Keanggotaan dan Pola Kaderisasi Aktivitas Gerakan

xciv menambahkan ajaran Islam sehingga tidak sesuai dengan ajaran nabi yang asli yang tidak pantas untuk diikuti. Selain itu, sifat keras ditunjukkan dalam pengharaman aktivitas politik praktis secara mutlak seperti haramnya ikut pemilu akan tetapi, dalam beberapa kasus mereka mengikuti ketentuan pemerintahan hasil pemilu terutama dalam kegiatan keagamaan. Meskipun pada awal berdirinya dikenal adanya struktur organisasi Laskar Jihad, setelah Laskar Jihad dinyatakan bubar maka mereka berpandangan bahwa struktur organisasi modern juga tidak sesuai dengan manhaj sistem perjuangan yang diajarkan oleh Rasulullah SAW, bahkan mantan ketuanya, Ja’far Umar Thalib di-tahdzir black list dan dinyatakan bersalah dengan manuvernya membentuk Laskar Jihad meskipun tidak dapat dipungkiri bahwa pembentukan laskar tidak hanya keputusan pribadinya melainkan juga beberapa ulama salaf lainnya. 47

d. Keanggotaan dan Pola Kaderisasi

Gerakan Salafy secara umum mempunyai ciri khas tersendiri dalam masalah keanggotaan dan pola kaderisasi yang dilakukan. Disinilah yang membedakan antara gerakan Salafy dengan gerakan yang lain. Dimana di dalam gerakan ini tidak dikenal organisasi yang terstruktur secara permanen sebagaimana organisasi Islam lainnya yang mengadopsi pola organisasi modern. Pola pembinaan jamaah umumnya dilakukan melalui 47 Abu Abdirrahman Al Thalibi. Dakwah Salafiyah...Op Cit. Hal. 42 xcv kajian-kajian keislaman yang dikenal dengan istilah Dauroh yang seringkali menghadirkan Ustadz yang direkomendasikan. Demikian disebutkan sebagai bentuk kehati-hatian jamaah Salafy, mereka tidak mudah menerima ajaran dari ulama karena kekhawatiran tidak sesuai dengan ajaran salaf, maka mereka merekomendasikan ulama yang boleh memberikan ajaran yang sesuai dengan ajaran salaf. Sedangkan selainnya tidak diperkenankan diambil ilmunya. Selain kajian secara umum untuk mensyiarkan ajaran Salafy secara umum ada kajian kitab dan ta’lim sering dilakukan secara rutin untuk para aktivisnya. Biasanya kajian dilakukan secara rutin dan terjadwal rapi dengan sumber referensi utama mengambil dari ajaran kitab-kitab ulama generasi terdahulu ulama salaf

e. Aktivitas Gerakan

Sebagai gerakan purifikasi, Salafy mengemas setiap aktivitas jamaahnya dengan berbagai istilah Arab yang merupakan istilah yang merujuk pada aktivitas salafus sholih dalam mempelajari ilmu Al Qur’an dan dakwah kepada masyarakat. Diantara beberapa aktivitas yang dilakukan untuk menyebarkan ilmu agama bagi aktivitasnya dikemas dalam bentuk taklim atau kajian agama yang dilakukan secara rutin dan bersumber dari kitab asli karangan salafus sholih. Selain taklim rutin, dauroh atau kajian yang berskala besar juga dilakukan dan biasanya mendatangkan masyaikh dari jamaah Salafy yang xcvi merupakan ustadz-ustadz yang direkomendasikan untuk memberikan ajaran agama.

3. Majelis Mujahidin Indonesia-Jama’ah Anshorut Tauhid MMI –