Analisis Model Kano Analisis Kepuasan Konsumen Terhadap Pelayanan Dengan Integrasi Metode Servqual Dan Kano (Studi Kasus Pt. Bank Negara Indonesia Kcp. Biro Rektor USU Medan

Biaya administrasi bulanan yang rendah 3,292 3,636 -0,344 Berdasarkan hasil perhitungan gap, diperoleh bahwa pelayanan di Bank BNI KCP. Biro Rektor USU Medan belum memuaskan konsumennya. Atribut ketelitian, kesigapan dan kecepatan pelayanan memiliki gap terbesar dengan nilai -0,545 diikuti oleh CS dan teller dan biaya administrasi bulanan yang rendah. Hal ini berarti berdasarkan persepsi konsumen, ketelitian, kesigapan dan kecepatan pelayanan selama ini masih dianggap kurang dan belum dapat memenuhi apa yang menjadi kebutuhankeinginan konsumen. Sedangkan gap terkecil dengan nilai -0,050 ialah atribut peraturan mudah dipahami yang berarti selama ini cukup dapat memuaskan kebutuhan konsumen. Keseluruhan nilai gap bernilai negatif, yang berarti bahwa semua atribut pelayanan belum dapat memenuhi harapan konsumen sehingga masih diperlukan tindakan perbaikan dari pihak manajemen bank untuk dapat memenuhi kepuasan konsumen.

6.3. Analisis Model Kano

Berdasarkan hasil perhitungan model Kano, diperoleh kategori Kano tiap atribut pelayanan di Bank BNI KCP. Biro Rektor USU seperti ditunjukkan pada Tabel 6.2. Tabel 6.2. Pemetaan Kategori Kano Tiap Atribut No Atribut Kategori Kano 1 Peraturan mudah dipahami M 2 Persyaratan tidak berbelit-belit M 3 Pelayanan yang ramah dan sopan O 4 Ketelitian, kesigapan dan kecepatan pelayanan A 5 Jaminan dibawah naungan pemerintah O 6 Penambahan jumlah CS Teller A 7 Adanya layanan internet banking dan sms banking M Tabel 6.2. Pemetaan Kategori Kano Tiap Atribut Lanjutan No Atribut Kategori Kano 8 Tersedianya banking hall yang nyaman A 9 Tersedianya parkir konsumen yang baik dan aman O 10 Bunga kompetitif M 11 Biaya administrasi bulanan yang rendah A Sumber: Pengolahan Data Melihat kategori Kano tiap atribut, pihak manajemen bank dapat melakukan prioritas perbaikan terhadap atribut-atribut tersebut. Atribut-atribut yang termasuk ke dalam kategori must be merupakan kategori kebutuhan dasar yang harus ada. Jika atribut ini dianggap buruk oleh konsumen maka konsumen akan merasa sangat tidak puas sehingga bank harus tetap menjaga kualitas pelayanannya. Atribut yang termasuk dalam atribut ini yaitu peraturan mudah dipahami, persyaratan tidak berbelit-belit, adanya layanan internet banking dan sms banking, dan bunga kompetitif. Tetapi atribut yang termasuk dalam kategori ini tidaklah membutuhkan prioritas yang khusus karena kepuasan konsumen tidak akan meningkat jauh di atas netral meskipun kinerja dari atribut tersebut tinggi. Perbaikan atribut lebih baik dilakukan pada atribut yang termasuk ke dalam kategori one dimensional dan attractive. Kategori one dimensional artinya jika kebutuhan konsumen dipenuhi maka kepuasan konsumen akan meningkat dimana pemenuhan kebutuhan konsumen berbanding lurus dengan kepuasan konsumen. Oleh karena itu, atribut ini merupakan hal yang harus diperhatikan oleh pihak manajemen bank agar kepuasan terhadap pelayanan terpenuhi. Atribut kategori one dimensional yaitu pelayanan yang ramah dan sopan, jaminan dibawah naungan pemerintah, dan tersedianya parkir konsumen yang baik dan aman akan memberikan nilai kepuasan yang tinggi apabila kinerja yang diberikan tinggi dan sebaliknya. Atribut yang memiliki kategori attractive yaitu ketelitian, kesigapan dan kecepatan pelayanan, penambahan jumlah CS Teller, tersedianya banking hall yang nyaman, dan biaya administrasi bulanan yang rendah harus ditingkatkan. Ini dikarenakan tingkat kepuasan konsumen akan meningkat sangat tinggi dengan meningkatnya kinerja atribut. Karena hasil dari analisa Servqual IPA juga menunjukkan bahwa atribut ini menduduki kuadran I maka atribut ini mendapat perhatian untuk diperbaiki oleh manajemen bank supaya kepuasan konsumen meningkat.

6.4. Analisis Kuantitatif Kano

Dokumen yang terkait

Analisis Kepuasan Konsumen Terhadap Pelayanan Dengan Integrasi Metode Servqual Dan Kano (Studi Kasus Pt. Bank Negara Indonesia Kcp. Biro Rektor USU Medan

4 53 141

Pengaruh Penerapan Relationship Marketing Terhadap Customer Satisfaction Pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., Kantor Cabang Biro Rektor USU Medan (Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara)

2 75 129

Analisis Kepuasan Nasabah Pada Pelayanan Jasa Dengan Metode Quality Functions Development Di PT. Bank Negara Indonesia Kantor Cabang Utama USU (Persero) Tbk Medan

2 57 150

Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan Dengan Menggunakan Integrasi Metode Servqual Dan Model Kano Di Rumah Sakit Bunda Thamrin

17 138 52

Analisis Pengaruh Layanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Menggunakan Metode Servqual (Studi Kasus Go-Jek Kota Malang)

0 2 10

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - Analisis Kepuasan Konsumen Terhadap Pelayanan Dengan Integrasi Metode Servqual Dan Kano (Studi Kasus Pt. Bank Negara Indonesia Kcp. Biro Rektor USU Medan

0 0 17

Pengaruh Penerapan Relationship Marketing Terhadap Customer Satisfaction Pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., Kantor Cabang Biro Rektor USU Medan (Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara)

0 0 15

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Bank 2.1.1 Pengertian Bank - Pengaruh Penerapan Relationship Marketing Terhadap Customer Satisfaction Pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., Kantor Cabang Biro Rektor USU Medan (Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas Ekono

0 0 28

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Penerapan Relationship Marketing Terhadap Customer Satisfaction Pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., Kantor Cabang Biro Rektor USU Medan (Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sum

0 0 9

Pengaruh Penerapan Relationship Marketing Terhadap Customer Satisfaction Pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., Kantor Cabang Biro Rektor USU Medan (Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara)

0 0 11