Analisis Organisasi Pembelajar pada SMA Plus PGRI Cibinong

meyakini bahwa hasil terbaik harus di awali dengan usaha yang terbaik sebesar 52,7. Berdasarkan Lampiran 9 menunjukkan bahwa persepsi guru SMA Plus PGRI Cibinong setuju tentang disiplin visi bersama sebesar 58,2. Guru setuju bahwa SMA PLUS PGRI Cibinong memiliki Visi, Misi dan Tujuan yang didefinisikan dengan jelas sebesar 41,8. Guru setuju bahwa Sangat mudah menjelaskan dengan singkat tujuan yang ingin dicapai SMA PLUS PGRI Cibinong sebesar 67,3. Guru setuju memberikan masukan, khususnya terkait kebijakan yang berhubungan dengan ranah kerja sebesar 65,5. Guru setuju dengan mengetahui dimana memperoleh informasi yang diperlukan dalam melaksanakan pekerjaan sebesar 60. Guru setuju memiliki komitmen dan semangat bekerja sama untuk mencapai Visi dan Misi sebesar 50,9. Guru setuju lebih mementingkan kepentingan bersama dibandingkan kepentingan pribadi sebesar 63,6. Berdasarkan Lampiran 10 menunjukkan bahwa persepsi guru SMA Plus PGRI Cibinong setuju tentang disiplin berpikir sistem sebesar 63,6. Guru setuju apabila diperlukan, atasan langsung mengambil bagian dalam pekerjaan yang sedang dilakukan sebesar 56,4. Guru setuju memberikan banyak pengaruh terhadap pekerjaan tim sebesar 47,3. Guru setuju bahwa jika terlambat mengerjakan pekerjaan akan berdampak pada keterlambatan pekerjaan-pekerjaan lain sebesar 56,4. Guru setuju merasa menjadi bagian penting dari sistem. Jika terjadi kesalahan pada pekerjaan, maka akan memberikan dampak pada pekerjaan yang lain sebesar 61,8. Berdasarkan Lampiran11 menunjukkan bahwa persepsi Guru SMA Plus PGRI guru SMU PLUS PGRI Cibinong setuju tentang disiplin berpikir tim sebesar 64,4. Guru setuju bahwa pertanyaan tentang pekerjaan, ada guru dan karyawan lain yang dapat menjawab pertanyaan sebesar 61,8. Guru Guru setuju bahwa selalu ada guru lain yang mau menolong bila tidak mampu mengerjakan sesuatu pekerjaaan sebesar 65,5. Guru setuju dengan menikmati bekerja dengan teman-teman satu tim pada unit kerja sebesar 65,5. Guru setuju menghormati dan menghargai teman-teman satu tim unit kerja sebesar 60. Guru setuju bahwa berkomunikasi dan berkordinasi ke teman-teman satu tim unit kerja dalam menyelesaikan pekerjaan sebesar 58,2.

4.5. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan sebelum memberikan interpretasi pada hasil regresi, dilakukan pengujian asumsi normalitas sebagai syarat regresi. Apabila berdistribusi normal maka analisis parametrik seperti analisis regresi dapat dilanjutkan, sebaliknya apabila tidak berdistribusi normal maka digunakan statistik non parametrik. Pengujian normalitas ini menggunakan diagram histogram dan grafik p p-plot untuk memprediksi apakah data berdistribusi normal atau tidak. Berdasarkan Gambar 3 menunjukkan bahwa sebaran data merata ke kanan dan kekiri bagian kurva normal, dan membentuk kurva normal, sehingga dapat disimpulkan residual memenuhi asumsi normalitas. Regression Standardized Residual 3 2 1 -1 -2 -3 Frequency 20 15 10 5 Dependent Variable: Organisasi_Pembelajar Mean =-2.18E-15 Std. Dev. =0.996 N =90 Gambar 3. Sebaran Menggunakan Diagram Histogram Berdasarkan Gambar 4 menunjukkan bahwa grafik p p-plot juga menunjukkan kesimpulan serupa dengan histogram. Dari tampilan di atas terlihat bahwa data data menyebar di sekitas garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, sehingga dapat dinyatakan normal dan memiliki tingkat penyimpangan yang kecil dari kelinieran garis normalitas.

4.6. Analisis Regresi Linier Sederhana

Analisis regresi digunakan untuk menganalisa pengaruh antara quantum learning terhadap organisasi pembelajar pada SMA Plus PGRI Cibinong. Analisa dilakukan terhadap satu variabel bebas dan satu variabel terikat, sehingga analisis yang digunakan merupakan analisis regresi linear sederhana. Hasil perhitungan dengan menggunakan bantuan Software SPSS 15.0 for Windows, maka dapat dilihat pada Tabel 15. Observed Cum Prob 1.0 0.8 0.6 0.4 0.2 0.0 Expected Cum Prob 1.0 0.8 0.6 0.4 0.2 0.0 Dependent Variable: Organisasi_Pembelajar Gambar 4. Sebaran Menggunakan Grafik P-P Plot