperti ini akan melakukan pencarian ular antara jam 10.00 WIB sampai 14.00 WIB pada saat ular sendok keluar untuk berjemur atau mencari
mangsa. Berdasarkan Tabel 2 tersebut menggambarkan secara jelas bahwa pola penangkapan ular di alam dilakukan dengan pola menunggu ular keluar dari
sarang untuk berjemur atau mencari mangsa. Hasil pengamatan Phelps 2007 terhadap perilaku Naja nivea menunjukkan bahwa ular jantan akan keluar dari
sarang beberapa menit setelah betina keluar dari sarang. Ular betina akan keluar sarang dan memasuki vegetasi di sekitar sarang, sedangkan ular jantan hanya
untuk berjemur dan kemudian masuk kembali ke sarang.
5.3. Morfometri
Pengukuran morfometri terhadap ular sendok dilakukan penangkap sebanyak 9 ekor, agensub agen sebanyak 39 ekor dan pengumpul daerah sebayak
176 ekor. Hasil pengukuran morfometrik pada tiap tingkatan tata niaga menunjukkan adanya pengaruh pasar yang cukup besar terhadap pengambilan
pemanenan ular sendok dari alam. Ular sendok yang mempunyai ukuran SVL 90 cm sebanyak 35 ekor dari 232 ekor 15,09 terdapat di pengumpul daerah dan
agen di Kabupaten Nganjuk. Panjang tubuh 90 cm pada agen dan pengumpul daerah diperoleh dari penangkap amatir yang menemukan ular dalam perjalanan
ke sawah. Pengukuran peubah morfometrik pada tiap tingkatan tata niaga mengindikasikan rentang paling panjang berada pada pengumpul daerah, kecuali
pada massa tubuh yang rentang paling tinggi berada pada penangkap. Rentang massa tubuh yang panjang disebabkan pada tingkat agen dan pengumpul daerah
ular sendok telah disimpan dalam keadaan hidup yang lama tanpa memberikan makanpakan, sehingga ular sendok dalam kondisi kurus. Hasil rekapitulasi
pengukuran peubah tersaji secara lengkap pada Lampiran 16.
Tabel 3 Hasil analisis morfometri pada penangkap
Peu-bah Tempat pengukuran di Penangkap
Proba- biltas
Kesimpulan Pkp1
Pkp 2 Pkp 3
Pkp 4 Pkp 5
Pkp 6 Pkp 7
N 1
1 2
3 1
1 1
JM 9,4
9,1 14,7
14,0 14,6
11,7 11,2
0,291 Ho diterima
SVL 870,0
850,0 930,0
986,7 1170,0
1200,0 1000,0
0,502 Ho diterima
PE 140,0
130,0 117,5
127,3 190,0
170,0 160,0
0,244 Ho diterima
PT 1010,0
980,0 1040,0
1114,0 1360,0
1370,0 1160,0
0,502 Ho diterima
MB 390,0
200,0 570,0
590,0 910,0
1250,0 700,0
0,502 Ho diterima
Ket: Pkp = penangkap, JM = jarak mata mm, SVL = Snout Venth Length mm, PE = panjang ekor
mm, PT = panjang total mm dan MB = massa tubuh gram.
Hasil uji nilai tengah terhadap morfometrik di tingkat penangkap menunjukkan tidak ada perbedaan ular sendok yang ditangkap oleh masing-
masing penangkap seperti yang tersaji dalam Tabel 3. Penangkap menginginkan ular yang mempunyai panjang SVL 90 cm dan ular yang tertangkap berukuran
90 cm dilepas kembali ke alam. Penangkap hanya mengambil ular yang mempunyai ukuran SVL 90 cm karena dorongan harga yang sangat berbeda
antara yang berukuran 90 cm dengan 90 cm. Hal ini mengindikasikan bahwa pada tingkat penangkap juga sangat dipengaruhi oleh pasar.
Tabel 4 Hasil analisis morfometri pada agen
Ket: JM = jarak mata mm, SVL = Snout Venth Length mm, PE = panjang ekor mm, PT = panjang total mm dan MB = massa tubuh gram
.
Pengujian pengukuran morfometrik pada agensub agen dengan menggunakan uji nilai tengah menunjukkan bahwa terjadi perbedaan secara nyata
pada massa tubuh tolak H , hal ini disebabkan pada tingkat agen telah
bercampur antara ular yang baru ditangkap dari alam dan ular yang telah lama dilakukan penyimpanan dalam kondisi hidup, seperti yang tersaji dalam Tabel 4.
Setiap agen mempunyai rentang yang berbeda-beda dengan penangkap, rentang tersebut dipengaruhi oleh ada tidaknya sub agen, bila ular yang berada di agen
diperoleh secara langsung dari penangkappemburu maka ular tersebut mempunyai masa tubuh yang tinggi dan bila berasal dari sub agen maka telah
terjadi penyimpanan terlebih dahulu di sub agen. Ular sendok yang telah
Peubah Tempat pengukuran di agensub agen
Proba- biltas
Kesimpulan Agen 1
Agen 2 Agen 3
Agen 4 N
9 11
9 17
JM 12,3
13,7 12,0
13,7 0,092 Ho diterima
SVL 1042,2
959,5 1050,0
1012,9 0,184 Ho diterima
PE 143,3
154,5 138,9
155,3 0,240 Ho diterima
PT 1185,6
1114,1 1188,9
1168,2 0,240 Ho diterima
MB 558,9
652,7 532,2
407,4 0,003 Ho ditolak