terjadi di Kecamatan Kapas 173 hari dan terendah di Kecamatan Dander 100 hari.
3.4. Kabupaten Probolinggo
Kabupaten Probolinggo mempunyai luas 169.616,65 ha 1.696,17 km
2
yang berada pada koordinat 112⁰
50’-113⁰30’ Bujur Timur dan 7⁰40’-8⁰10’ Lintang Selatan yang terbagi menjadi 24 kecamatan dan mencakup 325 desa dan 5
kelurahan. Ketinggian wilayah antara 0-2.500 m dpl dengan bagian utara mempunyai topografi yang relatif datar karena berada di pesisir utara sampai ke
bagian tengah kaki Gunung Semeru yang mempunyai ketinggian 0-100 m dpl. Lereng Gunung Semeru dan Pegunungan Tengger yang membentang sebelah
barat dan bagian utara Gunung Lamongan mempunyai ketinggian antara 100- 1.000 m dpl, sedangkan Pegunungan Tengger dan Argopuro mempunyai
ketinggian antara 1.000-2.500 m dpl www.probolinggo.go.id. Lahan budidaya pertanian terbagi menjadi 2 yaitu persawahan seluas 373,13
km
2
21,99 dan tegalan seluas 513,80 km
2
30,28. Lahan budidaya non pertanian meliputi perkebunan seluas 32,81 km
2
1,93, hutan termasuk kawasan konservasi seluas 426,46 km
2
25 dan tambakkolam seluas 13,99 km
2
0,82. Lahan untuk pemukiman mencapai 147,74 km
2
8,71 dan lainnya termasuk Pulau Gili Ketapang seluas 188,30 km
2
11,13. Lahan pertanian pada pesisir utara ditanami padi dan palawija, sedangkan pada dataran tinggi bagian
tengah ditanami dengan sayuran kentang, kol, wortel dan sebagainya www.probolinggo.go.id
Jumlah penduduk tahun 2008 di Kabupaten Probolinggo sebesar 1.082.036 jiwa yang terdiri dari 523.652 jiwa laki-laki dan 568.384 jiwa perempuan. Mata
pencaharian utama penduduk adalah sebagai petani 46,2 dan buruh tani 37,0 baik pada sektor pertanian sawah dan tegalan www.probolinggo.go.id.
3.5. Kabupaten Malang
Wilayah Kabupaten Malang berada pada 112⁰ 17’10,90”-122⁰57’00,00
Bujur Timur dan 7⁰ 44’55,11’-8⁰26’35,45’’ Lintang Selatan yang mencapai luas
353.486 ha yang terbagi menjadi 33 kecamatan dan mencakup 12 kelurahan dan 378 desa. Ketinggian wilayah Kabupaten antara 0-3.600 m dpl dengan topografi
berbukit pegunungan yang terbagi menjadi beberapa bagian, yaitu: bagian selatan merupakan perbukitan kapur kendeng yang mempunyai ketinggian
antara 0-650 m dpl, pada lereng Tengger-Semeru bagian timur yang membujur utara ke selatan mempunyai ketinggian antara 500-3.600 m dpl dan bagian barat
lereng Arjuno-Kawi mempunyai ketinggian 500-3.300 m dpl. Wilayah mempunyai topografi ringan hingga sedang seluas 186.593 ha 52,79 dan berat
sampai berat sekali sebesar 166.893 ha 47,21 Bappeda Kab. Malang 2009. Penggunaan lahan di Kabupaten Malang meliputi pemukiman seluas 6.726
ha 1,90, sawah seluas 49.522 ha 14,01., kebun seluas 99.764 28,22 dan perkebunan 19.578 ha 5,54. Hutan terbagi atas hutan negara dan hutan rakyat
yang masing-masing seluas 61.945 ha 17,52 dan 8.196 ha 2,32. Lahan pertanian sawah menggunakan saluran irigasi teknis, semi teknis dan sederhana
dengan tanaman padi, palawija dan sayur-sayuran. Hutan rakyat dan hutan negara mempunyai komoditi kayu yang hampir sama, yaitu jati, pinus, sengon, sono
keeling dan lain-lain, kecuali pada kawasan hutan konservasi yang didominasi kayu rimba Bappeda Kab. Malang 2009.
Berdasarkan sensus penduduk nasional tahun 2009 jumlah penduduk Kabupaten Malang sebanyak 2.425.248 jiwa yang terbagi atas 1.217.314 jiwa
50,19 laki-laki dan 1.207.934 jiwa 49,81 perempuan. Kepadatan penduduk tertinggi berada di Kecamatan Singosari yang mencapai 154.354 jiwa dan
kepadatan terendah pada Kecamatan Kasembon dengan jumlah penduduk sebesar 31.3678 jiwa.
Suhu udara di Kabupaten Malang pada tahun 2009 rata-rata rendah yaitu antara 22,1-26,8⁰C dengan kelembaban antara 69-87. Curah hujan tertinggi
terjadi pada bulan Oktober mencapai 727 mm, sedangkan terendah pada bulan September yang hanya mencapai 4 mm Bappeda Kab. Malang 2009.