Responsivitas Efektivitas Tabel 19. Distribusi Jawaban Responden Mengenai Tanggapan

101 Kemudian mengenai adakah masyarakat yang mengeluh terkait program raskin dan bagaimana alternative tindakan kelurahan, mereka menjawab bahwa keluhan masyarakat hampir sama baik itu di kelurahan sidorejo hilir maupun indrakasih. Berdasarkan hasil wawancara penelitian, kebanyakan dari mereka protes karena keterlambatan raskin yang turun ke titik distribusi karena takut tidak bisa menebus raskin apabila datang secara dadakan dalam jumlah banyak dan kuota raskin yang dibagikan masih belum mampu mencukupi kebutuhan pangan mereka sementara kebutuhan sudah semakin kompleks sedangkan ekonomi mereka tidak memadai.Maka alternative yang diberikan kelurahan memberikan tenggang waktu penebusan raskin lebih lama agar masyarakat dapat mengusahakan uangnya.Tidak hanya itu, pihak kelurahan juga memberitahukan masyarakat penerima agar melakukan patungan kepada tetangga terdekat agar segera bisa menebus raskin.Untuk masalah kuota raskin, pihak Kelurahan tidak bisa berbuat apa-apa karena kuota raskin memang sudah ditetapkan dari pusat.Aparatur kelurahan hanya bisa menghimbau agar masyarakat jangan terlalu tergantung dengan raskin karena mereka sendiri juga tidak tahu kapan saatnya raskin turun.Kadang mau 2 atau 3 bulan sekali.

IV.2.4. Responsivitas

Adapun yang menjadi tolok ukur keempat dalam mengevaluasi sebuah program ialah dengan melihat Responsivitas, yaitu apakah hasil kebijakan mampu memuat preferensinilai kelompok sasaran dan dapat memuaskan mereka. Berdasarkan hasil wawancara mengenai Bagaimana pendataan yang dilakukan Universitas Sumatera Utara 102 BPS terkait penerima manfaat raskin di kecamatan medan tembung, kabag kesos kecamatan mengatakan bahwa pihak BPS tidak pernah melakukan koordinasi dengan pihak kecamatan apabila mereka ingin melakukan survey ke lapangan. BPS selalu melakukan pendataan secara mendadak dan tidak melakukan komunikasi jika ingin melakukan survey. Akibatnya, masyarakat yang tidak tahu bahwa tim BPS turun ke lapangan dan melakukan wawancara kepada masyarakat sering datang dan bertanya mengapa nama mereka tidak terdaftar sebagai penerima padahal mereka sudah diwawancarai. Karena itu, pihak kecamatan hanya mengatakan bahwa yang membuat keputusan ialah BPS dan mereka tidak mengetahui apa indicator yang oleh BPS layak dikatakan sebagai orang kurang mampu. Berdasarkan hasil wawancara dengan kasi pembangunan kelurahan sidorejo hilir dan indrakasih, jawaban yang didapat hampir serupa bahwa Pihak kelurahan memang sudah memberikan data siapa-siapa saja masyarakat yang memang layak sebagai penerima manfaat.Data tersebut kemudian diberikan kepada BPS untuk dikonfirmasi ulang.Namun, pendataan yang dilakukan BPS sering dilakukan secara tiba-tiba, dan tidak ada komunikasi kepada pihak kelurahan sehingga ketika melakukan survey, banyak masyarakat yang tidak tahu atau sedang tidak berada di rumah.Akibatnya banyak masyarakat tidak terdaftar lagi sebagai penerima manfaat padahal jika dilihat masyarakat tersebut memang layak untuk mendapat manfaat. Jika saja ada komunikasi, pihak kelurahan akan menginformasikan kepada tiap kepala lingkungan terkait survey yang akan dilakukan BPS tersebut. Kemudian mengenai bagaimana respon masyarakat terkait program raskin mengingat program ini merupakan program tahunan pemerintah, kasi Universitas Sumatera Utara 103 pembangunan kelurahan sidorejo hilir dan indrakasih mengatakan hal yang sama bahwa Program raskin sesungguhnya mendapatkan respon yang positif dari masyarakat karena memang program ini bersifat bantuan pemerintah terhadap kaum miskin, namun kembali terkait data penerima tadi, jumlah masyarakat miskin tidak sedikit, sementara kuota penerima jumlahnya sangat terbatas, akibatnya sering menimbulkan kecemburuan social antar satu dengan yang lain. Tetapi jika dilihat dari manfaatnya, masyarakat berharap agar program raskin dapat terus berjalan mengingat semakin tingginya harga bahan pangan pokok beras di pasaran.Setidaknya ada pengurangan beban ke dapur untuk beberapa saat. Berdasarkan hasil wawancara mengenai adakah penyaluran raskin di kelurahan yang dilakukan berbeda unik dari kelurahan lainnya yang mampu meningkatkan efektivitas program raskin, kasi pembangunan indrakasih selaku penanggung jawab program mengatakan tidak ada karena semua kegiatan penyaluran dilakukan sesuai prosedur dan pihak kelurahan tidak mau ambil resiko diprotes oleh warga maupun kecamatan karena ada laporan pertanggungjawaban yang harus diserahkan tiap tahun. Sedangkan untuk kelurahan sidorejo hilir, kasi pembangunan, bapak Supiyanto mengatakan ada, yaitu dengan cara ketika ada masyarakat yang tidak menebus raskin sampai pada batas waktu yang ditentukan maka kelurahan akan menjualnya kepada masyarakat miskin lain yang tidak terdaftar dengan harga yang sama pula karena tiap bulan ada saja masyarakat yang datang bertanya ke kantor lurah apakah ada raskin yang tidak ditebus dan biasanya pasti ada raskin yang sisa. Pihak kelurahan sengaja memberikan langsung kepada masyarakat yang datang ke kantor lurah dan tidak mewakili Universitas Sumatera Utara 104 kepling untuk menghindari berbagai dugaan negative yang datang ke masyarakat. Kemudian, dalam hal transfer dana raskin ke rekening Bulog kita lakukan tepat waktu dengan cara menduluankan dana raskin dengan dana sendiri, jadi kalaupun ada raskin yang belum ditebus warga, pembayaran ke rekening bulog tidak terhambat.

IV.2.5. Ketepatan

Dokumen yang terkait

Peran Keluarga dalam Pemenuhan Kebutuhan Interaksi Sosial pada Lansia di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru

2 100 91

Pengaruh Relaksasi Otot Progresif Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Tidur Lansia di UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia dan Balita di Wilayah Binjai dan Medan

0 51 0

Pengetahuan Orang Tua Tentang Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi di Yayasan Tali Kasih dan Kidz Smile Medan

7 58 78

Peran Keluarga Dalam Pemenuhan Kebutuhan Psikologis Lansia Di Kelurahan Kedai Durian Kecamatan Medan Johor

4 49 70

Penggunaan Internet Dan Pemenuhan Kebutuhan Informasi (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Penggunaan Fasilitas Internet Di Perpustakaan USU Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Informasi Di Kalangan Mahasiswa FISIP USU Medan.

5 39 129

Pengaturan Teknis Operasional Stone Crusher Dalam Pemenuhan Kebutuhan Agregat Di Sekitar Medan

3 28 94

Evaluasi Pemanfaatan Situs Chem-is-try.org dalam Pemenuhan Kebutuhan Informasi oleh Mahasiswa Departemen Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) USU

6 86 77

Strategi Lanjut Usia (Lansia) Miskin dalam Pemenuhan Kebutuhan Keluarga di Kelurahan Sempakata, Kecamatan Medan Selayang, Kota Medan

1 70 103

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Evaluasi Dampak Kebijakan Pemerintah dalam Pemenuhan Kebutuhan Pangan Pokok (Studi Tentang Program RASKIN di Kecamatan Medan Tembung)

0 0 35

Evaluasi Dampak Kebijakan Pemerintah dalam Pemenuhan Kebutuhan Pangan Pokok (Studi Tentang Program RASKIN di Kecamatan Medan Tembung)

0 0 15