xcii
gerakan Salafy setelah Ja’far Thalib lengser dari posisi ketua dalam wadah gerakan Salafy, Forum Komunikasi Ahlusunnah Wal
Jama’ah FKAWJ.
b. Tujuan Salafy
Gerakan Salafy mempunyai tujuan utama sebagai gerakan purifikasi memurnikan ajaran Islam melalui dakwah seruan
kepada umat agar kembali menjalankan ajaran Islam yang otentik, murni dari dua sumber ajaran utama dalam agama Islam yaitu, Al
Qur’an dan Sunnah. Dalam praktek keseharian proses pemurnian ajaran ini tidak
hanya tergambar dari ajaran yang dogmatis akan tetapi juga melalui praktek yang berupa budaya terdahulu orang-orang salaf juga
mereka hidupkan kembali di tengah masyarakat seperti cara berpakaian seorang wanita Salafy sebagian besar bercadar
sedangkan yang laki-laki biasa menggunakan gamis dengan ciri khas tertentu, cara bergaul sampai dengan cara membangun rumah
tangga. Tujuan purifikasi ajaran inilah yang menjadi acuan dakwah
mereka bahkan prioritas utama untuk mentauhidkan masyarakat sebelum berbicara ke ranah yang lain, seperti kehidupan politik dan
bernegara.
c. Struktur Pengurus dan Jaringan
xciii
Gerakan Salafy merupakan gerakan internasional dengan melihat pada sumber ajaran yang dibawa gerakan purifikasi
Muhammad ibn ‘Abd al-Wahhab. Sehingga jaringan gerakan ini tersebar di beberapa negara termasuk Indonesia. Dimana jaringan
Salafy yang ada di beberapa negara dijalankan oleh para aktivisnya yang pernah belajar agama secara langsung kepada para masyaikh
guru besar di bidang ilmu agama di negara timur tengah, tempat ajaran Salafy berasal.
Kemudian di wilayah Indonesia pada dekade reformasi dikenal Laskar Jihad yang merupakan wadah perjuangan gerakan
Salafy yang berdiri pada 6 April 2000 diketuai oleh Ja’far Umar Thalib ketika terjadi konflik SARA di Ambon – Poso. Mulai saat
inilah gerakan Salafy muncul ke permukaan. Akan tetapi, seiring berjalannya waktu Laskar Jihad dibubarkan dan sejak saat
pembubaran ini, gerakan Salafy terpecah ke beberapa faksi dimana setiap faksi mempunyai ciri khas dan aturan masing-masing.
Dalam penelitian ini, penulis mengambil satu obyek dari faksi Salafy yaitu apa yang disebut oleh mantan aktivis Salafy, Abu
Abdurrahman Al Thalibi, dengan sebutan Salafy Yamani. dengan pengertian gerakan Salafy yang mempunyai sumber ajaran utama
dari negara Yaman yang terkenal dengan masyaikh guru besar Salafy, Syeikh Muqbil bin Hadi Wadi’i. Karakter khas dari gerakan
ini adalah sikap kerasnya terhadap orang-orang yang berada di luar gerakannya dengan menganggap sebagai ahlu bid’ah pelaku yang
xciv
menambahkan ajaran Islam sehingga tidak sesuai dengan ajaran nabi yang asli yang tidak pantas untuk diikuti. Selain itu, sifat
keras ditunjukkan dalam pengharaman aktivitas politik praktis secara mutlak seperti haramnya ikut pemilu akan tetapi, dalam
beberapa kasus mereka mengikuti ketentuan pemerintahan hasil pemilu terutama dalam kegiatan keagamaan.
Meskipun pada awal berdirinya dikenal adanya struktur organisasi Laskar Jihad, setelah Laskar Jihad dinyatakan bubar
maka mereka berpandangan bahwa struktur organisasi modern juga tidak sesuai dengan manhaj sistem perjuangan yang diajarkan
oleh Rasulullah SAW, bahkan mantan ketuanya, Ja’far Umar Thalib di-tahdzir black list dan dinyatakan bersalah dengan
manuvernya membentuk Laskar Jihad meskipun tidak dapat dipungkiri bahwa pembentukan laskar tidak hanya keputusan
pribadinya melainkan juga beberapa ulama salaf lainnya.
47
d. Keanggotaan dan Pola Kaderisasi