Mekanisme Distribusi Raskin Pembiayaan Operasional

31 2. Mempunyai tugas dan bertanggung jawab atas pelaksanaan distribusi, penyelesaian HPB, dan administrasi Raskin. b Anggota mempunyai tugas membantu dan bersama ketua sebagai berikut : 1. Mendistribusikan beras dari gudang Perum BULOG sampai dengan TD dan menyerahkan kepada Pelaksana Distribusi Raskin di TD. 2. Menerima uang HPB atau bukti setor bank dari Pelaksana Distribusi Raskin dan menyetorkan ke rekening HPB Bulog. 3. Menyelesaikan administrasi distribusi Raskin yaitu Delivery Order dan pembayaran HPB Tanda Terimakuitansi dan Bukti Setor Bank 4. Melaporkan pelaksanaan tugas antara lain : realisasi jumlah distribusi beras, setoran HPB di wilayah kerjanya kepada KadivreKasubdivre Kakansilog Perum BULOG secara periodik setiap bulan.

1.5.4.8. Mekanisme Distribusi Raskin

1. Bupatiwalikota mengajukan Surat Permintaan Alokasi SPA kepada kepala Sub Divisi Regional Perum Bulog berdasarkan alokasi pagu Raskin dan rumah tangga sasaran penerima manfaat di masing - masing KecamatanDesaKelurahan 2. SPA yang tidak dapat dilayani sebagian atau seluruhnya dalam jangka waktu 3 tiga bulan, maka pagu dapat direlokasikan ke daerah lain Universitas Sumatera Utara 32 dengan menerbitkan SPA baru yang menunjuk pada SPA yang tidak dapat dilayani. 3. Berdasarkan SPA, Sub Divre menerbitkan Surat Persetujuan Pengeluaran Barang Delivery Order SPPB DO beras untuk masing-masing KecamatanDesaKelurahan kepada pelaksana Raskin . Apabila terdapat tunggaka n Harga Penjualan Beras HPB pada periode sebelumnya maka penerbitan SPPB DO periode berikutnya ditangguhkan sampai ada pelunasan. 4. Berdasarkan SPPB DO, pelaksana Raskin mengambil beras di gudang penyimpanan Perum Bulog, mengangkut dan menyerahkan beras Raskin kepada pelaksana distribusi di titik distribusi. Kualitas beras yang diserahkan, sesuai dengan standar kualitas Bulog. Apabila tidak memenuhi standar kualitas maka beras dikembalikan kepada pelaksana Raskin untuk ditukardiganti. 5. Serah terima beras Raskin dari pelaksana Raskin kepada pelaksana distribusi di titik distribusi dibukt ikan dengan Berita Acara Serah Terima BAST yang merupakan pengalihan tanggung jawab. 6. Pelaksana distibusi menyerahkan beras kepada Rumah Tangga Miskin. 7. Mekanisme distribusi secara rinci diatur dalam Pedoman Teknis Raskin KabupatenKota dengan kondisi objektif masing- masing daerah. Sumber : Buku Pedoman Umum Raskin 2010.

1.5.4.9. Pembiayaan Operasional

Pemerintah Provinsi menyediakan anggaran untuk pembinaan, koordinasi, monitoring dan evaluasi Raskin dari APBD setempat.Pemerintah KabupatenKota Universitas Sumatera Utara 33 mengalokasikan anggaran untuk biaya operasional dari titik distribusi sampai di tangan Rumah Tangga Sasaran yang bersumber dari APBD dengan tetap mendorong keterlibatanpartisipasi masyarakat. Di samping itu, anggaran daerah diarahkan juga untuk pembinaan UPM Unit Pengaduan Masyarakat, koordinasi, monitoring, evaluasi Raskin di tingkat Kabupatenkota

1.6. Definisi Konsep

Konsep ialah istilah yang digunakan untuk menggambarkan secara abstrak kejadian, keadaan, kelompok, atau individu yang menjadi pusat perhatian ilmu sosial Singarimbun:2006, sehingga dengan konsep maka peneliti akan bisa memahami unsur-unsur yang ada dalam penelitian baik variabel, indikator, parameter, maupun skala pengukuran yang dikehendaki di dalam penelitian. 12 1. Kebijakan publik ialah segala sesuatu yang diputuskan dan dilaksanakan pemerintah yang mempengaruhi kehidupan masyarakat Untuk mendapatkan batasan yang jelas dari masing-masing konsep yang akan diteliti. Adapun definisi konsep dari penelitian ini, yaitu: 2. Evaluasi dampak adalah suatu proses kegiatan yang bertujuan untuk mengevaluasi suatu kebijakan atau program dengan konsekuensi berupa dampak jangka panjang yang ditimbulkan oleh rentetan aktivitas input, proses dan output kebijakan 3. Program Beras Miskin RASKIN adalah suatu program pemerintah dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan dan memberikan perlindungan kepada keluarga miskin melalui pendistribusian beras 12 Singarimbun, Masri Effendi Sofian. 2006. Metode Penelitian Survai. Jakarta: LP3ES Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Peran Keluarga dalam Pemenuhan Kebutuhan Interaksi Sosial pada Lansia di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru

2 100 91

Pengaruh Relaksasi Otot Progresif Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Tidur Lansia di UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia dan Balita di Wilayah Binjai dan Medan

0 51 0

Pengetahuan Orang Tua Tentang Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi di Yayasan Tali Kasih dan Kidz Smile Medan

7 58 78

Peran Keluarga Dalam Pemenuhan Kebutuhan Psikologis Lansia Di Kelurahan Kedai Durian Kecamatan Medan Johor

4 49 70

Penggunaan Internet Dan Pemenuhan Kebutuhan Informasi (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Penggunaan Fasilitas Internet Di Perpustakaan USU Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Informasi Di Kalangan Mahasiswa FISIP USU Medan.

5 39 129

Pengaturan Teknis Operasional Stone Crusher Dalam Pemenuhan Kebutuhan Agregat Di Sekitar Medan

3 28 94

Evaluasi Pemanfaatan Situs Chem-is-try.org dalam Pemenuhan Kebutuhan Informasi oleh Mahasiswa Departemen Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) USU

6 86 77

Strategi Lanjut Usia (Lansia) Miskin dalam Pemenuhan Kebutuhan Keluarga di Kelurahan Sempakata, Kecamatan Medan Selayang, Kota Medan

1 70 103

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Evaluasi Dampak Kebijakan Pemerintah dalam Pemenuhan Kebutuhan Pangan Pokok (Studi Tentang Program RASKIN di Kecamatan Medan Tembung)

0 0 35

Evaluasi Dampak Kebijakan Pemerintah dalam Pemenuhan Kebutuhan Pangan Pokok (Studi Tentang Program RASKIN di Kecamatan Medan Tembung)

0 0 15