Aktivis HTI Hizbut Tahrir Indonesia

cviii kegiatan gerakan dan secara aktif ikut serta menjalankan gerakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Beberapa diantara informan tersebut antara lain adalah:

1. Aktivis HTI Hizbut Tahrir Indonesia

Aktivis HTI yang menjadi informan di dalam penelitian ini ada tiga orang yang masing-masing mempunyai posisi penting di dalam organisasi HTI. Adapun profil dari ketiga informan itu adalah sebagai berikut: Rizal, adalah seorang mahasiswa Fakultas Teknik UNS Surakarta jurusan Teknik Industri Angkatan 2005. Rizal merupakan penanggung jawab sayap mahasiswa Hizbut Tahrir Indonesia HTI, Gema Pembebasan GP di Kota Surakarta. Dia bergabung di pergerakan sejak masih berada di bangku SLTA di Sulawesi, tempat tanah kelahirannya. Sebelumnya pernah aktif di gerakan Tarbiyah, Jama’ah Tabligh dan Salafy tetapi kemudian lebih memilih HTI. Keterlibatan itu berlanjut di UNS dan mulai semester dua hingga saat ini mendapatkan amanah untuk menjadi penanggungjawab Gema Pembebasan wilayah kampus Surakarta. Arifah, merupakan akhwat Sebutan untuk wanita muslimah yang aktif pergerakan yang aktif di pergerakan di Kota Surakarta dan saat ini dipercaya sebagai penanggung jawab HTI di kampus se Solo raya. Awal mula mengenal HTI sejak di semester satu ketika kuliah di Universitas Malang pada tahun 2000. Sekarang bekerja di Sragen, sebagai guru suatu Sekolah Dasar Islam Terpadu SDIT. cix M Sholahudin, kelahiran Surakarta usia 36 tahun tinggal di kepatihan wetan Surakarta, pendidikan S1 FE UNS dan S2 di UI Jakarta. Bekerja sebagai dosen di Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta UMS. Saat ini menjabat Hubungan Masyarakat Humas HTI se Solo Raya. Awal perkenalan dengan pemikiran HTI ketika didatangi seorang aktivis yang datang menyebarkan buletin di Masjid Kepatihan yang letaknya dekat dengan rumahnya. Sebelum mengenal HTI pernah aktif di GP Anshor, apalagi keluarganya mempunyai background Nahdhotul Ulama NU kemudian pernah ikut di pengajian Tarbiyah, kemudian Jama’ah Tabligh JT bahkan pernah ikut khuruj pergi keluar rumah meninggalkan keluarga selama beberapa hari untuk berdakwah hingga akhirnya memilih terlibat langsung dengan aktivitas HTI. Status saat ini telah menikah dan mempunyai tiga orang putri dan seorang putra.

2. Aktivis Salafy Surakarta