Spiral Pengetahuan Manajemen Pengetahuan

adalah Internalisasi, di mana seseorang menyerap pengetahuan explicit menjadi pengetahuan tacit yang berada di dalam dirinya. Misalnya dengan seseorang membaca buku dan kemudian mempraktekkan teori-teori yang ada di dalam buku tadi, maka orang tersebut akan mengembangkan pengetahuannya sendiri.

2.3.3. Ba Ruang Pertukaran Informasi

Nonaka dan Toyama 2005 mendefinisikan Ba sebagai dasar dalam kegiatan penciptaan pengetahuan, tempat berlangsungnya percakapan dan praktik dialektikal untuk menciptakan visi dan mendorong pencapaian tujuan organisasi. Aset pengetahuan tercipta dari proses penciptaan pengetahuan melalui percakapan dan praktik yang dilakukan di dalam Ba ruang pertukaran informasi.

2.4. Quantum Learning

Quantum learning merupakan kiat, petunjuk, strategi dan seluruh proses belajar yang dapat mempertajam pemahaman dan daya ingat, serta membuat belajar sebagai suatu proses yang menyenangkan dan bermanfaat. Quantum learning ini berakar dari upaya Georgi Lozanov, pendidik berkebangsaan Bulgaria. Ia melakukan eksperimen yang disebutnya suggestology. Prinsipnya adalah bahwa sugesti dapat dan pasti mempengaruhi hasil situasi belajar, dan setiap detil apapun memberikan sugesti positif atau negatif Suyanto, 2000. Tokoh utama di balik Quantum Learning adalah Bobbi DePorter. Dia perintis, pencetus dan pengembang utama Quantum Learning. Sejak tahun 1982 DePorter mematangkan dan mengembangkan gagasan Quantum Learning di SuperCamp. Dengan dibantu oleh teman-temannya, terutama Eric Jansen, Greg Simmons, Mike Hernacki, Mark Reardon dan Sarah Singer Nouric, DePorter secara terprogram dan terencana menguji coba gagasan-gagasan Quantum Learning kepada para remaja di SuperCamp salama tahuan awal 1980-an. DePorter menjelaskan bahwa metode ini dibangun berdasarkan pengalaman dan penelitian terhadap 2.500 siswa dan sinergi pendapat ratusan guru di SupeCamp. Prinsip-prinsip dan metode- metode Quantum Learning ini dibentuk di SuperCamp. Pada tahap awal perkembangannya, Quantum Learning dimaksudkan untuk membantu meningkatkan keberhasilan hidup dan karier para remaja dirumah tetapi lama kelamaan orang menginginkan DePorter untuk mengadakan program-program Quantum Learning bagi orang tua siswa. Hal ini menunjukkan bahwa falsafah dan metodologi pembelajaran yang bersifat umum, tidak secara khusus diperuntukkan bagi pengajaran di sekolah De Porter, dkk. 1992.

2.5. Organisasi Pembelajar

Organisasi pembelajar didefinisikan oleh Quinn 1992 yang dikutip oleh Tjakraatmadja dan Donald 2006 menjelaskan bahwa organisasi pembelajar merupakan organisasi cerdas yang mampu mengembangkan keunggulannya secara berkelanjutan, dari kegiatannya yang berbasis pada pengetahuan dengan mengandalkan kekayaan intelektualnya. Organisasi pembelajar memiliki kemampuan untuk menciptakan dan membangun pengetahuan organisasi melalui proses tranformasi pengetahuan dari kompetensi individual menjadi pengetahuan organisasi melalui proses berbagi pengetahuan. Peter Senge 1990 membuat pengembangan lima disiplin belajar organisasi yang dapat diterapkan oleh organisasi pembelajar. Kelima disiplin ini yang akan dijadikan variabel Organisasi Pembelajar, yaitu sebagai berikut: 1. Disiplin Penguasaan Pribadi Personal Mastery Penguasaan pribadi adalah suatu disiplin yang mendalam dan secara konsisten memperluas dan memperdalam knowledge dan keahlian masing-masing individu pada organisasi dengan memfokuskan seluruh usaha untuk mempertajam visi pribadi , mengembangkan kesabaran dan ketekunan , serta mampu melihat realitas secara objektif. 2. Disiplin Model Mental Mental Models Model mental adalah pemahaman yang mendalam tentang nilai-nilai yang dimiliki dan dijunjung tinggi oleh seluruh anggota organisasi.