Perkembangan Teknologi Komunikasi dan Informasi Permintaan Kopi Organik Pertumbuhan Ekonomi

54

e. Perdagangan Bebas

Perdagangan bebas merupakan peluang dalam memasarkan kopi, hal ini juga menuntut petani untuk memperbaiki kualitas kopi yang dihasilkan. Disamping itu, Humbang Hasundutan telah mempunyai jaringan ekspor, khususnya APKLO dengan Jepang. Hal ini memberi peluang besar jika petani terus memperbaiki kualitas kopinya.

f. Perkembangan Teknologi Komunikasi dan Informasi

Berkembangnya teknologi komunikasi dan informasi memungkinkan aksesibilitas terhadap informasi pasar bagi masyarakat Humbang Hasundutan. Untuk mengatasi permasalahan budidaya, pengolahan serta pemasaran kopi, teknologi dan informasi sangat dibutuhkan, seperti internet. Adanya internet memberi manfaat yang cukup besar bagi petani karena informasi mengenai harga kopi, racun pemberantas hama penyakit dan informasi pemasaran kopi dapat diakses dengan mudah. Telekomunikasi juga mempermudah petani untuk berkomunikasi dengan petani lainnya serta dengan pihak investor.

g. Permintaan Kopi Organik

Tujuan APKLO berdiri tidak hanya sebatas untuk meningkatkan harga kopi di petani, namun juga karena didukung oleh Fair Trade. Jepang sebagai negara tujuan kopi APKLO meninjau lokasi budidaya kopi APKLO di Lintong Nihuta dan meminta APKLO untuk mengembangkan kopi organik. Hal ini disebabkan kebutuhan konsumen akan kopi organik semakin meningkat, khususnya negara Jepang. Berdasarkan informasi yang diperoleh dari pihak APKLO, citarasa, kualitas dan produksi kopi organik dengan kopi non organik berbeda. Kebutuhan konsumen akan kopi organik memberi peluang bagi petani untuk mengembangkan usahanya menuju kopi organik karena harga kopi organik dua kali lebih mahal dari kopi non organik atau bahkan lebih.

6.2.2 Ancaman

Faktor ini merupakan bagian dari faktor eksternal, faktor tersebut dianggap sebagai ancaman yang bisa menjadi hambatan dalam Pengembangan Agribisnis Kopi Humbang Husundutan. Faktor-faktor tersebut harus dihindari dan 55 diusahakan upaya penanggulangannya secara baik agar dapat mencapai tujuan yang diharapkan. Ancaman tersebut terdiri dari :

a. Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi menunjukkan tingkat perbaikan yang mendasar dalam perekonomian Indonesia, juga berlaku di Kabupaten Humbang Hasundutan sebagaimana dengan daerah lainnya. Namun pertumbuhan ekonomi yang tidak pasti, tingginya tingkat inflasi dan rendahnya nilai tukar rupiah merupakan ancaman yang dapat menghambat pelaksanaan Pengembangan Agribisnis Kopi Humbang Husundutan. Hal tersebut juga menyebabkan rendahnya daya beli masyarakat sehingga rendahnya produksi petani. Walaupun demikian laju pertumbuhan PDRB Kabupaten Humbang Hasundutan untuk tahun 2006 dan 2007 meningkat Tabel 14. Tabel 14. PDRB dan Laju Pertumbuhan PDRB Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun PDRB Juta Rp Laju Pertumbuhan PDRB 2006 1.535.581,53 5,77 2007 1.711.728,32 6,05 Sumber : Humbang Hasundutan dalam Angka, 2008 Berdasarkan diatas, kondisi perekonomian Humbang Hasundutan, laju pertumbuhan PDRB mengalami peningkatan dari tahun 2006-2007 dan PDRB juga mengalami peningkatan pendapatan.

b. Ketidakpastian Iklim Global