lxxxi
Bat as Tim ur : Kabupat en Sukoharjo
Bat as Barat : Kabupat en Sukoharjo dan Kabupat en Karanganyar
Kota Surakarta terdiri dari 5 kecamatan seluas keseluruhan 44,04 km2 dengan jumlah penduduk sesuai sensus tahun 2000 sejumlah 490.214 jiwa.
Kecamatan yang mempunyai luas wilayah paling besar yaitu Kecamatan Banjarsari 14,81 km
2
sedangkan kecamatan yang mempunyai luas paling kecil yaitu Kecamatan Serengan. Wilayah kecamatan dengan tingkat
kepadatan penduduk tertinggi terdapat di Kecamatan Pasar Kliwon 915.418 jiwakm
2
dan terendah terdapat pada Kecamatan Laweyan 10.127 jiwakm
2
. Secara umum Kota Surakarta merupakan dataran rendah dan berada antara pertemuan kalisungai-sungai Pepe, Jenes dengan Bengawan
Solo, yang mempunyai ketinggian ±92 km dari permukaan air laut. Lokasi khusus yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah lokasi
tempat penulis untuk mengadakan penelitian secara khusus berkaitan dengan lokasi informan berada. Baik berada di sekretariat, rumah maupun
tempat khusus lainnya yang menjadi tempat bertemunya penulis dengan informan dalam kegiatan pengumpulan data melalui wawancara maupun
terlibat langsung di dalam kegiatan oleh aktivis gerakan yang diteliti seperti seminar, pengajian, diskusi dan kegiatan lainnya.
Lokasi khusus yang termasuk di dalamnya adalah sebagai berikut:
1. Masjid Padirah, Ngoresan, Jebres Surakarta
Masjid Padirah yang terletak di Ngoresan Kelurahan Jebres, Surakarta merupakan tempat pengajian kelompok Salafy. Di masjid
lxxxii
inilah kegiatan pengajian Salafy secara rutin diadakan sesuai dengan jadwal yang disepakati diantara para anggotanya.
2. Masjid Baitussalam Tipes Surakarta
Masjid Baitussalam terletak di kecamatan Laweyan, tepatnya di selatan Makro Tipes, Surakarta. Di masjid inilah kegiatan pengajian
jamaah Majelis Mujahiddin – Jama’ah Anshorut Tauhid diadakan. Selain di tempat ini juga sering digunakan sebagai tempat berkumpul
para aktivisnya untuk melakukan koordinasi dan berdiskusi seputar permasalahan umat Islam yang ada di Kota Surakarta.
3. Rumah Humas Dewan Perwakilan Daerah Hizbut Tahrir
Indonesia DPD HTI Kota Surakarta, Kompleks Masjid Kepatihan
Untuk kebutuhan informasi seputar HTI khususnya di Kota Surakarta bagian Humas Hubungan Masyarakat merupakan pusat
informasi yang bisa diminta keterangan berkaitan dengan HTI. Dalam penelitian ini salah satu tempat untuk melakukan wawancara dengan
informan HTI adalah di rumah M. Sholahudin pejabat humas HTI Soloraya di Kepatihan Wetan No. 76 RT. 0501 Surakarta. Kompleks
Masjid Al Fatih, Kepatihan Wetan, Surakarta. Di Masjid ini juga sering diadakan aktivitas pengajian Hizbut
Tahrir Surakarta. Awal mula perkenalan penulis secara langsung dengan gerakan HTI adalah ketika mengikuti daurah yang dilakukan oleh
gerakan ini pada bulan Ramadhan tahun 2006 di Masjid ini.
lxxxiii
4. Kampus Universitas Sebelas Maret Surakarta
Kampus UNS dipilih sebagai lokasi khusus karena sebagian dari aktivis yang diteliti adalah mahasiswa yang masih menjalani pendidikan
perkuliahan di kampus ini. Selain itu beberapa kegiatan dari gerakan yang diteliti dilakukan di dalam kampus ini. Seperti Seminar, Focus
Group Discussion FGD aktivis HTI yang sering menggunakan fasilitas di dalam kampus UNS. Kegiatan pengajian Salafy juga ada yang
dilaksanakan di dalam area kampus seperti di mushola Fakultas Matematika dan Ilmu Alam FMIPA dan mushola Fakultas Kedokteran
FK kampus UNS kentingan, Surakarta. Begitu pula aktivitas gerakan Majelis Mujahidin Indonesia – Jamaah Anshorut Tauhid MMI – JAT
yang secara insidental terkadang dilaksanakan di kampus UNS seperti bedah buku menghadirkan Amir JAT, Abu bakar Ba’asyir di kampus
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik FISIP UNS. Serta berbagai kegiatan seminar dan pengajian keislaman yang diadakan di dalam
kampus kadangkala juga mengundang pembicara dari aktivis gerakan Islam tersebut.
F. Profil Gerakan Islam
1. Hizbut Tahrir Indonesia Surakarta