Implikasi Manajerial HASIL DAN PEMBAHASAN
4. Berinteraksi dan bertukar pengetahuan secara tidak langsung pada satu unit kerja dan unit kerja yang berbeda dibutuhkan untuk membagi
pengetahuan dan memperlancar proses pembelajaran organisasi. 5. Menekankan bahwa setiap individu merupakan bagian penting demi
terwujudnya visi dan misi sekolah sehingga setiap individu lebih memperhatikan bagaimana seharusnya sistem pekerjaan yang telah
dibuat sesuai dengan proses kerja yang mereka lakukan, sehingga dapat menekan tingkat kesalahan dalam proses kerja, yang dampaknya akan
tercipta budaya tertib sistem kerja.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
1. Terkait quantum learning yang terjadi di SMA PLUS PGRI Cibinong, yang dinilai dengan menggunakan indikator konversi pengetahuan, spiral
pengetahuan dan ba ruang pertukaran informasi. Penilaian pada indikator konversi pengetahuan memiliki persentase tertinggi karena menurut guru
penggunaan papan pengumuman menjadi suatu hal penting yang mana terdapat banyak informasi baru dan dapat menambah wawasan serta
pengetahuan. Hal lain yang memiliki persentase tertinggi lainnya adalah pada kombinasi yang mana layanan sosial media menjadi ruang pertukaran
informasi, penggunaan social media seperti yahoo group atau sarana virtual lainnya mampu menjadi sarana diskusi, berbagi info, pengalaman serta
pengetahuan baik untuk satu unit atau antar unit kerja yang berbeda. Hal ini sebenarnya mampu terjadi karena telah dikembangkannya teknologi
informasi , multimedia, serta adanya sarana Research Center. 2. Terkait organisasi pembelajar yang diterapkan oleh SMA PLUS PGRI
Cibinong, yang dinilai dengan indicator disiplin penguasaan pribadi, disiplin model mental, disiplin visi bersama, disiplin berpikir sistem dan
disiplin berpikir tim. Pada indicator disiplin berpikir tim menjadi persentase tertinggi, guru menyatakan sikap setuju jika mempunyai banyak pekerjaan,
guru lain mau membantu, hal ini karena telah adanya rasa kebersamaan dan menganggap bahwa antar individu merupakan bagian dari tim kerja
mereka di SMA Plus PGRI Cibinong, sehingga akan lebih mudah untuk mencapai visi dan misi SMA Plus PGRI Cibinong.
3. Nilai t
hitung
antara quantum learning terhadap organisasi pembelajar sebesar 2,866, sementara untuk t
tabel
dengan tingkat signifikan α level of
significant 0.1 dan df = N-k yaitu 55-2= 53, maka didapat hasil t tabel sebesar 1,674. Nilai t
hitung
t
tabel
maka tolak H
o
dan terima H
a
, yang berarti terdapat pengaruh antara quantum learning terhadap organisasi pembelajar.
Saran
1. Berdasarkan hasil penelitian terkait quantum learning bentuk konversi pengetahuan melalui proses transfer pengetahuan dari tasit ke eksplisit
harusnya lebih diperhatikan oleh pihak manajemen sekolah karena hampir seluruh guru telah menyadari bahwa mereka membutuhkan berbagai
informasi dan pengetahuan baru melalui papan pengumuman dan juga melalui sosial media. Apabila pihak sekolah mampu mengoptimalkan
teknologi informasi dan multimedia serta research center yang mereka miliki maka proses transfer pengetahuan dapat meningkat jauh lebih baik.
2. Hasil penelitian terhadap organiasi pembelajar menunjukkan bahwa perubahan budaya sekolah menjadi organisasi pembelajar sudah berjalan
baik karena setiap individu mampu menjalankan tugas mereka masing- masing sesuai dengan standar yang diterapkan oleh pihak sekolah hal ini
dapat menunjang efektifitas program-program yang disusun oleh pihak sekolah, selain itu suasana kerja yang kondusif dan nyaman serta sikap
saling membantu ini sudah tentu akan meningkatkan produktivitas guru dalam bekerja. Hal ini dapat didukung oleh pihak sekolah dengan
membangun hubungan yang lebih erat antar guru, pihak sekolah dapat mengadakan program outing, acara makan bersama dengan suasana
kekeluargaan. 3. Optimalisasi penerapan quantum learning perlu dilakukan oleh pihak
manajemen di SMA Plus PGRI Cibinong karena quantum learning mempunyai pengaruh terhadap budaya organisasi pembelajar yang telah
diterapkan dan hampir seluruh individu setuju tentang pentingnya quantum learning sebagai strategi bersaing untuk memenangkan kompetisi dengan
SMA lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
Davenport, Thomas H and Prusak, L. 1998. Working Knowledge : How Organizations Manage What They Know. Boston: Harvard Business
School Press. Davidson, Carl Philip Voss. 2003. Knowledge Management : An Introduction
to creating Competitive Advantage from intellectual capital, Vision Books, New Delhi, India.
De Porter, Bobbi dan Hernacki, Mike. 1992. Quantum Learning. Membiasakan Belajar Nyaman dan Menyenangkan. Terjemahan oleh Alwiyah
Abdurrahman. Bandung: Penerbit Kaifa. Dessler, Gary. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi Ke-10 Jilid 1. PT
Indeks. Jakarta. Dwijayanto T. 2010. Analisis Pengaruh Manajemen Pengetahuan Terhadap
Komitmen Karyawan
[Skripsi]. Bogor : Fakultas Ekonomi
dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor. Irtanti, Sri. 2009. Hubungan Penerapan Organisasi Pembelajar dengan
Motivasi dan Kepuasaan Kerja Pegawai di Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia LPPRRI Bogor [Skripsi]. Bogor : Fakultas
Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor.
Mangkuprawira, Tb. Sjafri. 2008. Mengapa Membutuhkan Sistem Manajemen Pengetahuan.http:ronawajah.wordpress.com20080330mengapamembu
tuhkan sistem-manajemen-pengetahuan. Diakses 29 Oktober 2012. Mastuti, Indari. 2006. Lulusan SMP Bisa Pilih Lima SMA. www.kompasiana.com
. Diakses 20 Juli 2012. Muller, R., Wiesner, H. 2002. Teaching Quantum Mechanics on an
Introductory Level. American Journal of Physics, 703, 200-209 Nonaka I, Konno N.1998. The Concept of “BA”:Building A Fondation for
Knowledge Creation. California Management Review. 403: 40-55 Nonaka I, Toyama R. 2005. 2007. Strategic Management as Distributed
Practical wisdom
Phronesis. Industrial
and Corporate
Change.163:371-394. Nonaka I, Toyama R. 2005. The Theory of The Knowledge – Creating Firm:
Subjectivity, Objectivity and Synthesis. Industrial and Corporate Change. 143:419-436.
Notoatmojo, Sukidjo. 2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.
Nugroho, Sapto. 2005. Hubungan Penerapan Manajemen Pengetahuan terhadap Kinerja Studi Kasus pada Dinas Perumahan Provinsi DKI
Jakarta [Tesis]. Jakarta : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, UniversitasIndonesia.
Randeree, E. 2006. Knowledge Management: Securing the Future. Journal of Knowledge Management, 104, 145-156.
Sangkala . 2007. Knowledge Management. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Setiarso B, Nazir H, Triyono, Hendro S. 2009. Penerapan Knowledge
Management Pada Organisasi. Yogyakarta: Graha Ilmu SMA PLUS PGRI CIBINONG. 2012. Sejarah dan Profil SMA PLUS PGRI
CIBINONG. http:info.smapluspgri.sch.id. Diakses 20 Juli 2012 Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan RD. Penerbit
Alfabeta. Bandung. Suryani,
Dewi1. Penerapan
Knowledge Management
dalam Industri
Bioteknologi Pertanian. http:blogstudent.mb.ipb.ac.id. Diakses 1 November 2012.
Suyanto. 2000. Refleksi dan Reformasi Pendidikan di Indonesia Memasuki Milenium III. Yogyakarta: Adicita.
Tjakraatmadja JH dan Lantu DC. 2006. Knowledge Management dalam Konteks Organisasi Pembelajar. Bandung: SBM-ITB.
Tobing, Paul L. 2007. Knowledge Management: Konsep, Arsitektur dan Implementasi. Yogyakarta : Graha Ilmu
Yudhianto, dkk. 2008. Penerapan Knowledge Management
pada PT.
Astragraphia tbk. Jurnal Piranti Warta Vol.11 No.02 April 2008: 218-231. Zurnali, Cut. 2010. Learning Organization, Competency, Organizational
Commitment, dan Customer Orientation : Knowledge Worker - Kerangka Riset Manajemen Sumberdaya Manusia di Masa Depan. Penerbit Unpad
Press: Bandung
LAMPIRAN
Lampiran 1. Kuesioner Penelitian KUESIONER PENELITIAN
ANALISIS PENGARUH QUANTUM LEARNING TERHADAP ORGANISASI PEMBELAJAR PADA SMA PLUS PGRI CIBINONG
Kuesioner ini digunakan sebagai bahan untuk penyusunan skripsi oleh: Nama
: Kemas Fuad Adriansyah
NRP : H24104081
Departemen : Manajemen
Fakultas : Ekonomi dan Manajemen IPB
Saya mohon kesediaan BapakIbu meluangkan waktu untuk mengisi kuesioner ini secara jujur, benar, dan akurat. Informasi yang diterima dari
kuesioner ini bersifat rahasia dan hanya digunakan untuk kepentingan akademis.
Terima kasih atas bantuan dan kerja sama BapakIbu.