Pengukuran Kadar Hematokrit Pengukuran Kadar Hemoglobin Hb

Diameter klinis dibagi menjadi 5 kelompok:  Bila diameter kelainan klinis berada diantara 0,3-0,6 cm diberi angka 1  Bila diameter kelainan klinis berada diantara 0,7-1,0 cm diberi angka 2  Bila diameter kelainan klinis berada diantara 1,1-1,4 cm diberi angka 3  Bila diameter kelainan klinis berada diantara 1,5-1,8 cm diberi angka 4  Bila diameter kelainan klinis berada diantara 1,9-2,2 cm diberi angka 5 3.3.5. Parameter Hematologi Ikan 3.3.5.1. Pengambilan Sampel Darah Pengambilan darah dilakukan melalui vena caudalis yang berada di bawah tulang belakang. Syringe dan tabung Eppendorf dibilas dengan Na-sitrat 3,8 untuk mencegah pembekuan darah. Pengambilan dan penyimpanan darah ke dalam tabung dilakukan secara perlahan-lahan untuk mengurangi resiko kerusakan sel darah. Pengambilan darah dilakukan sebelum ikan diinfeksi, pada hari ke 2, 4 dan hari ke 8 pasca uji tantang. Sampel ikan diambil dari tiap-tiap akuarium sebanyak 1 ekor.

3.3.5.2. Pengukuran Kadar Hematokrit

Bahan yang digunakan dalam pengukuran kadar hematokrit yaitu darah dan crytoceal. Sedangkan peralatan yang digunakan yaitu tabung mikrohematokrit pipa kapiler berapis heparin atau anti koagulan, penggaris dan sentrifuse. Hal yang pertama dilakukan yaitu mencelupkan salah satu ujung tabung mikrohematokrit ke dalam tabung yang berisi darah. Darah akan merambat secara kapiler sampai mencapai ¾ bagian tabung. Lalu tutup ujung tabung tersebut yang telah berisi darah dengan crytoceal dengan cara menancapkan ujung tabung ke dalam crytoceal kira-kira sedalam 1 mm, sehingga terbentuk sumbat crytoceal. Setelah itu sentrifugasi tabung mikrohematokrit tersebut dengan kecepatan 5000 rpm selama 5 menit dengan posisi tabung yang bervolume sama berhadapan agar putaran sentrifuse seimbang. Kemudian ukur panjang bagian darah yang mengendap a serta panjang total volume darah yang terdapat di dalam tabung b nilai kadar hematokrit: ab x 100 . Kadar hematokrit ini mencerminkan banyaknya sel darah digambarkan dengan padatan endapan dalam cairan darah. Gambar 10. Rumus perhitungan kadar hematokrit

3.3.5.3. Pengukuran Kadar Hemoglobin Hb

Bahan yang digunakan dalam pengukuran kadar Hb yaitu darah, larutan HCl 0,1 N, kertas tissue, akuades. Sedangkan peralatan yang digunakan yaitu hemometer dan pipet pasteur. Pengukuran kadar hemoglobin Hb dapat dilakukan dengan metode Sahli yang mengkonversikan darah ke dalam bentuk asam hematin setelah darah ditambah dengan asam klorida. Pertama darah dihisap dengan pipet sahli sampai skala 20 mm 3 atau pada skala 0,2 ml, bersihkan ujung pipet dengan kertas tissue. Lalu pindahkan darah dalam pipet ke dalam tabung Hb-meter yang telah diisi HCl 0,1 N sampai skala 10 merah, aduk dan biarkan selama 3 sampai 5 menit. Setelah itu ditambahkan aquades ke dalam tabung sampai warna darah dan HCl tersebut seperti warna larutan standar yang ada dalam Hb-meter tersebut. Kemudian baca skala yaitu dengan melihat permukaan cairan dan cocokkan dengan skala tabung sahli yang dilihat pada skala jalur G kuning yang berarti banyaknya hemoglobin dalam gram per 100 ml darah.

3.3.5.4. Penghitungan Sel Darah Merah Eritrosit

Dokumen yang terkait

TOKSISITAS DAUN PACI - PACI {Leucas lavandulaefolia) TERHADAP IKAN GURAMI (Osphronemus gouramy L.)

0 4 77

Penggunaan Kitosan Untuk Pencegahan Infeksi Aeromonas hydrophila Pada Ikan Lele Dumbo Clarias Sp.

0 11 11

Efektivitas ekstrak lidah buaya Aloe vera untuk pengobatan infeksi Aeromonas hydrophila pada ikan lele dumbo Clarias sp. melalui pakan

1 8 67

Efektivitas fitofarmaka dalam pakan untuk pencegahan infeksi bakteri Aeromonas hydrophila pada ikan lele dumbo Clarias sp.

1 9 58

Efektivitas Ekstrak Kipahit Tithonia diversifolia dan Kirinyuh Eupatorium inulaefolium untuk Pencegahan dan Pengobatan Penyakit Akibat Infeksi Aeromonas hydrophila pada Ikan Lele Clarias sp. Melalui Pakan

0 7 34

Pemberian Probiotik Bacillus pada Media Pemeliharaan Ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus) untuk Pencegahan Penyakit Motile Aeromonads Septicemia.

1 13 58

PENAMBAHAN TEPUNG PACI-PACI (LEUCAS LAVANDULAEFOLIA) PADA PAKAN TERHADAP MORTALITAS DAN GAMBARAN DARAH BENIH IKAN NILEM (OSTEOCHILUS HASSELTI) YANG DIUJI TANTANG MENGGUNAKAN BAKTERI AEROMONAS HYDROPHILA SUPPLEMENTATION OF PACI-PACI (LEUCAS LAVANDULAEFOLIA

0 0 10

EFEKTIFITAS PEMANFATAAN LARUTAN PACI-PACI (Leucas lavandulaefolia) TERHADAP PERKEMBANGAN POPULASI PARASIT (Trichodina sp) PADA IKAN LELE DUMBO (Clarias sp)

0 0 5

EKSTRAK DAUN ALPUKAT (Persea americana) DALAM CAMPURAN PAKAN IKAN LELE DUMBO (Clarias sp.) UNTUK PENCEGAHAN INFEKSI PENYAKIT MAS (Motile Aeromonad Septicaemia) SKRIPSI

0 0 14

Ekstrak daun alpukat (persea americana) dalam campuran pakan ikan lele dumbo (clarias sp.) untuk pencegahan infeksi penyakit mas (motile aeromonad septicaemia) - Repository Universitas Bangka Belitung

0 0 8