informasi yang dicari. Azwar,1997. Pada penelitian ini, data diambil dari hasil wawancara serta hasil dari penyebaran kuesioner kepada guru
SMA Plus PGRI Cibinong. 2. Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari pihak lain yang tidak
langsung diperoleh peneliti dari subjek penelitiannya Azwar,1997. Dalam penelitian ini, data sekunder diperoleh dari studi pustaka, yaitu
dari buku-buku, literatur, dan penelitian sebelumnya.
3.4. Metode Pengumpulan Data Penelitian
1. Penelitian lapangan Penelitian lapangan merupakan salah satu metode
pengumpulan data dalam penelitian kualitatif yang tidak memerlukan pengetahuan
mendalam akan literatur yang digunakan dan kemampuan tertentu dari pihak peneliti, Neuman, W. Lawrence. 2006. Penelitian lapangan
dilakukan dengan materi wawancara serta kuesioner meliputi pertanyaan yang berkaitan dengan faktor yang mempengaruhi pembelajaran guru,
kualitas pembelajaran organisasi, serta hubungan antara kualitas pembelajaran organisasi dengan tingkat pemahaman guru terhadap
quantum learning. 2. Penelitian kepustakaan
Penelitian kepustakaan adalah penelitian yang dilakukan hanya berdasarkan atas karya tertulis, termasuk hasil penelitian baik yang telah
maupun yang belum dipublikasikan. Penelitian kepustakaan ini menggunakan sumber dari buku, literatur yang berhubungan dengan
penelitian, guna mendapatkan data sekunder yang berhubungan dengan penelitian
3.5. Teknik Pengambilan Data
Populasi diartikan sebagai jumlah keseluruhan semua anggota yang diteliti, sedangkan sampel merupakan bagian yang diambil dari populasi
Sugiyono, 2009. Populasi yang menjadi objek penelitian ini adalah guru yang berjumlah 55 orang yang sesuai dengan karakteristik yang
diharapkan, dan penggunaan teknik penarikan seluruh populasi.
3.6. Pengolahan dan Analisis Data
Pengolahan dan analisis data yang digunakan merupakan analisis deskriptif dan kuantitatif. Analisis deskriptif digunakan untuk memperoleh
gambaran mengenai persepsi guru mengenai pengaruh quantum learning terhadap organisasi pembelajar. Sedangkan analisis crosstab digunakan
untuk mengetahui hubungan karakteristik dengan quantum learning. Analisis kuantitatif berupa analisis regresi linear sederhana dan uji-t.
3.6.1 Uji Hipotesis
Uji hipotesis ini untuk menentukan apakah benar-benar ada pengaruh positif antara quantum learning terhadap organisasi
pembelajar maka dirumuskan dalam hipotesis. Langkah-langkah dalam uji hipotesis adalah sebagai berikut:
1. Pengujian hipotesis dilakukan dengan syarat, yaitu: a. Jika t
hitung
t
tabel
, maka Ho diterima, H
a
ditolak b. Jika t
hitung
t
tabel
, maka Ho ditolak, H
a
diterima 2. Menetapkan rancangan hipotesis statistik yang diajukan.
a. H
o
: ρ = 0, Artinya tidak terdapat pengaruh quantum learning
variabel X terhadap organisasi pembelajar variabel Y.
b. H
a
: ρ ≠ 0, Artinya terdapat terdapat pengaruh quantum
learning variabel X terhadap organisasi pembelajar variabel Y.
3. Analisis yang digunakan untuk menentukan H
o
ditolak atau diterima dengan menggunakan rumus statistik uji t sebagai
berikut:
2
1 2
r n
r t
... 1
Keterangan: t = Probabilitas
r
= Koefisien korelasi Rank Spearman
n
= Banyaknya subjek atau guru