46
VI ANALISIS FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS KOPI
KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN
6.1 Faktor Internal
Faktor-faktor internal terdiri dari faktor kekuatan dan kelemahan dari strategi pengembangan agribisnis kopi di Kabupaten Humbang Hasundutan.
Berdasarkan hasil wawancara dan kuisioner serta masukan dari Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian, Kepala Bappeda Badan Perencana Pembangunan
Daerah, Ketua Asosiasi Petani Kopi Lintong Organik, Ketua Kelompok Tani Kopi ditiap kecamatan yang terpilih, serta Pedagang pengumpul dan Pengusaha
industri kopi yang ada di Kabupaten Humbang Hasundutan, diperoleh faktor- faktor strategis internal yang menjadi kekuatan dan kelemahan dalam
pengembangan agribisnis kopi Humbang Hasundutan yaitu sebagai berikut:
6.1.1 Kekuatan
Faktor kekuatan merupakan bagian dari faktor strategis internal, faktor tresebut dianggap sebagai kekuatan yang akan mempengaruhi pengembangan
agribisnis kopi di Humbang Hasundutan. Faktor-faktor yang menjadi kekuatan harus digunakan semaksimal mungkin dalam upaya untuk mencapai tujuan
pengembangan agribisnis kopi, faktor-faktor itu terdiri dari
:
a.
Keadaan Sumberdaya Alam
Keadaan sumber daya alam yang menjadi faktor kekuatan antara lain iklim memiliki suhu berkisar 17
C-29 C, kesuburan tanah, topografi, ketinggian
bervariasi antara 330-2.075 m di atas permukaan laut. Faktor-faktor itulah yang diharapkan dapat membantu memperlancar pengembangan agribisnis kopi secara
alamiah. Dengan kondisi sumberdaya alam yang subur dan ditunjang dengan iklim dan ketinggian yang cocok untuk budidaya kopi dan tanaman dataran tinggi
lainnya.
b. Ketersediaan Lahan
Luas wilayah Humbang Hasundutan adalah 251.765,93 Km
2
, lahan yang digunakan untuk tanamaman perkebunan mencapai 36.599,35 Ha dan tersebar
diseluruh Kecamatan. Lahan yang paling luas diperuntukkan untuk perkebunan
47 kopi, yakni seluas 22.707 Ha. Menurut Kepala Dinas Pertanian, Kabupaten
Humbang Hasundutan memiliki ± 44.000 Ha lahan yang belum produktif yang dapat dimanfaatkan untuk pengembangan pertanian, perkebunan rakyat,
peternakan dan perikanan darat.
c. Keamanan Berusaha