86
pemerintah dan perlu mendapat pengawasan dan perbaikan guna kelanjutannya. Bukan hanya itu, adanya keengganan masyarakat untuk protes menjadikan
masyarakat hanya sebagai penerima pasif dari program ini karena mereka sudah sangat mensyukuri apabila terdaftar sebagai penerima.
IV.2.5. Ketepatan Tabel 36. Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kemanfaatan
Program Raskin No.
Jawaban Frekuensi
Persentase
1. 2.
3. 4.
5. Sangat Bermanfaat
Cukup Bermanfaat Kurang Bermanfaat
Tidak Bermanfaat Sangat Tidak Bermanfaat
43 17
71,67 28,33
0,00 0,00
0,00
Jumlah 60
100,00 Sumber: Hasil Kuesioner Tahun 2014
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa sebanyak 43 orang 71,67 responden mengaku program raskin sangat bermanfaat bagi orang-orang
yang kurang mampu seperti mereka dan selebihnya sebanyak 17 orang 28,33 responden mengaku bahwa program raskin cukup bermanfaat. Jadi, berdasarkan
jawaban responden di atas dapat disimpulkan bahwa program raskin yang dijalankan memang sangat bermanfaat guna menolong orang-orang miskin dalam
memenuhi kebutuhan beras.
Universitas Sumatera Utara
87
Tabel 37. Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kesesuaian Jumlah Raskin Yang Ditebus Dengan yang Telah
Ditetapkan Yakni 15 KgBulan No.
Jawaban Frekuensi
Persentase
1. 2.
3. 4.
5. Sangat Sesuai
Cukup Sesuai Kurang Sesuai
Tidak Sesuai Sangat Tidak Sesuai
60 100,00
0,00 0,00
0,00 0,00
Jumlah 60
100,00
Sumber: Hasil Kuesioner Tahun 2014 Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa semua 100,00 responden
mengatakan raskin yang ditebus disetiap periode sudah sesuai dengan yang telah ditetapkan oleh pemerintha yakni 15 kg. hal ini memang merupakan perbaikan
dari kuota raskin sebelumnya dimana ketika raskin turun, raskin masih dikemas dalam takaran 50 kgkarung. Sehingga para pelaksana kerepotan dalam
menimbang ulang beras dan memeratakan kilonya.Belum lagi pagu raskin yang datang sering tidak tapat jumlah dan mengkibatkan kekurangan dan protes warga.
Nah, pada tahun 2013 raskin yang turun di tiap-tiap kelurahan sudah langsung dalam bentuk takaran 15 kg sehingga tidak terjadi kekurangan jatah raskin. Tidak
hanya itu, dalam perbaikannya pada tahun 2013 lalu kelurahan mendapatkan jatah raskin sebanyak 15 kali dalam setahun sehingga sangat membantu masyarakat.
Universitas Sumatera Utara
88
Tabel 38. Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kesesuaian Harga Tebus Raskin Yakni Rp1600,-Kg
No. Jawaban
Frekuensi Persentase
1. 2.
3. 4.
5. Sangat Sesuai
Cukup Sesuai Kurang Sesuai
Tidak Sesuai Sangat Tidak Sesuai
60 100,00
0,00 0,00
0,00 0,00
Jumlah 60
100,00 Sumber: Hasil Kuesioner Tahun 2014
Berdasarkan data di atas dapat dilihat bahwa seluruh 100,00 responden mengatakan bahwa harga tebus raskin di masing-masing titik distribusi memang
sangat sesuai dengan harga tebus raskin yang ditetapkan oleh pemerintah akni sebesar Rp 1.600,00kg. namun, pada jawaban responden yang berasal dari
kelurahan Indrakasih, seluruh responden mengatakan bahwa mereka diharuskan membayar tambahan sebesar Rp 2.000,00 sebagai biaya operasional di kelurahan.
Jadi total yang mereka bayar ialah Rp 26.000.00 dari yang seharusnya yaitu sebesar Rp 24.000.00, sedangkan untuk responden yang berada di kelurahan
Sidorejo Hilir mereka berpendapat bahwa tidak ada kewajiban tambahan yang harus mereka bayarkan ketika menebus raskin karena biaya operasional sudah
menjadi tugas dan tanggung jawab pihak pelaksana raskin.
Universitas Sumatera Utara
89
Tabel 39. Distribusi Jawaban Responden Mengenai Ada Tidaknya Penerima Raskin Di Kecamatan Medan Tembung yang
Tidak Tepat Sasaran Tidak tepat ke Masyarakat Yang Seharusnya Lebih Berhak Menerima
No. Jawaban
Frekuensi Persentase
1. 2.
Ada Tidak Ada
13 47
21,67 78,33
Jumlah 60
100,00 Sumber: Hasil Kuesioner Tahun 2014
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa sebanyak 47 orang 78,33 responden mengatakan bahwa tidak ada penerima raskin di kecamatan medan
tembung ini yang tidak tepat sasaran. sedangkan sebanyak 13 orang 21,67 responden mengatakan adanya penerima raskin yang tidak tepat sasaran. Dilihat
dari tabel, terlihat bahwa sebagian responden mengatakan bahwa penerima manfaat raskin di kecamatan medan tembung memang merupakan orang-orang
yang layak karena berasal dari golongan kurang mampu dan para janda. Sedangkan sebagian lagi mengatakan bahwa pendataan raskin yang kurang cermat
menjadi penyebab adanya penerima raskin yang tidak tepat sasaran.mereka sendiri tidak tahu apa indicator atau tolak ukur masyarakat yang dikategorikan miskin.
Akibatnya, banyak penerima manfaat yang mengaku miskin dan menghilangkan hak orang yang seharusnya lebih layak untuk menerima.
Universitas Sumatera Utara
90
Tabel 40. Distribusi Jawaban Responden Mengenai Ketepatan Waktu Pembagian Raskin Tiap Bulan
No. Jawaban
Frekuensi Persentase
1. 2.
3. 4.
5. Sangat Tepat Waktu
Cukup Tepat Waktu Kurang Tepat Waktu
Tidak Tepat Waktu Sangat Tidak Tepat Waktu
19 34
7 0,00
31,67 56,67
11,67 0,00
Jumlah 60
100,00 Sumber: Hasil Kuesioner Tahun 2014
Berdasarkan data di atas dapat dilihat bahwa sebanyak 34 orang 56,67 responden mengatakan bahwa raskin yang turun setiap bulan kurang tepat waktu,
kemudian sebanyak 19 orang 31,67 responden mengatakan bahwa raskin yang turun cukup tepat waktu, sedangkan tujuh orang 11,67 responden mengatakan
bahwa raskin yang turun tiap bulan tidak tepat waktu. Tidak ada seorang pun responden yang mengatakan bahwa raskin yang turun tiap bulan sangat tepat
waktu.Jadi, dapat disimpulkan bahwa raskin yang turun setiap bulan di titik distribusi kurang tepat waktu.
Tabel 41. Distribusi Jawaban Responden Mengenai Ada Tidaknya Responden Mengalami Peningkatan Kesejahteraan
No. Jawaban
Frekuensi Persentase
1. Ada
22 36,67
Universitas Sumatera Utara
91
2. Tidak Ada
38 63,33
Jumlah 60
100,00 Sumber: Hasil Kuesioner Tahun 2014
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat sebanyak 38 orang 63,33 responden mengakui tidak adanya peningkatan kesejahteraan di dalam keluarga
setelah menerima program raskin dikarenakan raskin hanya bersifat bantuan pemenuhan kebutuhan pangan pokok yang habis untuk dikonsumsi untuk
beberapa waktu saja. kemudian selebihnya sebanyak 22 orang 36,67 responden yang mangatakan ada perubahan yang berarti setelah menerima
program raskin. Menurut wawancara dari responden, mereka mengatakan bahwa setelah menerima program raskin pengeluaran mereka terasa berkurang, terutama
untuk kebutuhan pokok pangan karena pangan merupakan kebutuhan yang sangat vital dan tidak bisa ditunda.Dengan menerima raskin responden dapat
mengalihkan duit untuk beli beras yang seharga pasaran ke kebutuhan lainnya seperti sekolah anak ataupun kebutuhan rumah tangga lainnya.
IV.2. Deskripsi Hasil Wawancara tentang Evaluasi Kebijakan Pemerintah Dalam Pemenuhan Kebutuhan Pangan Pokok Masyarakat Miskin Studi
tentang Program Beras Untuk Masyarakat Miskin Raskin di Kecamatan Medan Tembung
Dalam penelitian ini, peneliti menyusun pedoman wawancara dan mewawancarai beberapa informan yang dianggap mengetahui seputar program
Universitas Sumatera Utara
92
raskin yang ada di Kecamatan Medan Tembung dengan Sampel Kelurahan Sidorejo Hilir dan Kelurahan Indrakasih yang dianggap dapat mewakili pendapat
masyarakat mengenai dampak program raskin.Informan-informan tersebut ialah Kepala Bagian Kesejahteraan Sosial Kecamatan Medan Tembung, Kepala Seksi
Pembangunan Kelurahan Indrakasih dan Kepala Bagian Pembangunan Kelurahan Sidorejo Hilir. Setiap informan telah menjawab pertanyaan-pertanyaan mengenai
evaluasi kebijakan pemerintah terkait program raskin ini dimana jawaban dari informan akan diabstraksikan dan disimpulkan dengan indikator sebagai berikut
IV.2.1. Efektivitas