67 membentuk sarana dan prasarana jual beli kopi pada ibukota Kabupaten atau pada
kecamatan yang sangat potensial untuk usaha kopi. b.
Menciptakan kerjasama yang baik dengan pihak investor Kerjasama yang baik dengan pihak investor dapat memberikan
keuntungan bagi petani, khususnya dari segi teknologi. Untuk itu petani harus tetap menjaga komunikasi yang baik dengan pihak investor. Peran pemerintah
juga sangat dibutuhkan dalam kemitraan usaha, yaitu sebagai katalisator komunikasi antara petani dengan pihak swasta.
7.3 Analisis Matriks QSP
Berdasarkan analisis matriks SWOT, strategi yang diusulkan dalam Pengembangan Agribisnis Kopi Humbang Husundutan antara lain:
1. Meningkatkan kualitas SDM melalui pelatihan dan memperluas usahatani
kopi yang berkualitas dan jaringan pemasaran. 2.
Membentuk dan membina lembaga penelitian untuk RD serta mendukung asosiasi kopi.
3. Menguatkan modal untuk usaha agribisnis dan memperluas jaringan
pemasaran kopi. 4.
Mengembangkan kopi organik, meningkatkan mutu kopi melalui pasca panen yang baik, dan membuat peraturan bagi mitra usaha
5. Melakukan pembinaan, pengembangan pemberdayaan kelembagaaan dan
manajemen usahatani 6.
Memperbaiki rantai pemasaran kopi melalui lembaga yang terkait. 7.
Menciptakan kerjasama yang baik dengan pihak investor Tahap selanjutnya adalah tahap pengambilan keputusan dengan
menggunakan matriks QSP. Analisis ini dilakukan untuk menentukan strategi yang harus disusun oleh pemerintah daerah dalam Pengembangan Agribisnis Kopi
Humbang Husundutan. Tahap ini dilakukan melalui penilaian terhadap strategi yang diusulkan oleh responden.
Hasil QSPM menunjukkan bahwa strategi yang menjadi prioritas utama dengan nilai Total Attractiveness Score TAS sebesar 5,868 adalah strategi
“Membentuk dan membina lembaga penelitian untuk RD serta mendukung
68 asosiasi kopi”. Kemudian strategi yang memiliki nilai TAS terkecil adalah strategi
“ Menciptakan kerjasama yang baik dengan pihak investor” dengan nilai sebesar
4,749. Besarnya nilai keterkaitan alternatif strategi yang diusulkan dapat dilihat
pada Tabel 18.
Tabel 18. Alternatif dan Prioritas Strategi Pengembangan Agribisnis di
Kabupaten Humbang Hasundutan
Strategi 1 Strategi 2
Strategi 3 Strategi 4
Strategi 5 Strategi 6
Strategi 7 Faktor -
faktor Strategis
Bo-bot AS
TAS AS
TAS AS
TAS AS
TAS AS
TAS AS
TAS AS
TAS Kekua-
tan A
0,077 4
0,308 4
0,308 3
0,231 2
0,154 3
0,231 3
0,231 2
0,154
B
0,063 3
0,190 3
0,190 3
0,190 3
0,190 3
0,190 3
0,190 3
0,190
C
0,060 2
0,121 2
0,121 2
0,121 2
0,121 2
0,121 2
0,121 2
0,121
D
0,080 3
0,239 3
0,239 2
0,159 2
0,159 2
0,159 3
0,239 2
0,159
E
0,085 2
0,170 3
0,255 3
0,255 3
0,255 3
0,255 3
0,255 2
0,170
Kelema- han
A
0,041 3
0,124 3
0,124 3
0,124 3
0,124 2
0,082 2
0,082 3
0,124
B
0,080 2
0,159 4
0,319 3
0,239 2
0,159 2
0,159 2
0,159 3
0,239
C
0,085 3
0,255 3
0,255 2
0,170 3
0,255 3
0,255 2
0,170 2
0,170
D
0,085 3
0,255 3
0,255 3
0,255 3
0,255 2
0,170 3
0,255 3
0,255
E
0,082 2
0,165 3
0,247 2
0,165 3
0,247 3
0,247 3
0,247 2
0,165
F
0,066 3
0,198 2
0,132 3
0,198 2
0,132 3
0,198 3
0,198 3
0,198
G
0,049 2
0,099 3
0,148 2
0,099 2
0,099 3
0,148 3
0,148 3
0,148
H
0,080 2
0,159 3
0,239 3
0,239 3
0,239 2
0,159 2
0,159 2
0,159
I
0,066 3
0,198 2
0,132 3
0,198 3
0,198 2
0,132 2
0,132 3
0,198
Peluang A
0,083 3
0,250 3
0,250 2
0,167 3
0,250 2
0,167 2
0,167 2
0,167
B
0,090 4
0,359 4
0,359 2
0,179 4
0,359 3
0,269 3
0,269 3
0,269
C
0,087 3
0,260 3
0,260 3
0,260 3
0,260 3
0,260 3
0,260 2
0,173
D
0,087 3
0,260 2
0,173 3
0,260 2
0,173 2
0,173 2
0,173 2
0,173
E
0,090 2
0,179 3
0,269 2
0,179 3
0,269 2
0,179 3
0,269 2
0,179
F
0,093 3
0,279 3
0,279 2
0,186 3
0,279 3
0,279 3
0,279 2
0,186
G
0,093 3
0,279 4
0,372 3
0,279 3
0,279 2
0,186 2
0,186 2
0,186
Anca- man
A
0,054 3
0,163 2
0,109 2
0,109 3
0,163 2
0,109 2
0,109 2
0,109
B
0,058 2
0,115 2
0,115 2
0,115 3
0,173 2
0,115 2
0,115 2
0,115
C
0,080 2
0,160 2
0,160 2
0,160 3
0,240 2
0,160 3
0,240 3
0,240
D
0,058 2
0,115 3
0,173 2
0,115 2
0,115 2
0,115 3
0,173 2
0,115
E
0,071 3
0,212 3
0,212 3
0,212 3
0,212 3
0,212 2
0,141 3
0,212
F
0,058 2
0,115 3
0,173 2
0,115 2
0,115 2
0,115 3
0,173 3
0,173
Total
2,000 5,387
5,868 4,979
5,476 4,848
5,142 4,749
Prioritas Strategi
Prioritas 3 Prioritas 1
Prioritas 5 Prioritas 2
Prioritas 6 Prioritas 4
Prioritas 7
Keterangan; AS
= Attractiveness Score TAS
= Total Attractiveness Score
69 Prioritas utama sesuai dengan harapan Ketua APKLO yang diungkapkan
saat penulis melakukan wawancara. Beliau mengatakan “Mengapa di Humbang Hasundutan penelitian kopi tidak ada? Tanpa ada penelitian kopi, Humbang
Hasundutan saja sudah mengekspor kopi ke Jepang, apalagi didukung dengan pusat penelitian kopi, produktivitas dan kualitas kopi Humbang Hasundutan akan
meningkat, dan dapat menembus pasar luar negeri yang lebih luas”.
Prioritas strategi disusun berdasarkan urutan nilai TAS tertinggi sampai terendah. Adapun prioritas strategi yang dihasilkan matriks QSP sebagai berikut :
1. Membentuk dan membina lembaga penelitian untuk RD serta mendukung asosiasi kopi.
5,868 2. Mengembangkan kopi organik, meningkatkan mutu kopi melalui pasca panen
yang baik, dan membuat peraturan bagi mitra usaha. 5,476
3. Meningkatkan kualitas SDM melalui pelatihan dan memperluas usahatani kopi yang berkualitas dan jaringan pemasaran. 5,387
4. Memperbaiki rantai pemasaran kopi melalui lembaga yang terkait 5,142
5. Menguatkan modal untuk usaha agribisnis dan memperluas jaringan pemasaran kopi.
4,979 6. Melakukan pembinaan, pengembangan pemberdayaan kelembagaaan dan
manajemen usahatani. 4,848
7. Menciptakan kerjasama yang baik dengan pihak investor. 4,749
7.3.1 Strategi Komprehensif
Setelah hasil wawancara dan hasil analisis matriks SWOT dan QSPM yang merekomendasikan enam alternatif dan prioritas strategi yang dapat
dijalankan dalam Pengembangan Agribisnis Kopi Humbang Husundutan, disusun strategi komprehensif. Strategi komprehensif merupakan strategi umum yang
diperoleh melalui analisis matriks SWOT, yang akan disusun dan bertujuan untuk mendeskripsikan strategi yang ada serta berusaha untuk mengarahkan pelaksanaan
strategi tersebut berdasarkan konsep agribisnis secara umum. Adapun strategi komprehensif Pengembangan Agribisnis Kopi Humbang Husundutan antara lain
:1 Strategi Pengembangan Penelitian RD, 2 Strategi Pengembangan Kualitas SDM dan Kopi, 3 Strategi Pengembangan Sarana dan Prasarana Kopi, 4 Strategi
Pengembangan Kelembagaan Agribisnis Kopi.
70
1 Strategi Pengembangan Penelitian RD
Tujuan utama yang ingin dicapai untuk meningkatkan produktivitas dan mutu kopi Humbang Hasundutan adalah mendirikan penelitian RD kopi.
Strategi ini diharapkan dengan alasan bahwa ketersediaan lahan Humbang Hasundutan masih luas dan sesuai untuk budidaya kopi, jadi sangat diharapkan
adanya penelitian RD. Penelitian RD dapat menciptakan bibit unggul, memberi pelatihanpenyuluhan, penggunaan teknologi tepat guna bagi para petani,
pihak industri dan pedagang.
2 Strategi Pengembangan Kualitas SDM dan Kopi
Program pembinaan kelompok tani ditujukan untuk membentuk kelompok tani yang maju dan mandiri. Program pembinaan kelompok tani di Humbang
Hasundutan tidak dilaksakan secara intensif. Peningkatan kualitas SDM, tidak hanya kepada petani tetapi juga kepada pengusaha dan pedagang seperti
pertemuan agribisnis kopi guna meningkatkan pemahaman dalam pengembangan agribisnis kopi.
3 Strategi Pengembangan Sarana dan Prasarana Agribisnis Kopi
Dukungan sarana
dan prasarana
diarahkan untuk
mendukung pengembangan sistem dan usaha agribisnis dalam suatu sistem yang utuh dan
menyeluruh, antara lain untuk mendukung : a. Peningkatan produktivitas hasil pertanian
Dukungan sarana untuk menunjang subsistem agribisnis hulu untuk menunjang kelancaran aliran barang masuk ke daerah seperti bibit, mesin,
peralatan pertanian, pupuk, pestisida dan lain-lain. Jenis dukungan sarana dan prasarana dapat berupa jalan penghubung desa-kota dan gudang penyimpanan
sarana produksi. Dukungan sarana untuk menunjang subsistem usahatani onfarm dalam
rangka meningkatkan produksi usaha budidaya pertanian. Jenis dukungan sarana dan prasarana dapat berupa jalan usahatani dan sarana transportasi.
b. Pengolahan, pengangkutan, dan pemasaran hasil pertanian. Dukungan sarana dan prasarana untuk mendukung subsistem agribisnis
hilir berupa industri pengolahan hasil pertanian sebelum dipasarkan sehingga menciptakan nilai tambah. Jenis dukungan prasarana dan sarana dapat berupa:
71 gudang penyimpanan hasil pertanian, sarana pengolahan seperti tempat
pengemasan, pencucian dan sortir, sarana pemasaran seperti pasar tradisional dan sub terminal agribisnis kopi, sarana promosi pusat informasi pengembangan
agribisnis, sarana kelembagaan perekonomian seperti CU, balai pelatihan serta sarana listrik, telepon dan air bersih.
4 Strategi Pengembangan Kelembagaan Agribisnis Kopi
Kelembagaan yang berperan dalam pengembangan agribisnis terdiri dari lembaga pertanian kelompok tani dan koperasi pertanian, lembaga keuangan,
lembaga penyuluh dan kelembagaan koordinasi produksi. Kelembagaan merupakan faktor pendukung keberhasilan Pengembangan Agribisnis Kopi.
Kelembagaan yang berfungsi dengan baik dapat mempercepat roda pertumbuhan ekonomi di Humbang Hasundutan. Kelembagaan yang sangat penting berjalan
dengan baik adalah kelompok tani, perbankan, koperasi, balai penelitian, asosiasi dan LSM yang berkaitan dengan pengembangan agribisnis kopi.
73
VIII KESIMPULAN DAN SARAN
8.1 Kesimpulan