Bobot Rata-Rata Ikan Lele Dumbo Mortalitas Ikan Lele Dumbo

Pada Tabel 1 dan 2 terlihat saat hari ke-8 saat penyuntikan dan hari ke-9 setelah penyuntikan pada tiap perlakuan ikan lele menunjukkan respon nafsu makan yang buruk. Hal ini terjadi seiring dengan timbulnya gejala klinis berupa radang hingga nekrosis pada tubuh ikan lele. Namun respon nafsu makan ikan lele pada tiap berangsur cukup membaik setelah hari ke-10 hingga akhir pengamatan untuk perlakuan kontrol negatif dan pencegahan, pada hari ke-14 hingga akhir pengamatan untuk perlakuan kontrol positif dan pada hari ke-12 hingga akhir pengamatan untuk perlakuan pengobatan.

4.1.2. Bobot Rata-Rata Ikan Lele Dumbo

Bobot rata-rata ikan lele dumbo Clarias sp. selama pengamatan berlangsung dapat ditunjukkan melalui grafik pertambahan bobot pada Grafik 1. Grafik 1. Pertumbuhan bobot ikan lele dumbo Clarias sp. selama pemeliharaan Keterangan : Data rerata ± stdev pada waktu pengamatan yang sama dengan huruf yang berbeda menunjukkan perbedaan hasil yang nyata p 0,05 Nilai rata-rata pertumbuhan bobot awal dan akhir dari ikan lele selama perlakuan berlangsung mengalami kenaikan pada tiap perlakuan. Pada kontrol negatif dapat terlihat bobot ikan lele pada awal perlakuan sebesar 4,35 g ± 0,0973 dan pada akhir perlakuan sebesar 12,08 g ± 0,254. Pada kontrol positif dapat terlihat bobot ikan lele pada awal perlakuan sebesar 4,37 g ± 0,0541 dan pada akhir perlakuan sebesar 10,19 g ± 0,0204. Pada perlakuan pengobatan bobot ikan lele pada awal perlakuan sebesar 4,27 g ± 0,0234 dan pada akhir perlakuan sebesar 11,17 g ± 0,2795. Pada pencegahan bobot ikan lele pada awal perlakuan sebesar 4,32 g ± 0,1134 dan pada akhir perlakuan sebesar 11,63 g ± 0,5552. a c a a a b a bc

4.1.3. Mortalitas Ikan Lele Dumbo

Skor rata-rata gejala klinis ikan lele dumbo Clarias sp. dapat terlihat pada Grafik 2. Grafik 2. Mortalitas ikan lele dumbo Clarias sp. selama pemeliharaan Mortalitas ikan lele pada perlakuan kontrol negatif sebesar 0 hingga akhir pengamatan. Pada perlakuan pencegahan terjadi kematian pada hari ke- -6 sebesar 5.56 setelah mulai diberi perlakuan, lalu pada hari ke- 0 beberapa saat setelah penyuntikan Aeromonas hydrophila mortalitas ikan bertambah menjadi 22.22, pada hari ke- 1 mortalitas bertambah menjadi 33.33, pada hari ke- 3 mortalitas ikan kembali bertambah menjadi 38.88 hingga akhir pengamatan Pada perlakuan pengobatan terjadi kematian sebesar 16.67 beberapa saat setelah dilakukan penyuntikan A. hydrophila, pada hari ke- 1 mortalitas bertambah menjadi 38.89, pada hari ke- 2 mortalitas kembali bertambah menjadi 50, pada hari ke- 3 mortalitas bertambah menjadi 55.56 hingga akhir pengamatan. Pada perlakuan kontrol positif kematian terjadi pada hari ke- 0 beberapa saat setelah dilakukan penyuntikan A. hydrophila sebesar 16.67, pada hari ke- 1 mortalitas sebesar 27.28, hari ke- 2 bertambah menjadi 33.33, pada hari ke- 3 mortalitas kembali bertambah menjadi 55.56, pada hari ke- 4 mortalitas menjadi 61.11, pada hari ke- 5 mortalitas menjadi 72.22 hingga akhir penelitian.

4.1.4. Gejala Klinis

Dokumen yang terkait

TOKSISITAS DAUN PACI - PACI {Leucas lavandulaefolia) TERHADAP IKAN GURAMI (Osphronemus gouramy L.)

0 4 77

Penggunaan Kitosan Untuk Pencegahan Infeksi Aeromonas hydrophila Pada Ikan Lele Dumbo Clarias Sp.

0 11 11

Efektivitas ekstrak lidah buaya Aloe vera untuk pengobatan infeksi Aeromonas hydrophila pada ikan lele dumbo Clarias sp. melalui pakan

1 8 67

Efektivitas fitofarmaka dalam pakan untuk pencegahan infeksi bakteri Aeromonas hydrophila pada ikan lele dumbo Clarias sp.

1 9 58

Efektivitas Ekstrak Kipahit Tithonia diversifolia dan Kirinyuh Eupatorium inulaefolium untuk Pencegahan dan Pengobatan Penyakit Akibat Infeksi Aeromonas hydrophila pada Ikan Lele Clarias sp. Melalui Pakan

0 7 34

Pemberian Probiotik Bacillus pada Media Pemeliharaan Ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus) untuk Pencegahan Penyakit Motile Aeromonads Septicemia.

1 13 58

PENAMBAHAN TEPUNG PACI-PACI (LEUCAS LAVANDULAEFOLIA) PADA PAKAN TERHADAP MORTALITAS DAN GAMBARAN DARAH BENIH IKAN NILEM (OSTEOCHILUS HASSELTI) YANG DIUJI TANTANG MENGGUNAKAN BAKTERI AEROMONAS HYDROPHILA SUPPLEMENTATION OF PACI-PACI (LEUCAS LAVANDULAEFOLIA

0 0 10

EFEKTIFITAS PEMANFATAAN LARUTAN PACI-PACI (Leucas lavandulaefolia) TERHADAP PERKEMBANGAN POPULASI PARASIT (Trichodina sp) PADA IKAN LELE DUMBO (Clarias sp)

0 0 5

EKSTRAK DAUN ALPUKAT (Persea americana) DALAM CAMPURAN PAKAN IKAN LELE DUMBO (Clarias sp.) UNTUK PENCEGAHAN INFEKSI PENYAKIT MAS (Motile Aeromonad Septicaemia) SKRIPSI

0 0 14

Ekstrak daun alpukat (persea americana) dalam campuran pakan ikan lele dumbo (clarias sp.) untuk pencegahan infeksi penyakit mas (motile aeromonad septicaemia) - Repository Universitas Bangka Belitung

0 0 8