Kabupaten Nganjuk Karakteristik Habitat

semua sarang termasuk netral 7, kelembaban tanah pada 12 sarang termasuk lembab 4-7 dan 12 sarang basah 8-10, hal ini disebabkan pada saat pengamatan terjadi hujan setiap sore hingga malam hari. Jarak antara sarang ular sendok dengan pemukiman bervariasi, pada habitat hutan jati, ekoton dan sawah yang berada di sekitar hutan jati mempunyai jarak 1.016-1.899 m dan pada habitat kebun jati dan sawah berjarak kurang dari 500 m. Jarak keberadaan sarang ular sendok dengan sumber-sumber air berkisar antara 35-939 m, sarang yang ditemukan daerah sungai tadah hujan di hutan jati yang mempunyai jarak paling dekat dengan sumber air sungai. Gambar 6 Peta lokasi pengamatan ular sendok di Kabupaten Bojonegoro Habitat ekoton ditemukan sebanyak 3 sarang dan satu sarang diantaranya terdapat ular didalamnya. Untuk mengetahui perbedaan antara sarang yang ada ular didalamnya dengan sarang yang tidak ditemukan ular didalamnya dilakukan pengujian Mann-Whitney seperti yang tersaji pada Tabel 11. Hasil pengujian menunjukkan bahwa sarang yang tidak ditemukan ular tidak berbeda nyata dengan sarang yang ditemukan ular di dalamnya dan dapat diduga bahwa sarang yang tidak ditemukan ular didalamnya merupakan sarang aktif dan masih digunakan untuk bersarang. Keberadaan sarang pada habitat ekoton yaitu antara sawah dengan hutan jati muda menunjukkan bahwa ular sendok dapat beradaptasi pada dua wilayah habitat yang berbeda. Hasil wawancara dengan penangkap yang melakukan pencarian pada wilayah ekoton tersebut menyebutkan bahwa sangat sulit memburu ular di dalam hutan jati yang disebabkan ular yang bersembunyi pada rumput dan seresah sulit untuk ditangkap. Kesulitan penangkapan disebabkan terbatasnya jarak pandang membuat penangkap engganmalas untuk melakukan perburuan di dalam hutan jati yang tegakannya telah tinggi. Keberadaan sarang dalam hutan jati juga sangat sulit dikenali akibat tertutup dengan serasah dan rumput ilalang yang tinggi. Tabel 11 Hasil analisis sarang ular sendok di habitat ekoton Peubah Rata-rata hasil pengukuran sarang Proba- bilitas Kesimpulan Ada ular Tidak ada ular N 1 2 Suhu permukaan tanah ºC 36,000 32,000 0,221 H diterima Kelembaban permukaan tanah 60,000 59,000 1,000 H diterima Ketinggian tempat m dpl 79,000 79,500 1,000 H diterima pH tanah 7,000 7,000 1,000 H diterima Kelembaban tanah 9,000 6,750 0,221 H diterima Jarak dari pemukiman m 1328,400 1438,000 1,000 H diterima Jarak dari sumber air m 570,200 611,200 0,221 H diterima Sarang ular sendok di kebun jati masyarakat ditemukan sebanyak 5 sarang dan salah satu sarang didalamnya terdapat ular sendok. Uji Mann-Whitney dilakukan untuk mengetahui apakah ada perbedaan antara sarang yang ditemukan ular didalamnya dengan sarang yang tidak ditemukan ular didalamnya dan hasilnya tersaji dalam Tabel 12. Hasil pengujian menunjukkan bahwa sarang yang ada ular didalamnya dengan sarang yang tidak ditemukan ular di dalamnya adalah tidak berbeda nyata dan dapat diduga bahwa sarang tersebut aktif dan masih digunakan sebagai sarang. Kebun jati yang berada diantara pemukiman dengan sawah di sekitar desa yang terpelihara dengan baik ditemukan sarang pada saluran air ditepi dan dalam kebun tersebut. Kebun jati merupakan tegalan yang ditanami jati sehingga tanahnya lebih tinggi dan tidak becek bila hujan dan dibatasi saluran air sebagai batas kepemilikan. Sarang ular sendok juga ditemukan pada pematangterasering kebun jati yang berada pada tanah yang miring dan batas kebun jati dengan sawah atau saluran irigasi ditanami dengan tanaman buah- buahan, diantaranya mangga dan pisang. Tabel 12 Hasil analisis sarang ular sendok di habitat kebun jati Peubah Rata-rata hasil pengukuran sarang Proba- bilitas Kesimpulan Ada ular Tidak ada ular N 1 4 Suhu permukaan tanah ºC 36,000 33,200 0,157 H diterima Kelembaban permukaan tanah 61,000 65,250 0,717 H diterima Ketinggian tempat m dpl 69,000 68,750 0,429 H diterima pH tanah 7,000 7,000 1,000 H diterima Kelembaban tanah 9,000 7,750 0,264 H diterima Jarak dari pemukiman m 190,800 140,425 1,000 H diterima Jarak dari sumber air m 655,900 573,200 1,000 H diterima Habitat sawah ditemukan 12 sarang ular sendok, tetapi tidak ditemukan ular didalamnya, maka untuk mengetahui sarang tersebut sama dengan sarang yang ada ular didalamnya dilakukan pengujian dengan habitat lain yang terdapat ular didalamnya. Habitat sawah berbatasan langsung dengan habitat ekoton yang mempunyai sarang terdapat ular didalamnya, sehingga dapat dilakukan pengujian dengan pembanding habitat ekoton seperti yang tersaji dalam Tabel 13. Uji Kolmogorov-Smirnov terhadap sarang pada habitat ekoton dengan sawah memberikan gambaran bahwa tidak ada perbedaan secara nyata sarang ular pada habitat ekoton dengan sarang ular yang berada di habitat sawah. Habitat ekoton merupakan batas antara sawah dengan hutan jati, sehingga masih ada kemiripankesamaan secara ekologis. Sarang ular ditemukan di pematang sawah mempunyai bentuk yang sama dengan sarang yang ada di habitat ekoton, hal ini karena sarang yang berada di habitat ekoton juga berada pada pematang yang menjadi batas antara hutan dengan sawah penduduk.