Pengolahan Data Analisis Kepuasan Konsumen Terhadap Pelayanan Dengan Integrasi Metode Servqual Dan Kano (Studi Kasus Pt. Bank Negara Indonesia Kcp. Biro Rektor USU Medan

5.2. Pengolahan Data

5.2.1. Uji Validitas dan Reliabilitas

Dari kuesioner yang telah disebar dan dikumpulkan, terlebih dahulu diuji validitas dan reliabilitasnya sebelum dilakukan pengolahan lebih lanjut. 5.2.1.1. Uji Validitas 5.2.1.1.1. Uji Validitas Tingkat Kepuasan Konsumen Berdasarkan data hasil kuesioner terhadap konsumen Bank Negara Indonesia KCP. Biro Rektor USU Medan, maka dilakukan pengujian validitas dari pertanyaan 1 hingga 11 dengan menggunakan persamaan korelasi product moment Pearson sebagai berikut: √[ ][ ] Untuk menghitung koefisien korelasi digunakan nilai-nilai yang direkapitulasi yang dapat dilihat pada Tabel 5.10. Tabel 5.10. Perhitungan Koefisien Korelasi Validitas Pertanyaan 1 Tingkat Kepuasan No. X Y XY X 2 Y 2 1 3 45 135 9 2025 2 4 43 172 16 1849 3 5 47 235 25 2209 4 4 45 180 16 2025 5 3 35 105 9 1225 6 2 36 72 4 1296 7 3 40 120 9 1600 Tabel 5.10. Perhitungan Koefisien Korelasi Validitas Pertanyaan 1 Tingkat Kepuasan Lanjutan No. X Y XY X 2 Y 2 8 3 42 126 9 1764 9 5 50 250 25 2500 10 2 31 62 4 961 11 4 41 164 16 1681 12 3 43 129 9 1849 13 2 39 78 4 1521 14 4 42 168 16 1764 15 3 45 135 9 2025 16 3 37 111 9 1369 17 3 41 123 9 1681 18 2 39 78 4 1521 19 2 41 82 4 1681 20 3 32 96 9 1024 21 5 34 170 25 1156 22 2 39 78 4 1521 23 2 33 66 4 1089 24 1 31 31 1 961 25 2 33 66 4 1089 26 1 28 28 1 784 27 3 42 126 9 1764 28 2 40 80 4 1600 29 1 32 32 1 1024 30 4 31 124 16 961 31 5 48 240 25 2304 32 4 41 164 16 1681 33 3 45 135 9 2025 Tabel 5.10. Perhitungan Koefisien Korelasi Validitas Pertanyaan 1 Tingkat Kepuasan Lanjutan No. X Y XY X 2 Y 2 34 4 38 152 16 1444 35 3 40 120 9 1600 36 3 45 135 9 2025 37 4 42 168 16 1764 38 2 26 52 4 676 39 3 35 105 9 1225 40 4 42 168 16 1764 41 3 42 126 9 1764 42 5 39 195 25 1521 43 4 35 140 16 1225 44 2 39 78 4 1521 45 4 33 132 16 1089 46 5 40 200 25 1600 47 5 47 235 25 2209 48 3 34 102 9 1156 49 5 44 220 25 1936 50 4 35 140 16 1225 51 1 26 26 1 676 52 2 25 50 4 625 53 3 37 111 9 1369 54 3 45 135 9 2025 55 3 38 114 9 1444 56 5 33 165 4 1089 57 3 35 105 9 1225 58 4 36 144 16 1296 59 5 27 135 25 729 Tabel 5.10. Perhitungan Koefisien Korelasi Validitas Pertanyaan 1 Tingkat Kepuasan Lanjutan No. X Y XY X 2 Y 2 60 5 35 175 25 1225 61 5 45 225 25 2025 62 4 42 168 16 1764 63 3 34 102 9 1156 64 3 33 99 9 1089 65 5 39 195 25 1521 66 3 32 96 9 1024 67 2 34 72 4 1156 68 2 30 60 4 900 69 4 40 160 16 1600 70 2 34 68 4 1156 71 5 28 140 25 784 72 3 37 111 9 1369 73 2 38 76 4 1444 74 2 30 60 4 900 75 5 32 160 25 1024 76 2 28 58 4 784 77 3 35 105 9 1225 78 4 33 132 16 1089 79 3 38 114 9 1444 80 3 34 102 9 1156 81 5 38 190 25 1444 82 3 36 108 9 1296 83 3 33 99 9 1089 84 5 41 205 25 1681 85 4 35 140 16 1225 Tabel 5.10. Perhitungan Koefisien Korelasi Validitas Pertanyaan 1 Tingkat Kepuasan Lanjutan No. X Y XY X 2 Y 2 86 1 32 32 1 1024 87 5 40 200 25 1600 88 4 43 132 16 1849 89 2 27 54 4 729 90 3 28 84 9 784 91 5 26 130 25 676 92 1 32 32 1 1024 93 4 35 140 16 1225 94 4 31 124 16 961 95 4 32 128 16 1024 96 2 32 64 4 1024 97 4 29 116 16 841 98 5 35 175 25 1225 99 4 33 132 16 1089 Jumlah 328 3618 12177 1203 135396 Nilai validitas untuk atribut 1 tingkat kepuasan konsumen adalah sebagai berikut: √[ ][ ] √[ ][ ] r = 0,313 Dari tabel kritis koefisien product moment dengan taraf signifikan 5 untuk n = 99 diperoleh nilai kritis adalah sebesar 0,196. Karena nilai r hitung r tabel , maka data tingkat kepuasan konsumen untuk atribut 1 dinyatakan valid. Selanjutnya, hasil perhitungan validitas dengan menggunakan prosedur dan rumus yang sama untuk semua butir pertanyaan dapat dilihat pada Tabel 5.11. Tabel 5.11. Hasil Perhitungan Validitas Tingkat Persepsi Konsumen Atribut Ke N R hitung R tabel Keterangan 1 99 0,313 0,196 Valid 2 99 0,358 0,196 Valid 3 99 0,573 0,196 Valid 4 99 0,407 0,196 Valid 5 99 0,421 0,196 Valid 6 99 0,385 0,196 Valid 7 99 0,378 0,196 Valid 8 99 0,413 0,196 Valid 9 99 0,521 0,196 Valid 10 99 0,336 0,196 Valid 11 99 0,448 0,196 Valid Sumber: Pengolahan Data Dari hasil perhitungan validitas tingkat persepsi atribut yang ditunjukkan pada Tabel 5.11. di atas, dapat dilihat bahwa semua atribut dinyatakan valid berdasarkan perhitungan koefisien product moment. Oleh karena itu, semua butir pertanyaan untuk tingkat persepsi konsumen dinyatakan sah digunakan sebagai alat pengukuran.

5.2.1.1.2. Uji Validitas Tingkat Kepentingan Konsumen

Berdasarkan data hasil kuesioner terhadap konsumen Bank Negara Indonesia KCP. Biro Rektor USU Medan, maka dilakukan pengujian validitas dari pertanyaan 1 hingga 11 dengan menggunakan persamaan korelasi r pearson sebagai berikut: √[ ][ ] Untuk menghitung koefisien korelasi digunakan nilai-nilai yang direkapitulasi dapat dilihat pada Tabel 5.12. Tabel 5.12. Perhitungan Koefisien Korelasi Validitas Pertanyaan 1 Tingkat Kepentingan No. X Y XY X 2 Y 2 1 5 48 240 25 2304 2 3 41 123 9 1681 3 5 50 250 25 2500 4 5 50 250 25 2500 5 3 48 144 9 2304 6 3 42 126 9 1764 7 4 45 180 16 2025 8 4 46 184 16 2116 9 5 46 230 25 2116 10 5 38 190 25 1444 11 4 46 184 16 2116 12 4 47 188 16 2209 13 4 47 188 16 2209 14 1 43 43 1 1849 Tabel 5.12. Perhitungan Koefisien Korelasi Validitas Pertanyaan 1 Tingkat Kepentingan Lanjutan No. X Y XY X 2 Y 2 15 4 43 172 16 1849 16 5 55 275 25 3025 17 4 45 180 16 2025 18 4 44 176 16 1936 19 4 42 168 16 1764 20 4 44 176 16 1936 21 4 51 204 16 2601 22 5 38 190 25 1444 23 3 33 99 9 1089 24 2 32 64 4 1024 25 5 40 200 25 1600 26 4 33 132 16 1089 27 2 37 74 4 1369 28 2 30 60 4 900 29 1 35 35 1 1225 30 5 35 175 25 1225 31 5 39 195 25 1521 32 5 50 250 25 2500 33 4 44 176 16 1936 34 4 49 196 16 2401 35 5 50 250 25 2500 36 3 42 126 9 1764 37 4 45 180 16 2025 38 4 46 184 16 2116 39 3 37 111 9 1369 40 4 42 168 16 1764 Tabel 5.12. Perhitungan Koefisien Korelasi Validitas Pertanyaan 1 Tingkat Kepentingan Lanjutan No. X Y XY X 2 Y 2 41 4 42 168 16 1764 42 2 31 62 4 961 43 1 34 34 1 1156 44 3 38 114 9 1444 45 4 40 160 16 1600 46 2 32 64 4 1024 47 4 39 156 16 1521 48 2 37 74 4 1369 49 3 34 102 9 1156 50 5 48 240 25 2304 51 3 38 114 9 1444 52 3 37 111 9 1369 53 4 37 148 16 1369 54 2 37 74 4 1369 55 2 41 82 4 1681 56 3 39 117 9 1521 57 3 40 120 9 1600 58 5 45 225 25 2025 59 1 23 23 1 529 60 3 32 96 9 1024 61 3 30 90 9 900 62 1 29 29 1 841 63 2 32 64 4 1024 64 2 28 56 4 784 65 4 47 188 16 2209 66 3 39 117 9 1521 Tabel 5.12. Perhitungan Koefisien Korelasi Validitas Pertanyaan 1 Tingkat Kepentingan Lanjutan No. X Y XY X 2 Y 2 67 5 48 240 25 2304 68 3 41 123 9 1681 69 3 46 138 9 2116 70 1 37 37 1 1369 71 3 38 114 9 1444 72 2 29 58 4 841 73 2 30 60 4 900 74 1 39 39 1 1521 75 2 34 68 4 1156 76 4 36 144 16 1296 77 3 32 96 9 1024 78 3 35 105 9 1225 79 2 37 74 4 1369 80 5 37 185 25 1369 81 2 33 66 4 1089 82 3 40 120 9 1600 83 4 50 200 16 2500 84 2 35 70 4 1225 85 2 34 68 4 1156 86 3 37 111 9 1369 87 5 51 255 25 2601 88 3 43 129 9 1849 89 5 37 185 25 1369 90 5 45 225 25 2025 91 5 38 190 25 1444 92 4 37 148 16 1369 Tabel 5.12. Perhitungan Koefisien Korelasi Validitas Pertanyaan 1 Tingkat Kepentingan Lanjutan No. X Y XY X 2 Y 2 93 2 37 74 4 1369 94 3 45 135 9 2025 95 4 37 148 16 1369 96 5 39 195 25 1521 97 2 39 78 4 1521 98 3 31 93 9 961 99 4 45 180 16 2025 Jumlah 333 3929 13675 1265 159805 Sumber: Pengolahan Data Dari nilai rekapitulasi diatas diperoleh nilai-nilai yang dibutuhkan untuk menghitung koefisien korelasi validitas, sehingga perhitungan validitas dapat dilakukan sebagai berikut: √[ ][ ] √[ ][ ] r = 0,345 Maka besar koefisien korelasi Pearson untuk pertanyaan 1 adalah 0,345. Dari tabel kritis koefisien r Pearson untuk n = 99 diperoleh nilai kritis adalah sebesar 0,196. Karena nilai r hitung r tabel, maka data derajat kepentingan untuk atribut 1 dinyatakan valid. Selanjutnya, hasil perhitungan validitas dengan menggunakan prosedur dan rumus yang sama untuk semua butir pertanyaan dapat dilihat pada Tabel 5.13. Tabel 5.13. Hasil Perhitungan Validitas Tingkat Kepentingan Konsumen Atribut Ke N R hitung R tabel Keterangan 1 99 0,345 0,196 Valid 2 99 0,586 0,196 Valid 3 99 0,427 0,196 Valid 4 99 0,571 0,196 Valid 5 99 0,463 0,196 Valid 6 99 0,398 0,196 Valid 7 99 0,610 0,196 Valid 8 99 0,427 0,196 Valid 9 99 0,456 0,196 Valid 10 99 0,529 0,196 Valid 11 99 0,557 0,196 Valid Sumber: Pengolahan Data Dari hasil perhitungan validitas tingkat kepentingan atribut yang ditunjukkan pada Tabel 5.13 diatas, dapat dilihat bahwa semua atribut dinyatakan valid berdasarkan perhitungan koefisien Pearson. Oleh karena itu, semua butir pertanyaan untuk tingkat kepentingan dinyatakan sah digunakan sebagai alat pengukuran.

5.2.1.1.3. Uji Validitas Model Kano

Berdasarkan data hasil kuesioner model Kano terhadap konsumen Bank BNI KCP Biro Rektor USU, maka dilakukan pengujian validitas dari pertanyaan 1 hingga 11 dengan menggunakan persamaan korelasi Pearson sebagai berikut: √[ ][ ] Untuk menghitung koefisien korelasi Pearson digunakan nilai nilai yang direkapitulasi dapat dilihat pada Tabel 5.14. Tabel 5.14. Perhitungan Koefisien Korelasi Validitas Pertanyaan 1 Model Kano No. X Y XY X 2 Y 2 1 4 42 180 16 2025 2 5 51 255 25 2601 3 6 47 282 36 2209 4 4 42 168 16 1764 5 4 45 180 16 2025 6 3 44 132 9 1936 7 5 52 250 25 2500 8 3 45 135 9 2025 9 6 49 294 36 2401 10 3 45 135 9 2025 11 3 40 120 9 1600 12 5 53 265 25 2809 13 6 46 276 36 2116 14 4 41 164 16 1681 Tabel 5.14. Perhitungan Koefisien Korelasi Validitas Pertanyaan 1 Model Kano Lanjutan No. X Y XY X 2 Y 2 15 3 46 138 9 2116 16 3 43 129 9 1849 17 5 52 260 25 2704 18 3 45 135 9 2025 19 4 47 188 16 2209 20 6 50 300 36 2500 21 3 40 120 9 1600 22 4 46 184 16 2116 23 4 44 176 16 1936 24 4 41 164 16 1681 25 3 49 147 9 2401 26 3 43 129 9 1849 27 5 55 275 25 3025 28 3 45 135 9 2025 29 6 49 294 36 2401 30 5 49 245 25 2401 31 3 40 120 9 1600 32 6 49 294 36 2401 33 4 44 176 16 1936 34 4 43 172 16 1849 35 5 55 275 25 3025 36 3 43 129 9 1849 37 5 55 275 25 3025 38 3 45 135 9 2025 39 3 46 138 9 2116 40 5 50 250 25 2500 Tabel 5.14. Perhitungan Koefisien Korelasi Validitas Pertanyaan 1 Model Kano Lanjutan No. X Y XY X 2 Y 2 41 3 42 126 9 1764 42 6 51 306 36 2601 43 4 45 180 16 2025 44 4 41 164 16 1681 45 3 43 129 9 1849 46 3 43 129 9 1849 47 5 55 275 25 3025 48 3 45 135 9 2025 49 3 45 135 9 2025 50 5 50 250 25 2500 51 3 42 126 9 1764 52 6 49 294 36 2401 53 4 44 176 16 1936 54 5 52 260 25 2704 55 4 45 180 16 2025 56 3 44 132 9 1936 57 3 46 138 9 2116 58 3 45 135 9 2025 59 3 46 138 9 2116 60 6 50 300 36 2500 61 3 42 126 9 1764 62 6 48 288 36 2304 63 4 44 176 16 1936 64 5 53 265 25 2809 65 3 43 129 9 1849 66 4 47 188 16 2209 Tabel 5.14. Perhitungan Koefisien Korelasi Validitas Pertanyaan 1 Model Kano Lanjutan No. X Y XY X 2 Y 2 67 3 46 138 9 2116 68 3 45 135 9 2025 69 4 43 172 16 1849 70 4 45 180 16 2025 71 3 42 126 9 1764 72 6 48 288 36 2304 73 4 44 176 16 1936 74 5 53 265 25 2809 75 3 46 138 9 2116 76 3 46 138 9 2116 77 3 45 135 9 2025 78 3 45 135 9 2025 79 4 43 172 16 1849 80 4 45 180 16 2025 81 3 42 126 9 1764 82 6 47 282 36 2209 83 4 40 160 16 1600 84 5 53 265 25 2809 85 3 43 129 9 1849 86 3 46 138 9 2116 87 3 45 135 9 2025 88 3 45 135 9 2025 89 6 48 288 36 2304 90 4 42 168 16 1764 91 5 53 265 25 2809 92 6 47 282 36 2209 Tabel 5.14. Perhitungan Koefisien Korelasi Validitas Pertanyaan 1 Model Kano Lanjutan No. X Y XY X 2 Y 2 93 5 50 250 25 2500 94 4 45 180 16 2025 95 3 45 135 9 2025 96 3 45 135 9 2025 97 3 45 135 9 2025 98 6 49 294 36 2401 99 3 46 138 9 2116 Jumlah 400 4255 18654 1736 212203 Dari nilai rekapitulasi pada tabel didapatkan nilai-nilai yang dibutuhkan untuk menghitung koefisien korelasi validitas, dengan rumus: √[ ][ ] √[ ][ ] r = 0,542 Dari tabel kritis koefisien Pearson, untuk n = 99 diperoleh nilai kritis adalah 0,196. Karena nilai r hitung r tabel , maka atribut 1 model Kano dinyatakan valid. Selanjutnya, hasil perhitungan validitas dengan menggunakan prosedur dan rumus yang sama untuk semua butir pertanyaan dapat dilihat pada Tabel 5.15. Tabel 5.15. Hasil Perhitungan Validitas Model Kano Atribut Ke N R hitung R tabel Keterangan 1 99 0,542 0,196 Valid 2 99 0,654 0,196 Valid 3 99 0,642 0,196 Valid 4 99 0,525 0,196 Valid 5 99 0,367 0,196 Valid 6 99 0,466 0,196 Valid 7 99 0,352 0,196 Valid 8 99 0,544 0,196 Valid 9 99 0,599 0,196 Valid 10 99 0,389 0,196 Valid 11 99 0,575 0,196 Valid Sumber: Pengolahan Data Dari hasil perhitungan validitas model Kano yang ditunjukkan pada Tabel 5.15., dapat dilihat bahwa semua atribut dinyatakan valid berdasarkan perhitungan koefisien Pearson. Oleh karena itu, semua butir pertanyaan untuk kepuasan Bank BNI KCP. Biro Rektor USU Medan dinyatakan sah digunakan sebagai alat pengukuran. 5.2.1.2. Uji Reliabilitas 5.2.1.2.1. Uji Reliabilitas untuk Tingkat Kepuasan Konsumen Pengujian reliabilitas untuk data tingkat kepuasan konsumen dilakukan untuk mengetahui apakah kuesioner yang telah dibuat reliabel atau tidak. Dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach, maka nilai varians butir pertanyaan 1, yaitu: Dengan menggunakan cara yang sama, maka nilai varians butir 2 sampai dengan 10 dapat dilihat pada Tabel 5.16. Tabel 5.16. Perhitungan Varians Tiap Butir Tingkat Kepuasan Konsumen Butir Varians 1 1,174 2 1,457 3 1,592 4 1,361 5 1,563 6 1,390 7 1,640 8 1,280 9 1,500 10 1,421 11 1,311 Sumber: Pengolahan Data Sehingga diperoleh jumlah varians butir dan varians total sebagai berikut: = 15,689 = 32,066 Dimasukkan ke rumus Alpha: Nilai koefisien reliabilitas kinerja sebesar 0,610. Dari tabel kritis koefisien korelasi r Pearson untuk taraf signifikan 5, dengan jumlah responden 99 diperoleh nilai kritis sebesar 0,196 Karena nilai r hitung r tabel maka data derajat kepuasan atribut pertanyaan dinyatakan reliabel, maka dapat disimpulkan bahwa kuesioner dapat dipercaya kebenaran datanya.

5.2.1.2.2. Uji Reliabilitas untuk Tingkat Kepentingan Konsumen

Pengujian reliabilitas untuk data tingkat kepentingan konsumen dilakukan untuk mengetahui apakah kuesioner yang telah dibuat reliabel atau tidak. Dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach, maka nilai varians butir pertanyaan 1, yaitu: Dengan menggunakan cara yang sama, maka nilai varians butir 2 sampai dengan 10 dapat dilihat pada Tabel 5.17. Tabel 5.17. Perhitungan Varians Tiap Butir Tingkat Kepentingan Konsumen Butir Varians 1 1,463 2 1,580 3 1,020 4 1,098 5 1,581 6 0,983 7 1,420 8 1,143 9 1,302 10 1,249 11 1,363 Sumber: Pengolahan Data Sehingga diperoleh jumlah varians butir dan varians total sebagai berikut: = 13,219 = 39,144 Dimasukkan ke rumus Alpha: Nilai koefisien reliabilitas kinerja sebesar 0,728. Dari tabel kritis koefisien korelasi r Pearson untuk taraf signifikan 5, dengan jumlah responden 99 diperoleh nilai kritis sebesar 0,196 Karena nilai r hitung r tabel maka data derajat kepentingan atribut pertanyaan dinyatakan reliabel, maka dapat disimpulkan bahwa kuesioner dapat dipercaya kebenaran datanya.

5.2.1.2.3. Uji Reliabilitas untuk Model Kano

Pengujian reliabilitas untuk data model Kano dilakukan untuk mengetahui apakah kuesioner yang telah dibuat reliabel atau tidak. Dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach, maka nilai varians butir pertanyaan 1, yaitu: Dengan menggunakan cara yang sama, maka nilai varians butir 2 sampai dengan 10 dapat dilihat pada Tabel 5.18. Tabel 5.18. Perhitungan Varians Tiap Butir Model Kano Butir Varians 1 1,210 2 1,500 3 1,198 4 1,202 5 1,370 6 1,581 7 1,228 8 1,483 9 1,380 10 1,232 11 1,693 Sumber: Pengolahan Data Sehingga diperoleh jumlah varians butir dan varians total sebagai berikut: = 15,077 = 39,47 Dimasukkan ke rumus Alpha: Nilai koefisien reliabilitas kinerja sebesar 0,68. Dari tabel kritis koefisien korelasi r Pearson untuk taraf signifikan 5, dengan jumlah responden 99 diperoleh nilai kritis sebesar 0,196 Karena nilai r hitung r tabel maka data model Kano atribut pertanyaan dinyatakan reliabel, maka dapat disimpulkan bahwa kuesioner dapat dipercaya kebenaran datanya.

5.2.2. Perhitungan Kualitas Pelayanan dengan Metode Servqual

5.2.2.1.Perhitungan Nilai Gap Kualitas Pelayanan Kepuasan konsumen dapat dihitung dengan melihat gap kesenjangan antara kepuasan yang ada dengan kepentingan konsumen untuk setiap atribut. Apabila nilai gap yang dihasilkan bernilai minus, berarti kepentingan konsumen terhadap pelayanan lebih tinggi dibandingkan dengan yang dipersepsikan selama ini. Semakin kecil selisih negatifnya, maka semakin dekat kepentingan konsumen terhadap situasi bank yang sekarang. Untuk mengetahui gap antara kepuasan dan kepentingan, terlebih dahulu mencari rata-rata setiap atribut untuk kepuasan lalu dibagikan jumlah konsumen lalu dikurangkan dengan hasil bagi jumlah rata-rata setiap atribut untuk kepentingan dengan jumlah konsumen dan ini dilakukan pada setiap atribut. Kepuasan konsumen yang dilihat dari kesenjangan antara persepsi dan harapan untuk tiap-tiap atribut. Berikut ini merupakan contoh perhitungan indeks kepuasan konsumen untuk atribut 1. 1. Menghitung rata-rata tingkat kepuasan untuk atribut pertama 2. Menghitung rata-rata tingkat kepentingan untuk atribut pertama 3. Menghitung kepuasan konsumen dengan rumus berikut: Kesenjangan S 1 = Kepuasan – Kepentingan S 1 = 3,313 – 3,363 = - 0,05 Nilai kepuasan konsumen akan peraturan mudah dipahami adalah sebesar 3,313 sedangkan nilai kepentingan konsumen sebesar 3,363. Nilai kesenjangan kualitas pelayanan sebesar – 0,05. Nilai kesenjangan negatif ini menunjukkan bahwa kepentingan konsumen terhadap pelayanan lebih tinggi dibandingkan dengan yang dipersepsikan selama ini. Indeks kepuasan konsumen rata-rata atribut dicari dengan mencari nilai skor rata-rata untuk tiap atribut. Hasil perhitungan rata-rata atribut dapat dilihat pada Tabel 5.19. Tabel 5.19. Rata-rata Indeks Kepuasan Konsumen Atribut Kepuasan Kepentingan Kesenjangan Peraturan mudah dipahami 3,313 3,363 -0,050 Persyaratan tidak berbelit-belit 3,343 3,444 -0,101 Pelayanan yang ramah dan sopan 3,677 4,010 -0,333 Ketelitian, kesigapan dan kecepatan pelayanan 3,270 3,815 -0,545 Jaminan dibawah naungan pemerintah 3,152 3,545 -0,393 Tabel 5.19. Rata-rata Indeks Kepuasan Konsumen Lanjutan Atribut Kepuasan Kepentingan Kesenjangan Penambahan jumlah CS Teller 3,212 3,696 -0,484 Adanya layanan internet banking dan sms banking 3,252 3,363 -0,111 Tersedianya banking hall yang nyaman 3,152 3,262 -0,110 Tersedianya parkir konsumen yang baik dan aman 3,394 3,919 -0,525 Bunga kompetitif 3,152 3,394 -0,242 Biaya adm bulanan yang rendah 3,292 3,636 -0,344 5.2.2.2.Pemetaan Hasil Perhitungan Servqual Pemetaan hasil perhitungan servqual dilakukan dengan metode importance performance analysis IPA untuk mengetahui prioritas perbankan kualitas pelayanan. Nilai rata-rata dari kepuasan dan kepentingan konsumen diplot ke dalam importance performance matrix. Hasil perhitungan rata-rata kepuasan dan kepentingan konsumen setiap atribut pertanyaan dapat dilihat pada Tabel 5.20. Tabel 5.20. Rata-rata Tingkat Kepuasan dan Tingkat Kepentingan Setiap Atribut Atribut Kepuasan X Kepentingan Y Peraturan mudah dipahami 3,313 3,363 Persyaratan tidak berbelit-belit 3,343 3,444 Pelayanan yang ramah dan sopan 3,677 4,010 Ketelitian, kesigapan dan kecepatan pelayanan 3,270 3,815 Jaminan dibawah naungan pemerintah 3,152 3,545 Penambahan jumlah CS Teller 3,212 3,696 Tabel 5.20. Rata-rata Tingkat Kepuasan dan Tingkat Kepentingan Setiap Atribut Lanjutan Atribut Kepuasan X Kepentingan Y Adanya layanan internet banking dan sms banking 3,252 3,363 Tersedianya banking hall yang nyaman 3,152 3,262 Tersedianya parkir konsumen yang baik dan aman 3,394 3,919 Bunga kompetitif 3,152 3,394 Biaya adm bulanan yang rendah 3,292 3,636 Rata-rata 3,291 3,586 Nilai rata-rata tiap atribut pertanyaan kemudian di plot ke dalam importance performance matrix dimana kepuasan sebagai kinerja performance dan kepentingan sebagai importance. Nilai rata-rata kepuasan performance sebagai nilai konstan dari sumbu X yang membentuk garis lurus dan juga nilai rata-rata kepentingan importance sebagai nilai konstan dari sumbu Y yang membentuk garis lurus. Perpotongan nilai rata-rata antara kepuasan X dan kepentingan Y akan membentuk ruang-ruang untuk menjadi ruang bagi kuadran I, II, III, dan IV pada importance performance matrix. Importance performance matrix untuk setiap atribut dapat dilihat pada Gambar 5.1. Hubungan kepuasan X dengan kepentingan Y pada kuadran I dapat diartikan bahwa unsur-unsur penambahan jumlah CS dan teller 1, ketelitian, kesigapan dan kecepatan pelayanan 2 serta biaya administrasi bulanan yang rendah 3 sangat penting untuk konsumen atau diharapkan memiliki kinerja yang baik. Namun pada kenyataannya unsur ini berkinerja tidak sesuai dengan harapan dari konsumen. Hubungan kepuasan X dengan kepentingan Y pada kuadran II dapat diartikan bahwa pelayanan yang ramah dan sopan 4, serta tersedianya parkir konsumen yang baik dan aman 5 sudah sesuai dengan yang diharapkan oleh konsumen. Hal ini berarti bahwa bank telah berhasil menyediakan layanan berkategori baik pada unsur pelayanan yang ramah dan sopan dan tersedianya parkir konsumen yang baik dan aman Hubungan kepuasan X dengan kepentingan Y pada kuadran III dapat diartikan bahwa unsur-unsur jaminan dibawah naungan pemerintah 6, adanya layanan internet banking dan sms banking 7, tersedia banking hall yang nyaman 8 serta bunga yang kompetitif 9 belum berkinerja dengan baik dan tidak diharapkan oleh konsumen agar unsur ini lebih diprioritaskan. Atribut 4,00 3,90 3,80 3,70 3,60 2 1 4 5 3 6 K e p e n t i n g a n 11 3,50 3,40 3,30 3,20 2,90 3,00 3,10 3,20 3,30 3,40 3,50 3,60 3,70 Kepuasan Gambar 5.1. Importance Performance Matrix Setiap Atribut Konsumen Hubungan kepuasan X dengan kepentingan Y pada kuadran IV dapat diartikan bahwa unsur-unsur peraturan mudah dipahami 10 serta persyaratan tidak berbelit-belit 11 berkinerja dengan baik dan tidak diharapkan oleh konsumen agar unsur ini lebih diprioritaskan.

5.2.3. Identifikasi Atribut Berdasarkan Metode Kano

Hasil survei untuk kuesioner model Kano kemudian diolah untuk menentukan kategori setiap atribut berdasarkan metode Kano. Pada pengolahan hasil survei model Kano secara tradisional ini, dihitung jumlahnilai masing- masing Kano dalam tiap-tiap atribut terhadap semua responden dengan menggunakan Blauth’s formula. 1. Jika jumlah nilai one dimensional + attractive + must be jumlah nilai indifferent + reverse + questionable maka grade diperoleh nilai paling maksimum dari one dimensional, attractive, must be. 2. Jika jumlah nilai one dimensional + attractive + must be jumlah nilai indifferent + reverse + questionable maka grade diperoleh nilai paling maksimum dari indifferent, reverse, questionable. 3. Jika jumlah nilai one dimensional + attractive + must be = jumlah nilai indifferent + reverse + questionable maka grade diperoleh nilai paling 7 8 9 10 maksimum di antara semua kategori Kano yaitu one dimensional, attractive, must be dan indifferent, reverse, questionable. Jumlahnilai kategori Kano tiap-tiap atribut keinginan konsumen CR terhadap semua responden dapat dilihat pada Tabel 5.21. Tabel 5.21. Pemetaan Kategori Kano Tiap Atribut No. Atribut Kategori Kano A O M I R Q 1. Peraturan mudah dipahami 15 17 24 43 2. Persyaratan tidak berbelit-belit 15 20 24 40 3. Pelayanan yang ramah dan sopan 19 26 24 30 4. Ketelitian, kesigapan dan kecepatan pelayanan 25 12 21 41 5. Jaminan dibawah naungan pemerintah 17 27 15 40 6. Penambahan jumlah CS Teller 25 10 15 49 7. Adanya layanan internet banking dan sms banking 18 14 35 42 8. Tersedianya banking hall yang nyaman 23 20 18 38 9. Tersedianya parkir konsumen yang baik dan aman 19 27 13 40 10. Bunga kompetitif 16 13 22 48 11. Biaya adm bulanan yang rendah 27 14 9 49 Sumber: Pengolahan Data Keterangan: A = Attractive O = One dimensional M = Must be I = Indefferent R = Reverse Q = Questionable Setelah didapatkan jumlahnilai kategori Kano tiap-tiap atribut terhadap semua responden maka dilakukan penentuan kategori Kano dengan menggunakan rumus Blauth’s formula. Misalnya untuk atribut 1 one dimensional + attractive + must be = 56 dan indifferent + reverse + questionable = 43 sehingga kategori Kano untuk atribut 1 adalah must be M. Rekapitulasi kategori Kano dapat dilihat pada Tabel 5.22. Tabel 5.22. Pemetaan Kategori Kano Tiap Atribut Menurut Blauth’s formula No. Atribut Kategori Kano 1. Peraturan mudah dipahami M 2. Persyaratan tidak berbelit-belit M 3. Pelayanan yang ramah dan sopan O 4. Ketelitian, kesigapan dan kecepatan pelayanan A 5. Jaminan dibawah naungan pemerintah O 6. Penambahan jumlah CS Teller A 7. Adanya layanan internet banking dan sms banking M 8. Tersedianya banking hall yang nyaman A 9. Tersedianya parkir konsumen yang baik dan aman O 10. Bunga kompetitif M 11. Biaya adm bulanan yang rendah A Sumber: Pengolahan Data 5.2.4. Analisis Kuantitatif Kano 5.2.4.1.Menghitung Nilai CS dan DS CS Customer Satisfaction mengidentifikasikan bahwa kepuasan konsumen akan semakin meningkat jika perusahaan memenuhi keinginan konsumen Customer RequirementCR. Sebaliknya DS Customer Dissatisfaction mengidentifikasikan bahwa ketidakpuasan konsumen akan semakin meningkat apabila perusahaan tidak memenuhi keinginan konsumen tersebut. Untuk menghitung nilai CS dan DS dapat digunakan rumus sebagai berikut: dimana: f a = jumlah respon konsumen yang memilih atribut attractive f o = jumlah respon konsumen yang memilih atribut one-dimensional f m = jumlah respon konsumen yang memilih atribut must-be f i = jumlah respon konsumen yang memilih atribut indifferent Berikut adalah nilai CS dan DS untuk Atribut 1: = 0,323 = - 0,414 Dengan menggunakan cara yang sama, maka nilai CS dan DS untuk atribut keinginan konsumen ke 2 sampai dengan 11 dapat dilihat pada Tabel 5.23. Tabel 5.23. Penentuan Nilai CS dan DS untuk Tiap Atribut No. Atribut Kategori Kano C s D s A O M I R Q 1 Peraturan mudah dipahami 15 17 24 43 0 0,323 -0,414 2 Persyaratan tidak berbelit-belit 15 20 24 40 0 0,354 -0,444 Tabel 5.23. Penentuan Nilai CS dan DS untuk Tiap Atribut Lanjutan No. Atribut Kategori Kano C s D s A O M I R Q 3 Pelayanan yang ramah dan sopan 19 26 24 30 0,454 -0,505 4 Ketelitian, kesigapan dan kecepatan pelayanan 25 12 21 41 0,374 -0,333 5 Jaminan dibawah naungan pemerintah 17 27 15 40 0,444 -0,424 6 Penambahan jumlah CS Teller 25 10 15 49 0,354 -0,253 7 Adanya layanan internet banking dan sms banking 18 14 35 42 0,323 -0,494 8 Tersedianya banking hall yang nyaman 23 20 18 38 0,434 -0,383 9 Tersedianya parkir konsumen yang baik dan aman 19 27 13 40 0,465 -0,404 10 Bunga kompetitif 16 13 22 48 0,293 -0,354 11 Biaya adm bulanan yang rendah 27 14 9 49 0,414 -0,232 Sumber: Pengolahan Data 5.2.4.2.Menentukan Titik CS dan DS Nilai CS dan DS dapat digunakan lebih jauh untuk menentukan titik CS dan DS. Untuk setiap atribut keinginan konsumen, dua titik CS dan DS dapat dinyatakan dengan 1, CS i , merupakan kepuasan konsumen ketika atribut keinginan konsumen terpenuhi secara lengkap yang berarti pemenuhan level atribut keinginan konsumen adalah sama dengan 1. Titik DS dari CR dapat dinyatakan dengan 0, DS i yang merupakan ketidakpuasan konsumen ketika atribut keinginan konsumen tersebut tidak tersedia yang berarti pemenuhan level atribut keinginan konsumen adalah sama dengan 0. Misalnya untuk atribut keinginan konsumen pertama: 0,323 - 0,414 Titik CS dan DS kemudian dapat dinyatakan 1, 0,323 dan 0, -0,414. Untuk penentuan nilai CS dan DS untuk tiap atribut keinginan konsumen lainnya dapat dilihat pada Tabel 5.24. Tabel 5.24. Penentuan Nilai CS dan DS untuk Tiap Atribut CR Kategori Kano CS DS Titik CS

1, CS

1 Titik DS 1, DS 1 1 M 0,323 -0,414 1, 0,323 0, -0,414 2 M 0,354 -0,444 1, 0,354 0, -0,444 3 O 0,454 -0,505 1, 0,454 0, -0,505 4 A 0,374 -0,333 1, 0,374 0, -0,333 5 O 0,444 -0,424 1, 0,444 0, -0,424 6 A 0,354 -0,253 1, 0,354 0, -0,253 7 M 0,323 -0,494 1, 0,323 0, -0,494 8 A 0,434 -0,383 1, 0,434 0, -0,383 9 O 0,465 -0,404 1, 0,465 0, -0,404 10 M 0,293 -0,354 1, 0,293 0, -0,354 11 A 0,414 -0,232 1, 0,414 0, -0,232 Sumber: Pengolahan Data 5.2.4.3.Menentukan Fungsi Kepuasan Konsumen Lankah selanjutnya yaitu mengkuantifikasi hubungan antara kepuasan konsumen S dengan pemenuhan keinginan konsumen CR dengan sebuah persamaan yang sesuai. Secara umum, fungsi hubungan S-CR untuk setiap atribut dapat diekspresikan sebagai s i = f y i , a, b dimana s i menunjukkan derajat kepuasan konsumen individual yang diperoleh dari keinginan konsumen, y i menunjukkan tingkat pemenuhan keinginan konsumen yang berkisar antara 0 sampai 1 dan a, b adalah parameter penyesuaian kuesioner Kano yang berbeda dari CRs. Berikut persamaan fungsi untuk hubungan S-CR berdasarkan kategori Kano: 1. Kategori Attractive Persamaan fungsi kepuasan konsumen untuk kategori attractive sebagai berikut: Berikut adalah fungsi persamaan untuk atribut 4: Maka persamaan fungsi kepuasan konsumen untuk atribut 4 adalah: - 0,745 Dengan cara yang sama maka persamaan kepuasan konsumen untuk atribut lain yang berkategori attractive yaitu: - 1,042 - 0,858 - 0,608 2. Kategori One Dimensional Persamaan fungsi kepuasan konsumen untuk kategori One Dimensional adalah sebagai berikut: Berikut adalah fungsi persamaan untuk atribut 3: 0,454 – -0,505 = 0,959 Maka persamaan fungsi kepuasan konsumen untuk atribut 3 adalah: Dengan cara yang sama maka persamaan kepuasan konsumen untuk atribut lain yang berkategori one-dimensional yaitu: 3. Kategori Must Be Persamaan fungsi kepuasan konsumen untuk kategori Must Be adalah sebagai berikut: Berikut adalah fungsi persamaan untuk atribut 1: Maka persamaan fungsi kepuasan konsumen untuk atribut 1 adalah: + 1,292 Dengan cara yang sama maka persamaan kepuasan konsumen untuk atribut lain yang berkategori must be yaitu: + 1,406 + 0,798 + 0,669 Fungsi persamaan kepuasan konsumen untuk ketiga atribut one dimensional, attractive, dan must be dapat dilihat pada Tabel 5.25. Tabel 5.25. Fungsi Kepuasan Konsumen untuk Tiap Atribut No Atribut Kategori Kano S i = a fy + b 1 Peraturan mudah dipahami M + 1,292 2 Persyaratan tidak berbelit-belit M + 1,406 3 Pelayanan yang ramah dan sopan O 4 Ketelitian, kesigapan dan kecepatan pelayanan A - 0,745 5 Jaminan dibawah naungan pemerintah O 6 Penambahan jumlah CS Teller A - 1,042 7 Adanya layanan internet banking dan sms banking M + 0,798 8 Tersedianya banking hall yang nyaman A - 0,858 9 Tersedianya parkir konsumen yang baik dan aman O Tabel 5.25. Fungsi Kepuasan Konsumen untuk Tiap Atribut Lanjutan No Atribut Kategori Kano S i = a fy + b 10 Bunga kompetitif M + 0,669 11 Biaya adm bulanan yang rendah A - 0,608 Sumber: Pengolahan Data 5.2.4.4.Melakukan Plotting Kurva Fungsi Kepuasan Konsumen Plotting kurva fungsi kepuasan konsumen untuk masing-masing kategori atribut adalah sebagai berikut: 1. Kategori Attractive a. Atribut ketelitian. kesigapan, dan kecepatan pelayanan Fungsi persamaan: - 0,745 Gambar kurva fungsi persamaan kepuasan konsumen untuk atribut ketelitian. kesigapan, dan kecepatan pelayanan dapat dilihat pada Gambar 5.2. b. Atribut penambahan jumlah CS dan Teller Fungsi persamaan: - 1,042 Gambar diagram fungsi persamaan kepuasan konsumen untuk atribut penambahan jumlah CS dan teller dapat dilihat pada Gambar 5.3. 0,3 Sumber: Pengolahan Data Gambar 5.2. Kurva Fungsi Kepuasan Konsumen untuk Atribut Ketelitian. Kesigapan, dan Kecepatan Pelayanan Sumber: Pengolahan Data Gambar 5.3. Kurva Fungsi Kepuasan Konsumen untuk Atribut penambahan jumlah CS dan teller c. Atribut tersedianya banking hall yang nyaman -0,4 -0,3 -0,2 -0,1 0,1 0,2 0,3 0,4 0,5 0,2 0,4 0,6 0,8 1 1,2 -0,8 -0,7 -0,6 -0,5 -0,4 -0,3 -0,2 -0,1 0,2 0,4 0,6 0,8 1 1,2 Fungsi persamaan: - 0,858 Gambar diagram fungsi persamaan kepuasan konsumen untuk atribut tersedianya banking hall yang nyaman dapat dilihat pada Gambar 5.4. Sumber: Pengolahan Data Gambar 5.4. Kurva Fungsi Kepuasan Konsumen untuk Atribut Tersedianya Banking Hall yang Nyaman d. Atribut biaya adm bulanan yang rendah Fungsi persamaan: - 0,608 Gambar diagram fungsi persamaan kepuasan konsumen untuk atribut biaya adm bulanan yang rendah dapat dilihat pada Gambar 5.5. -0,5 -0,4 -0,3 -0,2 -0,1 0,1 0,2 0,3 0,4 0,5 0,2 0,4 0,6 0,8 1 1,2 Sumber: Pengolahan Data Gambar 5.5. Kurva Fungsi Kepuasan Konsumen untuk Atribut Biaya Adm yang Rendah 2. Kategori One-Dimensional a. Atribut pelayanan yang ramah dan sopan Fungsi persamaan: Gambar kurva fungsi persamaan kepuasan konsumen untuk atribut pelayanan yang ramah dan sopan dapat dilihat pada Gambar 5.6 -0,3 -0,2 -0,1 0,1 0,2 0,3 0,4 0,5 0,2 0,4 0,6 0,8 1 1,2 Sumber: Pengolahan Data Gambar 5.6. Kurva Fungsi Kepuasan Konsumen untuk Atribut Pelayanan yang Ramah dan Sopan b. Atribut jaminan dibawah naungan pemerintah Fungsi persamaan: Gambar kurva fungsi persamaan kepuasan konsumen untuk atribut jaminan dibawah naungan pemerintah dapat dilihat pada Gambar 5.7. c. Atribut tersedianya parkir konsumen yang baik dan aman Fungsi persamaan: Gambar kurva fungsi persamaan kepuasan konsumen untuk atribut tersedianya parkir konsumen yang baik dan aman dapat dilihat pada Gambar 5.8. -0,6 -0,4 -0,2 0,2 0,4 0,6 0,2 0,4 0,6 0,8 1 1,2 0,3 Sumber: Pengolahan Data Gambar 5.7. Kurva Fungsi Kepuasan Konsumen untuk Atribut Jaminan Dibawah Naungan Pemerintah Sumber: Pengolahan Data Gambar 5.8. Kurva Fungsi Kepuasan Konsumen untuk Atribut Tersedianya Parkir Konsumen Yang Baik dan Aman 3. Kategori Must-Be -0,5 -0,4 -0,3 -0,2 -0,1 0,1 0,2 0,3 0,4 0,5 0,2 0,4 0,6 0,8 1 1,2 -0,5 -0,4 -0,3 -0,2 -0,1 0,1 0,2 0,3 0,4 0,5 0,6 0,2 0,4 0,6 0,8 1 1,2 0,3 a. Atribut peraturan mudah dipahami Fungsi persamaan: + 1,292 Gambar kurva fungsi persamaan kepuasan konsumen untuk atribut peraturan mudah dipahami dapat dilihat pada Gambar 5.9. Sumber: Pengolahan Data Gambar 5.9. Kurva Fungsi Kepuasan Konsumen untuk Atribut Peraturan Mudah Dipahami b. Atribut persyaratan tidak berbelit-belit Fungsi persamaan: + 1,406 Gambar kurva fungsi persamaan kepuasan konsumen untuk atribut persyaratan tidak berbelit-belit dapat dilihat pada Gambar 5.10. 0,1 0,2 0,3 0,4 0,5 0,6 0,7 0,8 0,9 1 0,2 0,4 0,6 0,8 1 1,2 Sumber: Pengolahan Data Gambar 5.10. Kurva Fungsi Kepuasan Konsumen untuk Atribut Persyaratan Tidak Berbelit-Belit c. Atribut adanya layanan internet banking dan sms banking Fungsi persamaan: + 0,798 Gambar kurva fungsi persamaan kepuasan konsumen untuk atribut adanya layanan internet banking dan sms banking dapat dilihat pada Gambar 5.11. d. Atribut bunga kompetitif Fungsi persamaan: + 0,669 Gambar kurva fungsi persamaan kepuasan konsumen untuk atribut bunga kompetitif dapat dilihat pada Gambar 5.12. 0,1 0,2 0,3 0,4 0,5 0,6 0,7 0,8 0,9 1 0,2 0,4 0,6 0,8 1 1,2 Sumber: Pengolahan Data Gambar 5.11. Kurva Fungsi Kepuasan Konsumen untuk Atribut Adanya Layanan Internet Banking dan SMS Banking Sumber: Pengolahan Data Gambar 5.12. Kurva Fungsi Kepuasan Konsumen untuk Atribut Bunga Kompetitif 0,1 0,2 0,3 0,4 0,5 0,6 0,7 0,2 0,4 0,6 0,8 1 1,2 -0,4 -0,3 -0,2 -0,1 0,1 0,2 0,3 0,4 0,2 0,4 0,6 0,8 1 1,2 BAB VI ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL

6.1. Analisis Data Kuesioner

Dokumen yang terkait

Analisis Kepuasan Konsumen Terhadap Pelayanan Dengan Integrasi Metode Servqual Dan Kano (Studi Kasus Pt. Bank Negara Indonesia Kcp. Biro Rektor USU Medan

4 53 141

Pengaruh Penerapan Relationship Marketing Terhadap Customer Satisfaction Pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., Kantor Cabang Biro Rektor USU Medan (Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara)

2 75 129

Analisis Kepuasan Nasabah Pada Pelayanan Jasa Dengan Metode Quality Functions Development Di PT. Bank Negara Indonesia Kantor Cabang Utama USU (Persero) Tbk Medan

2 57 150

Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan Dengan Menggunakan Integrasi Metode Servqual Dan Model Kano Di Rumah Sakit Bunda Thamrin

17 138 52

Analisis Pengaruh Layanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Menggunakan Metode Servqual (Studi Kasus Go-Jek Kota Malang)

0 2 10

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - Analisis Kepuasan Konsumen Terhadap Pelayanan Dengan Integrasi Metode Servqual Dan Kano (Studi Kasus Pt. Bank Negara Indonesia Kcp. Biro Rektor USU Medan

0 0 17

Pengaruh Penerapan Relationship Marketing Terhadap Customer Satisfaction Pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., Kantor Cabang Biro Rektor USU Medan (Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara)

0 0 15

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Bank 2.1.1 Pengertian Bank - Pengaruh Penerapan Relationship Marketing Terhadap Customer Satisfaction Pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., Kantor Cabang Biro Rektor USU Medan (Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas Ekono

0 0 28

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Penerapan Relationship Marketing Terhadap Customer Satisfaction Pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., Kantor Cabang Biro Rektor USU Medan (Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sum

0 0 9

Pengaruh Penerapan Relationship Marketing Terhadap Customer Satisfaction Pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., Kantor Cabang Biro Rektor USU Medan (Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara)

0 0 11