Kecukupan Efektivitas Tabel 19. Distribusi Jawaban Responden Mengenai Tanggapan

96 tidak sanggup membeli apabila harus menebus 45 kilo sekaligus. Akibatnya banyak raskin kadang sampai lama ditebus karena tidak ada dana. Alternative dari kelurahan ialah memberi waktu tenggang penebusan raskin, dan apabila sampai batas ditetapkan tidak juga ditebus, maka pihak kelurahan tidak bertanggung jawab apabila beras akan menghitam. Hal ini harus dilakukan secara tegas karena pihak kelurahan juga tidak mau berlama-lama menahan raskin di kantor karena akan sangat mengundang resiko. Mis: seringnya pihak wartawan datang untuk meliput pembagian raskin. Apabila masih belum ditebus warga maka media akan mengira raskin tidak didistribusikan dengan baik. Kedua, data penerima tiap tahunnya berubah sehingga masyarakat sering protes apabila namanya tidak terdaftar sebagai penerima manfaat, sementara yang melakukan survey data ke lapangan ialah pihak BPS dan kibatnya sering terjadi kecemburuan social.Sebagai alternatifnya, pihak kelurahan menganjurkan masyarakat untuk membuat laporan langsung kepada BPS agar BPS segera menjelaskan pendataan yang mereka lakukan.

IV.2.2. Kecukupan

Adapun indikator kedua sebagai tolok ukur dalam melihat bagaimana dampak raskin bagi kehidupan masyarakat miskin ialah Kecukupan.Kecukupan digunakan untuk melihat bagaimana hasil yang telah tercapai dapat memecahkan masalah. Berdasarkan hasil wawancara dengan kabag Kesejahteraan social dan kasi pembangunan kelurahan Indrakasih dan Sidorejo hilir, raskin memang sangat Universitas Sumatera Utara 97 bermanfaat guna membantu masyarakat miskin sehingga perannya dalam menjawab kebutuhan masyarakat sangat dibutuhkan karena pada umumnya masyarakat yang menerima raskin merupakan masyarakat yang dikatakan memang miskin dan butuh bantuan. Rata-rata profesi mereka ialah sebagai buruh kasar, supir angkot, tukang cuci, janda, dll.Melihat kondisi masyarakat di atas setidaknya raskin harus mampu menjawab kebutuhan pangan masyarakat seperti tujuan raskin sendiri namun kenyataannyaa masih belum dapat dikatakan mampu karena raskin yang ada seringkali tidak turun tepat waktu sehingga masyarakat memang harus bersikap mandiri.Bagaimana kebutuhan pangan masyarakat dapat terpenuhi kalau beras yang mereka harapkan tidak tahu kapan datangnya. Walaupun raskin yang turun datangnya double sebagai ganti bulan sebelumnya yang tidak turun, namun jika bertolak dari pandangan masyarakat raskin belum bisa dikatakan mampu menjadi jawaban terhadap kebutuhan pangan masyarakat miskin. Kemudian mengenai apakah raskin mampu menjadi solusi dalam mengatasi kebutuhan pangan masyarakat miskin. Ketiga informan memberikan pernyataan yang hampir sama yaitu belum mampu, karena sudah pasti tidak ada kata cukup untuk kebutuhan pangan. Terlebih masyarakat Indonesia yang notabene merupakan masyarakat yang konsumsi utamanya beras.Jadi sudah pasti beras yang 15kgbulan itu tidak cukup, apalagi kalau anggota keluarga penerima manfaat ada banyak.Belum lagi waktu turunnya raskin yang sering terlambat. Jika ditarik sebuah contoh satu keluarga yang berjumlah 4 orang, katakanlah satu hari mereka menghabiskan satu kilo beras, maka raskin itu hanya mampu memenuhi kebutuhan pangan selama 15 hari saja dan sebagai alternatifnya mereka terpaksa Universitas Sumatera Utara 98 membeli beras biasa di warung untuk keperluan 15 hari kedepannya.Hal inilah yang sering menjadi batu sandungan program raskin yang tidak membawa perubahan yang berarti bagi masyarakat miskin. Berbicara mengenaiapakah Kecamatan Medan Tembung sering kekurangan jatah raskin yang diberikan oleh provinsi kepada kabupatenkota, kepala bagian kesejahteraan social mengatakan tidak pernah.Berapa jumlah RTS yang terdata di kecamatan maka sebanyak itu juga pagu raskin yang diberikan oleh provinsi.Hanya saja tiap tahun jatah raskin di kecamatan biasanya mengalami pengurangan tergantung data penerima dari BPS.Hal yang sama juga diutarakan kasi pembangunan Sidorejo Hilir dan Indrakasih yang menyatakan bahwa kelurahan tidak pernah kekurangan pagu raskin karena Tim BULOG selalu datang dengan jumlah beras yang sesuai dengan jumlah penerima manfaat. Tidak hanya itu, pada tahun 2013 kemarin jatah raskin diberikan sebanyak 14 kali dalam setahun untuk Sidorejo hilir dan sebanyak 15 kali untuk Indrakasih. Jadi ada peningkatan kuantitas turunnya raskin yang membawa dampak positif bagi masyarakat miskin. Adapun sebuah program baik itu berupa bantuan maupun pemberdayaan pasti akan selalu membawa perubahan gaya hidup masyarakat. Begitu juga dengan program raskin ini yang sedikit banyaknya menimbulkan perubahan pada masyarakat. Berdasarkan wawancara dengan dua kasi pembangunan di atas, mereka mengatakan bahwa terjadi perubahan pada gaya hidup masyarakat baik positif maupun negative seperti: + masyarakat sedikit terbantu dalam konsumsi beras sehari-hari Universitas Sumatera Utara 99 + masyarakat terutama ibu-ibu rumah tangga mengaku tertolong karena adanya program raskin. Setidaknya persediaan beras di rumah sedikit terpenuhi - masyarakat menjadi malas dan seringkali mengharapkan raskin yang belum tentu turun tepat waktu. Meskipun masyarakat sadar akan kualitas raskin yang kurang bagus, namun, masyarakat tidak bisa berbuat apa-apa selain mengharapkan beras ini karena terhimpit oleh banyaknya kebutuhan lain. masyarakat berupaya untuk menggunakan dana beras yang seharusnya ke kebutuhan lain yang lebih penting misal: untuk beli lauk, biaya pendidikan anak-anak, dll - kecemburuan social semakin tinggi, karena banyak masyarakat yang merasa tidak adil dan beranggapan bahwa kepling yang tidak adil.

IV.2.3. Pemerataan

Dokumen yang terkait

Peran Keluarga dalam Pemenuhan Kebutuhan Interaksi Sosial pada Lansia di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru

2 100 91

Pengaruh Relaksasi Otot Progresif Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Tidur Lansia di UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia dan Balita di Wilayah Binjai dan Medan

0 51 0

Pengetahuan Orang Tua Tentang Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi di Yayasan Tali Kasih dan Kidz Smile Medan

7 58 78

Peran Keluarga Dalam Pemenuhan Kebutuhan Psikologis Lansia Di Kelurahan Kedai Durian Kecamatan Medan Johor

4 49 70

Penggunaan Internet Dan Pemenuhan Kebutuhan Informasi (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Penggunaan Fasilitas Internet Di Perpustakaan USU Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Informasi Di Kalangan Mahasiswa FISIP USU Medan.

5 39 129

Pengaturan Teknis Operasional Stone Crusher Dalam Pemenuhan Kebutuhan Agregat Di Sekitar Medan

3 28 94

Evaluasi Pemanfaatan Situs Chem-is-try.org dalam Pemenuhan Kebutuhan Informasi oleh Mahasiswa Departemen Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) USU

6 86 77

Strategi Lanjut Usia (Lansia) Miskin dalam Pemenuhan Kebutuhan Keluarga di Kelurahan Sempakata, Kecamatan Medan Selayang, Kota Medan

1 70 103

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Evaluasi Dampak Kebijakan Pemerintah dalam Pemenuhan Kebutuhan Pangan Pokok (Studi Tentang Program RASKIN di Kecamatan Medan Tembung)

0 0 35

Evaluasi Dampak Kebijakan Pemerintah dalam Pemenuhan Kebutuhan Pangan Pokok (Studi Tentang Program RASKIN di Kecamatan Medan Tembung)

0 0 15