II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Ikan Lele Dumbo Clarias sp.
Menurut Suyanto 1992 ikan lele dumbo Clarias sp. merupakan hibrida dari ikan lele jenis Clarias fuscus sebagai induk betina yang berasal dari Taiwan
dengan ikan lele jenis Clarias mozambicus sebagai induk jantan yang berasal dari Afrika. Berikut ini adalah klasifikasi ikan lele menurut Saanin 1984 :
Filum : Chordata
Sub Filum : Vertebrata
Kelas : Pisces
Sub Kelas : Teleostei
Ordo : Ostariopshyi
Sub Ordo : Siluroidea
Famili : Clariidae
Genus : Clarias
Spesies : Clarias sp.
Gambar 1. Ikan Lele Dumbo Clarias sp.
Morfologi ikan lele secara umum adalah tubuh memanjang dan berbentuk silindris, kepala pipih berbentuk seperti setengah lingkaran, ekor berbentuk pipih,
permukaan kulit licin dan tidak bersisik, mengeluarkan lendir dan warna tubuh bagian atas gelap dan bagian bawah agak terang. Ikan lele memiliki mata yang
kecil, memiliki 4 pasang alat peraba atau biasa disebut sungut, terdapat 2 buah alat olfaktori yang terletak dekat sungut hidung yang berfungsi sebagai alat peraba
atau penciuman dan pada bagian depan sirip dada terdapat jari-jari sirip yang mengeras atau biasa disebut patil yang berfungsi sebagai alat pergerakan di air
dan alat pertahanan diri.
Ikan lele memiliki alat pernapasan tambahan yang sering disebut arborescent organ berbentuk seperti bunga karang. Alat genital dekat anus
tampak sebagai tonjolan. Pada ikan lele jantan tonjolan berbentuk lancip sedangkan pada ikan lele betina tonjolan relatif berbentuk membundar Angka et
al., 1990. Berdasarkan kebutuhan makannya, ikan lele termasuk dalam golongan ikan omnivora namun terkadang dapat bersifat karnivora. Makanan alami ikan lele
terdiri dari fitoplankton jenis alga dan zooplankton seperti kutu air, cacing rambut, rotifera, jentik-jentik nyamuk, ikan kecil serta bahan organik yang masih
segar Simanjuntak, 1989. Ikan lele dapat bersifat detritus feeder dan bersifat kanibal ketika jumlah pakan tidak tersedia atau kurang mencukupi kebutuhan
pakannya.
2.2. Bakteri Aeromonas hydrophila