Jumlah Sel Darah Merah Eritrosit

4.1.5.4. Jumlah Sel Darah Merah Eritrosit

Rata-rata jumlah sel darah merah x10 6 selmm 3 ikan lele dumbo pada berbagai perlakuan ditunjukkan pada Grafik 7 di bawah ini: Grafik 7. Jumlah Sel Darah Merah x 10 6 selmm 3 ikan lele selama pemeliharaan 1.KN Kontrol negatif 2. PO Pengobatan 3.PC Pencegahan 4. KP Kontrol positif Keterangan : Data rerata ± stdev pada waktu pengamatan yang sama dengan huruf yang berbeda menunjukkan perbedaan hasil yang nyata p 0,05 Berdasarkan Grafik 7 di atas maka dapat diketahui jumlah sel darah merah dalam darah ikan lele pada pengamatan hari ke-0, hari ke-10, hari ke 12 dan hari ke-16 dari setiap perlakuan. Pada hari ke-0 yang merupakan jumlah sel darah merah saat kondisi normal. Selanjutnya heri ke- 10 yaitu setelah 2 hari setelah penyuntikan PBS untuk kontrol negatif dan penyuntikan A. hydrophila untuk perlakuan kontrol positif, perlakuan pengobatan dan perlakuan pencegahan, terlihat masing-masing perlakuan mengalami penurunan jumlah sel darah merah. Pada hari ke-10 perlakuan pencegahan 2,87x10 6 selmm 3 memberikan pengaruh yang berbeda nyata p0,05 dibandingkan dengan kontrol positif 2,68x10 6 selmm 3 dan perlakuan pengobatan 2,80x10 6 selmm 3 . Kontrol negatif 2,95x10 6 selmm 3 memberikan respon atau pengaruh yang berbeda nyata p0,05 dibandingkan dengan kontrol positif 2,68x10 6 selmm 3 dan perlakuan pengobatan 2,80x10 6 selmm 3 . Pada hari ke-12 perlakuan pencegahan 3,46x10 6 selmm 3 memberikan pengaruh yang berbeda nyata p0,05 dibandingkan dengan kontrol positif 2,92x10 6 selmm 3 dan perlakuan pengobatan 3,00x10 6 selmm 3 . Kontrol negatif 3,48x10 6 selmm 3 juga memberikan pengaruh yang berbeda nyata p0,05 dibandingkan dengan kontrol positif 2,92x10 6 selmm 3 a b b a a b b a a b b a a b b a dan perlakuan pengobatan 3,00x10 6 selmm 3 . Jumlah sel darah merah pada masing-masing perlakuan meningkat di hari ke-16. Perlakuan pencegahan 3,57x10 6 selmm 3 dan kontrol negatif 3,73x10 6 selmm 3 memberikan pengaruh yang berbeda nyata dibandingkan dengan kontrol positif 3,05x10 6 selmm 3 dan perlakuan pengobatan 3,19x10 6 selmm 3 .

4.1.5.5. Indeks Fagositosis

Dokumen yang terkait

TOKSISITAS DAUN PACI - PACI {Leucas lavandulaefolia) TERHADAP IKAN GURAMI (Osphronemus gouramy L.)

0 4 77

Penggunaan Kitosan Untuk Pencegahan Infeksi Aeromonas hydrophila Pada Ikan Lele Dumbo Clarias Sp.

0 11 11

Efektivitas ekstrak lidah buaya Aloe vera untuk pengobatan infeksi Aeromonas hydrophila pada ikan lele dumbo Clarias sp. melalui pakan

1 8 67

Efektivitas fitofarmaka dalam pakan untuk pencegahan infeksi bakteri Aeromonas hydrophila pada ikan lele dumbo Clarias sp.

1 9 58

Efektivitas Ekstrak Kipahit Tithonia diversifolia dan Kirinyuh Eupatorium inulaefolium untuk Pencegahan dan Pengobatan Penyakit Akibat Infeksi Aeromonas hydrophila pada Ikan Lele Clarias sp. Melalui Pakan

0 7 34

Pemberian Probiotik Bacillus pada Media Pemeliharaan Ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus) untuk Pencegahan Penyakit Motile Aeromonads Septicemia.

1 13 58

PENAMBAHAN TEPUNG PACI-PACI (LEUCAS LAVANDULAEFOLIA) PADA PAKAN TERHADAP MORTALITAS DAN GAMBARAN DARAH BENIH IKAN NILEM (OSTEOCHILUS HASSELTI) YANG DIUJI TANTANG MENGGUNAKAN BAKTERI AEROMONAS HYDROPHILA SUPPLEMENTATION OF PACI-PACI (LEUCAS LAVANDULAEFOLIA

0 0 10

EFEKTIFITAS PEMANFATAAN LARUTAN PACI-PACI (Leucas lavandulaefolia) TERHADAP PERKEMBANGAN POPULASI PARASIT (Trichodina sp) PADA IKAN LELE DUMBO (Clarias sp)

0 0 5

EKSTRAK DAUN ALPUKAT (Persea americana) DALAM CAMPURAN PAKAN IKAN LELE DUMBO (Clarias sp.) UNTUK PENCEGAHAN INFEKSI PENYAKIT MAS (Motile Aeromonad Septicaemia) SKRIPSI

0 0 14

Ekstrak daun alpukat (persea americana) dalam campuran pakan ikan lele dumbo (clarias sp.) untuk pencegahan infeksi penyakit mas (motile aeromonad septicaemia) - Repository Universitas Bangka Belitung

0 0 8