Mean Square Percentage Error RMSPE, dan Koefisien U-Theil dengan kriteria
sebagaimana dispesifikasikan oleh metode ini.
4.4. Sumber Data
Data untuk membangun model pada penelitian merupakan hal yang paling vital, namun demikian pada kenyataannya mutu data yang dimaksud masih jauh
dari memuaskan. Oleh karena itu pada penelitian ini akan dilakukan overlay beberapa sumber data dari tahun 1980 hingga 2005, untuk memperoleh data yang
dipandang paling mendekati kebenaran baik dari aspek dan logika statistik mapun dari sisi logika ekonomi kehutanan.
Beberapa sumber data yang akan dirujuk antara lain adalah: 1 Badan Pusat Statistik, 2 Bank Indonesia, 3 Departemen Kehutanan, 4 Departemen
Perdagangan, 5 Food and Agricultural Organization FAO, 6 the International Tropical Timber Organization
ITTO, 7 COMTRADE, 8 laporan-laporan dari Lembaga-Lembaga Swadaya Masyarakat LSM di dalam negeri, dan 9 laporan
lembaga-lembaga riset kehutanan international CIFOR dan ICRAF.
V. FAKTOR-FAKTOR PENENTU PENAWARAN DAN PERMINTAAN KAYU BULAT
Data untuk membangun model ekonomi sebagaimana diuraikan pada Bab IV dianalisis untuk mendapatkan konfirmasi mengenai kualitas model yang
dibangun, serta untuk menduga seluruh persamaan dalam sistem model tersebut. Untuk melihat sampai seberapa jauh peubah penjelas yang digunakan
berpengaruh terhadap kinerja atau perilaku penawaran, permintaan dan harga dilakukan pengujian dengan uji student t-test. Meskipun demikian informasi
statistik yang digunakan adalah nilai peluang p-value yang menunjukkan tingkat kesalahan yang dapat ditolerir. Sesuai dengan spesifikasi model, dimana
pengaruh yang diharapkan dari setiap peubah penjelas sudah jelas, maka pengujian yang dilakukan, terutama untuk arah pengaruh positif atau negatif,
dilakukan adalah satu arah. Lebih jauh respon peubah endogen terhadap perubahan peubah penentu juga diperlihatkan melalui nilai elastisitasnya pada
jangka pendek maupun jangka panjang.
5.1. Hasil Pendugaan Model
Proses penyusunan model melalui spesifikasi, pengujian dan re-spesifikasi yang berulang-ulang iterative telah menghasilkan model penawaran dan
permintaan kayu bulat untuk industri pengolahan kayu yang yang dinilai baik dan memuaskan. Hal ini ditunjukkan oleh kesesuaian pengaruh peubah dengan teori
ekonomi, yang diperlihatkan dari tanda tiap koefisien peubah di tiap perasamaan plus atau minus, yang mempunyai kesamaan dengan tanda yang diharapkan
dalam tiap persamaan.