Parameter Demografi HASIL DAN PEMBAHASAN

Tabel 3 Hasil analisis morfometri pada penangkap Peu-bah Tempat pengukuran di Penangkap Proba- biltas Kesimpulan Pkp1 Pkp 2 Pkp 3 Pkp 4 Pkp 5 Pkp 6 Pkp 7 N 1 1 2 3 1 1 1 JM 9,4 9,1 14,7 14,0 14,6 11,7 11,2 0,291 Ho diterima SVL 870,0 850,0 930,0 986,7 1170,0 1200,0 1000,0 0,502 Ho diterima PE 140,0 130,0 117,5 127,3 190,0 170,0 160,0 0,244 Ho diterima PT 1010,0 980,0 1040,0 1114,0 1360,0 1370,0 1160,0 0,502 Ho diterima MB 390,0 200,0 570,0 590,0 910,0 1250,0 700,0 0,502 Ho diterima Ket: Pkp = penangkap, JM = jarak mata mm, SVL = Snout Venth Length mm, PE = panjang ekor mm, PT = panjang total mm dan MB = massa tubuh gram. Hasil uji nilai tengah terhadap morfometrik di tingkat penangkap menunjukkan tidak ada perbedaan ular sendok yang ditangkap oleh masing- masing penangkap seperti yang tersaji dalam Tabel 3. Penangkap menginginkan ular yang mempunyai panjang SVL 90 cm dan ular yang tertangkap berukuran 90 cm dilepas kembali ke alam. Penangkap hanya mengambil ular yang mempunyai ukuran SVL 90 cm karena dorongan harga yang sangat berbeda antara yang berukuran 90 cm dengan 90 cm. Hal ini mengindikasikan bahwa pada tingkat penangkap juga sangat dipengaruhi oleh pasar. Tabel 4 Hasil analisis morfometri pada agen Ket: JM = jarak mata mm, SVL = Snout Venth Length mm, PE = panjang ekor mm, PT = panjang total mm dan MB = massa tubuh gram . Pengujian pengukuran morfometrik pada agensub agen dengan menggunakan uji nilai tengah menunjukkan bahwa terjadi perbedaan secara nyata pada massa tubuh tolak H , hal ini disebabkan pada tingkat agen telah bercampur antara ular yang baru ditangkap dari alam dan ular yang telah lama dilakukan penyimpanan dalam kondisi hidup, seperti yang tersaji dalam Tabel 4. Setiap agen mempunyai rentang yang berbeda-beda dengan penangkap, rentang tersebut dipengaruhi oleh ada tidaknya sub agen, bila ular yang berada di agen diperoleh secara langsung dari penangkappemburu maka ular tersebut mempunyai masa tubuh yang tinggi dan bila berasal dari sub agen maka telah terjadi penyimpanan terlebih dahulu di sub agen. Ular sendok yang telah Peubah Tempat pengukuran di agensub agen Proba- biltas Kesimpulan Agen 1 Agen 2 Agen 3 Agen 4 N 9 11 9 17 JM 12,3 13,7 12,0 13,7 0,092 Ho diterima SVL 1042,2 959,5 1050,0 1012,9 0,184 Ho diterima PE 143,3 154,5 138,9 155,3 0,240 Ho diterima PT 1185,6 1114,1 1188,9 1168,2 0,240 Ho diterima MB 558,9 652,7 532,2 407,4 0,003 Ho ditolak ditangkap tidak diberi makanan dalam penyimpanan dan ular akan mengalami penyusutan massa tubuh dan masih bisa bertahan hidup. Uji nilai tengah terhadap morfometrik ular sendok di pengumpul daerah memberikan gambaran bahwa semua peubah berbeda secara nyata pada setiap pengumpul daerah seperti yang tersaji dalam Tabel 5. Perbedaan tersebut disebabkan antara lain ukuran yang diterima bervariasi termasuk 90 cm dan ular yang diperolehdikumpulkan dari berbagai tempat tanpa adanya seleksi pada tingkatan di bawahnya, yaitu agensub agen. Ular yang memiliki ukuran 90 cm yang ada di pengumpul daerah berasal dari penangkap sambilan yang berada di sekitar tempat tinggalnya dan biasanya menjual ular tersebut kepada pasar domestik sebagai kebutuhan obat dan makanan atau dilakukan tetap pengolahan. Pengumpul daerah mempunyai sarana untuk mengolah ular sendok dalam bentuk daging utuh dan filet, kulit yang dapat memenuhi kebutuhan industri kerajinan lokal dan ekspor, serta empedu yang dijual sebagai bahan obat tradisional. Keberadaan sarana pengolahan tersebut membantu pengumpul daerah mengolah ular sendok yang mempunyai ukuran SVL 90 cm, meskipun lebih menggutamakan pada ukuran yang diiginkan oleh pasar internasional. Tabel 5 Hasil analisis morfometri pada pengumpul daerah Peubah Tempat pengukuran di pengumpul daerah Proba- biltas Kesimpulan Pgp 1 Pgp 2 Pgp 3 Pgp 4 Pgp 5 Pgp 6 N 79 18 36 20 14 9 JM 12,5 12,0 10,5 11,0 11,4 14,6 0,000 Ho ditolak SVL 907,7 1054,4 1016,1 1090,0 1055,0 1055,6 0,000 Ho ditolak PE 144,5 144,4 159,4 157,5 155,0 133,3 0,023 Ho ditolak PT 1052,2 1198,9 1175,6 1247,5 1210,0 1188,9 0,000 Ho ditolak MB 496,9 612,8 505,3 683,5 475,7 443,4 0,042 Ho ditolak Ket: Pgp = pengumpul daerah, JM = jarak mata mm, SVL = Snout Venth Length mm, PE = panjang ekor mm, PT = panjang total mm dan MB = massa tubuh gram. Untuk mengetahui hubungan antara antara penangkap, agensub agen dan pengumpul daerah dalam ukuran morfometrik, maka dilakukan uji nilai tengah peubah morfomtrik pada tingkatan tata niaga tersebut yang hasilnya tersaji pada Tabel 6. Hasil pengujian tersebut menunjukkan bahwa hanya jarak mata yang berbeda nyata, sedangkan peubah lainnya tidak berbeda nyata. Hasil ini memberikan gambaran bahwa pada tingkat penangkap, agen dan pengumpul daerah dalam perdagangan ular sendok menginginkan ukuran yang sama terutama panjang SVL dan total sesuai yang diinginkan pasar untuk komoditi kulit terutama untuk pemenuhan eksport. Pasar internasional menjadi tujuan utama, sehingga pengumpul daerah mempengaruhi agensub agen dan penangkap secara selektif terhadap ukuran diinginkan pasar intermasional. Tabel 6 Hasil analisa morfometri pada penangkap, agen dan pengumpul daerah. Peubah Tempat pengukuran Probabiltas Kesimpulan Penangkap Agen Pengumpul daerah N 10 46 176 JM 13,1 13,1 11,9 0,000 Ho ditolak SVL 1006,8 1013,2 984,9 0,217 Ho diterima PE 141,9 149,6 149,3 0,782 Ho diterima PT 1148,7 1162,7 1134,2 0,293 Ho diterima MB 684,4 520,1 527,3 0,378 Ho diterima Ket: JM = jarak mata mm, SVL = Snout Venth Length mm, PE = panjang ekor mm, PT = panjang total mm dan MB = massa tubuh gram. Uji Kolmogorov-Smirnov terhadap morfometri ular sendok pada penangkap, agen dan pengumpul daerah berdasarkan jenis kelamin memberikan gambaran bahwa hanya ukuran panjang ekor yang berbeda nyata dan peubah lainnya tidak berbeda nyata antara jantan dan betina seperti yang tersaji dalam Tabel 7. Ular sendok jantan lebih panjang dibandingkan ular sendok betina. Boeadi at al. 1998 yang melakukan pengukuran morfometri ular sendok dewasa yang yang diambil sampelnya dari Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogya dan Jawa Barat menunjukkan bahwa rata-rata panjang SVL betina lebih besar dibandingkan dengan jantan jantan=957,6 dan betina 1013,0. Ukuran rata-rata jantan lebih besar di bandingkan dengan betina pada untuk panjang kepala jantan 36,3 dan betina 35,4, panjang ekor jantan 156,7 dan betina 147,7 dan massa tubuh jantan 498 dan betina 442,1. Tabel 7 Hasil analisis morfometri ular sendok pada penangkap, agen dan pengumpul daerah berdasarkan jenis kelamin Peubah Rata-rata hasil pengukuran morfometri Proba- bilitas Kesimpulan Jantan Betina N 42 190 Jarak mata mm 11,6 12,3 0,095 H diterima SVL mm 999,2 988,9 0,909 H diterima Panjang ekor mm 160,0 146,5 0,004 H ditolak Panjang Total mm 1159,1 1135,4 0,528 H diterima Massa gram 545,3 527,3 0,107 H diterima