36
BAB II METODOLOGI PENELITIAN
2.1.Bentuk Penelitian
Bentuk penelitian yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif yang menurut Nawawi 1990 dapat diartikan
sebagai pendekatan yang menghasilkan data, tulisan, dan tingkah laku yang didapat dari apa yang diamati.
13
Adapunlokasi penelitian ini dilakukan di Kecamatan Medan Tembung, Provinsi Sumatera Utara. Adapun alasan peneliti mengangkat kecamatan Medan
Tembung sebagai tempat atau lokasi penelitian ialah dikarenakan kecamatan medan tembung merupakan salah satu kecamatan dengan penduduk miskin yang
Adapun alasan peneliti menggunakan bentuk penelitian deskriptif kualitatif adalah sebagaimana melihat model evaluasi single
program after-only yang melihat keadaan sasaran kelompok setelah adanya program Raskin. Jadi, peneliti hanya mendeskripsikan atau memaparkan
bagaimana keadaan masyarakat setelah adanya Program RASKIN sebagai wujud dari kebijakanpemerintah .
2.2. Lokasi Penelitian
13
Hadari, nawawi.1990.Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gajah Mada Press
Universitas Sumatera Utara
37
Kelompok Sasaran masih tergolong tinggi dan juga sebagai daerah yang menjadi target penyaluran
raskin.
2.3. Populasi dan Sampel Penelitian
Dalam penelitian ini yang menjadi populasi penelitian adalah seluruh masyarakat yang bertempat tinggal di Kecamatan Medan Tembung. Peneliti
terlebih dahulu menentukan sampel dengan menggunakan teknik cluster Area Sampling. Menurut Singarimbun dan Effendi 2006, teknik cluster dilakukan
dengan membagi populasi sebagai cluster-cluster kecil, lalu pengamatan dilakukan pada sampel cluster tersebut.Teknik sampling area ini sering digunakan
melalui dua tahap, yaitu tahap pertama menentukan sampel daerah, dan tahap berikutnya menentukan orang-orang yang ada pada daerah itu secara sampling
juga.Adapun penentuan responden dilakukan secara purposive sampling, yaitu teknik pengambilan sampel yang lebih mengutamakan tujuan penelitian daripada
sifat populasi. Kecamatan Medan Tembung
4268 RTS
7 Kelurahan
Kelurahan Sidorejo Hilir 654 RTS Kelurahan Indra Kasih 778 RTS
Kelompok Sasaran
Universitas Sumatera Utara
38
Gambar 3. Skema Area Cluster Sampling
Adapun alasan peneliti menarik sampel penelitian pada Kelurahan Sidorejo Hilir dan Kelurahan Indra Kasih ialah karena kelurahan Sidorejo Hilir
dan Kelurahan Indrakasih merupakan dua kelurahan dimana kedua kelurahan ini menjadi target penyaluran raskin dan memang memiliki penduduk yang dominan
merupakan penduduk miskin.
2.4. Informan Penelitian
Adapun informan yang menjadi objek penelitian ini dibedakan atas dua jenis yaitu informan kunci dan informan utama.Informan kunci adalah mereka
yang mengetahui dan memiliki berbagai informasi pokok yang diperlukan dalam penelitian.Sedangkan informan utama adalah mereka yang terlibat secara
langsung dalam interaksi sosial yang sedang diteliti.
14
1. Dalam penelitian ini adapun yang menjadi informan kunci ialah
Kepala Seksi Kesejahteraan Sosial medan Tembung, Kepala Seksi Pembangunan Sidorejo Hilir, dan Kepala Seksi Pembangunan Indra
Kasih beserta aparatur kecamatan dan kelurahan yang melaksanakan program RASKIN dan melakukan sosialisasi kepada masyarakat
2. Yang menjadi informan utama ialah masyarakat yang mendapat
RASKIN karena mereka adalah orang-orang yang langsung terlibat dan merasakan program RASKIN ini
14
Suyanto.2005. Metode Penelitian Sosial. Bandung: Kencana Prenada media Group
Universitas Sumatera Utara
39
2.5. Teknik Pengumpulan Data